4 Hal Yang Harus Diperhatikan Kala Kembali WFO Setelah Lama WFH
Merdeka.com - Pandemi sudah berjalan lebih dari satu tahun di Indonesia. Seiring dengan menurunnya level PPKM di berbagai wilayah di tanah air, banyak kantor mulai kembali menerapkan kebijakan WFO (Work From Office).
Masa WFH (Work From Home) yang cukup lama membuat transisi dari WFH ke WFO sering menimbulkan kendala. Ritme WFH yang memiliki pola bangun tidur, makan, jam kerja yang flesibel membuat Anda harus beradaptasi ketika ingin kembali WFO.
Ritme tersebut justru berkebalikan dengan WFO yang menuntut Anda untuk bangun lebih awal, mengeluarkan banyak energi untuk melakukan perjalanan dari rumah menuju kantor atau tempat kerja. Selain itu, jadwal makan dan istirahat pun tak ayal akan berubah.
-
Gimana cara agar transisi kembali bekerja lebih mudah? Dr. Gallagher menjelaskan salah satu alasan mengapa burnout bisa terasa begitu parah setelah liburan adalah karena kecenderungan orang untuk bekerja lebih keras pada hari-hari menjelang liburan. Perpindahan dari bekerja ekstra keras, ke liburan, lalu kembali langsung bekerja bisa menjadi sangat melelahkan.
-
Gimana cara tetap berenergi seharian? Dengan memperbanyak asupan makanan pada pagi dan siang hari, Anda dapat merasa lebih bertenaga sepanjang hari.
-
Bagaimana cara meningkatkan kebugaran? Mendengarkan tubuh dan melihat olahraga sebagai upaya seumur hidup untuk mengelola kondisi dapat membantu penderita diabetes tipe 2 menemukan cara yang efektif dan berkelanjutan untuk tetap aktif.
-
Bagaimana cara menjaga kondisi tubuh agar tetap fit saat mudik? Salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah dengan menjaga kesehatan tubuh. Pastikan untuk selalu membawa dan mengonsumsi makanan sehat, seperti buah-buahan dan sayuran, serta memperhatikan kebersihan makanan yang dikonsumsi. Selain itu, istirahat yang cukup juga merupakan hal yang penting.
-
Mengapa penting untuk mempersiapkan diri sebelum kembali kerja? Setelah liburan panjang, biasanya tugas dan pekerjaan jadi menumpuk. Mungkin kamu harus membaca terlebih dulu tumpukan email yang belum sempat dicek di kotak masuk, atau mengecek kembali koordinasi pekerjaan di WhatsApp Group untuk memastikan sudah sejauh mana progress pekerjaan berlangsung. Hal ini bisa menguras banyak waktu jika dilakukan sekaligus di hari pertama bekerja. Kamu bisa saja melakukan warming up dengan mempersiapkan diri sejak malam sebelumnya. Dengan begitu, ketika bekerja keesokan harinya nggak dibuat bingung sendiri tentang apa saja yang harus dilakukan atau harus mulai bekerja dari mana, karena semuanya sudah terorganisir dengan baik.
-
Bagaimana cara menghindari penularan penyakit saat kembali bekerja? 'Pastikan segera berobat ke dokter atau puskesmas terdekat untuk diobati segera. Kalaupun masuk kerja dalam keadaan sakit, mohon terapkan pola hidup bersih 3M ya. Memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak agar tidak terjadi penularan,' kata Ngabila.
Transisi dari WFH ke WFO bakal membuat tubuh lebih banyak mengeluarkan energi. Oleh karena itu, bagi Anda yang bakal kembali WFO, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan agar transisi dari WFH bisa berjalan dengan lancar.
Melakukan olahraga fisik
Ritme WFH yang cenderung santai dan minim aktivitas fisik membuat kondisi otot tubuh jadi melemah dan menurunkan kebugaran tubuh. Kondisi ini bakal diperparah jika Anda tidak menerapkan pola makan sehat dan ideal. Hal ini berpotensi membuat Anda kehilangan massa otot karena kurang gerak dan membuat munculnya potensi jantung dan paru-paru yang melemah.
Hal di atas tentu akan menghambat Anda ketika kembali WFO yang menuntut lebih banyak aktivitas fisik sehingga bisa membuat mudah letih dan mengganggu produktivitas di tempat kerja. Agar transisi WFH ke WFO berjalan lancar, sebaiknya Anda perlu berolahraga secara bertahap untuk mengembalikan stamina dan massa otot seperti sebelum pandemi.
