Khawatir Jokowi kalah, rupiah kian terpuruk
Merdeka.com - Persaingan antara dua kandidat presiden yang semakin ketat membuat kurs rupiah semakin tertekan. Pasar menilai hasil pemilihan presiden (pilpres) pada 9 Juli mendatang dapat tidak sesuai dengan ekspektasi. Demikian laporan laman katadata.co.id, Kamis 26 Juni 2014.
Hal ini tercermin dari pergerakan rupiah dalam sebulan terakhir. Dari data historis rupiah di pasar spot, melemahnya nilai rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terjadi sejak 19 Mei lalu. Hari itu bertepatan dengan deklarasi dua pasangan capres dan calon wakil presiden (cawapres) beserta partai-partai pendukungnya.
Pasar yang sebelumnya memfavoritkan kemenangan Joko Widodo (Jokowi) sebagai presiden, khawatir jika Jokowi akan kalah dalam pilpres. Begitu deklarasi pasangan capres dan cawapres pasar langsung merespons negatif.
-
Bagaimana cara agar masyarakat menilai calon presiden? 'Saya yakin bapak ibu bisa liat capres yang cuma ngomong di pidato dan mana capres yang bisa lanjutkan apa yang saya paparkan. Kalau apa yanh sampaikan benar, sampaikan ke yang lain. Saya punya keyakinan ini instrumen wujudkan Indonesia emas 2045,' papar Bahlil.
-
Siapa yang menang Pilpres 2014? Hasil pilpres 2014 menunjukkan bahwa Joko Widodo dari PDIP memenangkan pemilu mengalahkan lawannya Prabowo Subianto.
-
Bagaimana cara menentukan pemenang Pilpres AS? Suara dari Electoral College akan menjadi penentu pemenang pilpres AS. Terdapat total 538 elektor di seluruh AS, dan setiap negara bagian memiliki jumlah elektor yang berbeda-beda tergantung pada populasinya. Misalnya, negara bagian dengan populasi besar seperti California memiliki 54 suara di Electoral College, sedangkan North Dakota, yang memiliki sekitar 780.000 penduduk, hanya memiliki tiga suara. Kandidat yang pertama kali meraih 270 suara Electoral College akan memenangkan kursi kepresidenan.
-
Siapa yang diprediksi unggul dalam Pilkada Jateng? Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia Djayadi Hanan, mengungkapkan alasan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep unggul karena adanya pengaruh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Bagaimana Pantarlih Pilkada 2024 dipilih? Pengumuman Pendaftaran Calon Pantarlih/PPDP: Tahap ini berlangsung dari tanggal 5 Juni hingga 9 Juni 2024. Selama periode ini, informasi mengenai pendaftaran calon Pantarlih akan diumumkan kepada publik.Penerimaan Pendaftaran Calon Pantarlih/PPDP: Pendaftaran calon Pantarlih dibuka mulai dari tanggal 5 Juni hingga 12 Juni 2024. Calon yang berminat dapat mengajukan pendaftarannya selama periode ini. Penelitian Administrasi Calon Pantarlih/PPDP: Penelitian administrasi untuk calon Pantarlih dilakukan dari tanggal 6 Juni hingga 13 Juni 2024. Pada tahap ini, berkas dan kelengkapan administrasi para calon akan diperiksa untuk memastikan bahwa semua persyaratan telah terpenuhi.Pengumuman Hasil Seleksi Calon Pantarlih/PPDP: Hasil seleksi calon Pantarlih akan diumumkan pada tanggal 14 Juni hingga 16 Juni 2024. Calon yang lolos seleksi administrasi akan melanjutkan ke tahap berikutnya.Pemetaan TPS: Pemetaan Tempat Pemungutan Suara (TPS) dijadwalkan berlangsung dari tanggal 17 Juni hingga 22 Juni 2024. Pada tahap ini, Pantarlih akan menentukan lokasi TPS untuk memastikan kemudahan akses bagi para pemilih. Penetapan Nama Hasil Seleksi Pantarlih/PPDP: Nama-nama hasil seleksi Pantarlih akan ditetapkan pada tanggal 23 Juni 2024. Daftar final anggota Pantarlih yang telah lolos seleksi akan dipublikasikan.Pelantikan Pantarlih/PPDP: Pelantikan anggota Pantarlih akan dilakukan pada tanggal 24 Juni 2024. Setelah dilantik, Pantarlih resmi mulai menjalankan tugasnya hingga 25 Juli 2024.
-
Kapan pemilu presiden di Indonesia? Pada 2024 nanti, Indonesia akan dihadapkan pada dua pemilihan umum, pemilihan presiden pada Februari, dan pemilihan kepala daerah pada November.
Soalnya, kalaupun Jokowi akan memenangkan kursi presiden langkahnya merealisasikan program-programnya akan berat. Hal ini lantaran mayoritas kursi di parlemen dikuasai oleh pihak oposisi.
Apalagi berdasarkan survei terakhir, selisih tingkat keterpilihan kedua kandidat semakin tipis. Berdasarkan survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang diumumkan 15 Juni lalu selisih kedua capres tinggal 6 persen.
Padahal pada bulan sebelumnya, tingkat keterpilihan keduanya masih berjarak 13 persen. LSI menyebutkan, kecilnya jarak keterpilihan kedua capres disebabkan oleh menurunnya dukungan pada Jokowi karena gencarnya kampanye hitam pada pasangan Jokowi - JK.
Meski keduanya mengalami kenaikan elektabilitas dibandingkan dengan survei LSI pada Mei 2014. Namun lompatan elektabilitas Prabowo lebih tinggi dibanding naiknya suara Jokowi. Jokowi mengalami kenaikan sekitar 9 persen, sementara Prabowo mengalami kenaikan elektabilitas sekitar 15 persen.
"Kekhawatiran terhadap hasil pilpres pada 9 Juli nanti akan menambah tekanan ke depan," sebut Maybank dalam risetnya hari ini.
Pelemahan nilai rupiah yang disebabkan ketatnya persaingan kedua kandidat diakui pula oleh Menteri Keuangan Chatib Basri. Menurutnya, pasar mengkhawatirkan proses pilpres yang akan panjang karena selisih suara antara keduanya tipis.
"Mungkin nanti hasil dari quick count selisihnya sedikit, kita tunggu KPU (Komisi Pemilihan Umum), kemudian tunggu Mahkamah Konstitusi," ujarnya yang ditemui saat kunjungan ke Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, seperti dikutip katadata.co.id Kamis kemarin.
Rupiah pada pasar spot kemarin ditutup pada level Rp 12.090 per dolar AS, level terendah dalam 34 pekan. Rupiah terakhir berada di atas Rp 12.000 pada 12 Februari lalu yang kemudian berangsur-angsur menguat seiring pencalonan Jokowi sebagai presiden.
Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia rupiah hari ini dipatok pada level Rp 12.091 per dolar AS, melemah dari posisi sebelumnya Rp 12.027 per dolar AS. (skj) (mdk/cza)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Survei Indikator ini dilakukan pada tanggal 18-21 Februari 2024 kemarin dengan wawancara dengan responden melalui sambungan telepon.
Baca SelengkapnyaPontesi menangnya Donald Trump ini berdampak langsung pada nilai tukar atau kurs Rupiah.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengakui banyak pelaku bisnis wait and see karena khawatir situasi politik
Baca SelengkapnyaJokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi sempat mengakui bahwa dia cemas melihat kurs atau nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di atas Rp16.000.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengakui banyak pelaku bisnis wait and see karena khawatir situasi politik memanas menjelang pencoblosan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaIndonesia mulai memasuki pesta demokrasi yang dapat memengaruhi risk appetite investor dan pelaku usaha.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan tekanan ini tak dialami oleh Indonesia saja, namun juga semua negara.
Baca SelengkapnyaPasar telah mengalami minggu yang kacau, sebagian besar dipicu oleh angka penggajian Amerika.
Baca SelengkapnyaSejumlah lembaga survei menyatakan pasangan Prabowo-Gibran unggul dari hasil penghitungan cepat atau quick count.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, kenaikan kurs menjadi salah satu hal yang ditakuti oleh semua negara.
Baca SelengkapnyaDiprediksi dollar akan menguat, suku bunga Amerika Serikat akan tinggi, bahkan perang dagang juga diprediksi akan terus berlanjut.
Baca Selengkapnya