Melansir dari American College of Sport Medicine (ACMS), manusia dianjurkan berolahraga minimum 30 menit setiap harinya untuk menjaga kebugaran tubuh. Lakukan olahraga ringan dengan durasi setengah jam seperti jalan cepat atau jogging.
Perhatikan kesehatan kulit
WFH yang membuat Anda jarang keluar rumah, menjadikan kesehatan dan kebersihan kulit kurang terjaga. dr Kevin Andrian lulusan Fakultas Kedokteran Unika Atmajaya Jakarta menyebutkan pandemi menciptakan masalah kulit bernama "skindemi". Kondisi ini tercipta akibat pemakaian masker yang terlalu lama sehingga menyebabkan kulit menjadi kusam, kemerahan, gatal, dan mudah berjerawat.
Skindemi akan semakin memburuk jika sering membuka tutup masker kala beraktivitas. Hal ini disebabkan wajah di sekitar masker rawan terpapar kuman. Selain itu, penggunaan masker dalam waktu lama juga membuat pori-pori mudah tersumbat dan berpotensi menjadi tempat bakteri dan kuman berkembang biak.
Oleh karena itu, pastikan diri Anda menggunakan masker yang bersih ketika berangkat kerja dan pakailah masker dengan cara yang benar. Jangan lupa cuci muka selepas beraktivitas dan jangan sering membuka dan tutup masker kala beraktivitas.
Utamakan prokes dan berhenti merokok
WFO yang mengharuskan Anda beraktivitas di luar rumah juga membuat Anda harus lebih ketat dalam menerapkan protokol kesehatan. Selalu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak baik saat di angkutan umum maupun dengan rekan kerja saat berada di ruangan kantor.
Anda juga perlu memperhatikan kapasitas gedung atau tempat Anda bekerja agar jaga jarak bisa dilakukan dengan maksimal. Untuk menerapkan hal ini, Anda bisa menggunakan aplikasi tracing PeduliLindungi
Selain itu, agar tubuh tetap bugar dan sehat selama masa transisi dari WFH ke WFO, langkah lain yang bisa dilakukan dengan berhenti merokok. Selain kandungan rokok yang berbahaya bagi kesehatan, aktivitas merokok juga bisa menjadi media perpindahan bakteri dan virus dari tangan perokok ke mulut.
Aktivitas merokok juga menciptakan risiko berbagi penyakit yang disebabkan Anda harus melepas masker dan asap pembakaran rokok yang bisa terhirup orang lain.
Sumber: antaranews.com (mdk/dzm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kembali beraktivitas setelah liburan perlu mempersiapkan fisik dan mental dengan baik agar berjalan dengan nyaman.
Baca SelengkapnyaJangan sampai mengganggu produktivitas, begini trik kembalikan semangatmu!
Baca SelengkapnyaIstirahat yang cukup penting dilakukan menjelang kembali bekerja. Sebab, Anda biasanya akan menghabiskan waktu seharian di jalan.
Baca SelengkapnyaTubuh yang mudah lelah bisa jadi tanda gaya hidup yang kurang tepat, lho!
Baca SelengkapnyaAktivitas dan kegiatan kita sehari-hari bisa menimbulkan rasa lelah yang membuat energi turun.
Baca SelengkapnyaBurnout bisa terjadi walau kita baru saja berlibur. Kenali sejumlah penyebab dan cara mencegahnya:
Baca SelengkapnyaRasa malas beraktivitas sering kali muncul setelah libur panjang.
Baca SelengkapnyaBekerja terlalu keras atau dalam waktu yang lama bisa memunculkan kelelahan pada tubuh. Pada kondisi seperti ini, penting untuk mencegahnya sebelum terjadi.
Baca SelengkapnyaMulai berolahraga kembali setelah lebaran membutuhkan penyesuaian untuk mudah dilakukan kembali.
Baca Selengkapnya5 strategi ini bisa dicoba untuk melawan burnout yang terjadi pada saat bekerja.
Baca SelengkapnyaSering bekerja lembur dapat menurunkan kesehatan fisik dan mental.
Baca SelengkapnyaBagi pekerja kantoran yang banyak duduk di meja, melakukan aktivitas fisik bisa menyehatkan dan tingkatkan produktivitas.
Baca Selengkapnya