Tak Hanya Buat Mata Melek, Berikut Sejumlah Manfaat Kesehatan Kopi untuk Pencernaan
Kopi memiliki banyak manfaat bagi tubuh termasuk untuk pencernaan kita.
Kopi memiliki banyak manfaat bagi tubuh termasuk untuk pencernaan kita.
-
Apa saja manfaat kopi untuk pencernaan? Kopi Bisa Mencegah Depresi Kopi dapat membantu meningkatkan suasana hati dengan meningkatkan kadar neurotransmiter dopamin dan serotonin di otak. Sebuah studi menunjukkan bahwa wanita yang minum empat cangkir kopi per hari memiliki risiko depresi 20 persen lebih rendah daripada yang tidak minum kopi.
-
Kenapa kopi bisa bantu pencernaan? Hal ini terjadi karena kopi dapat membantu dalam motilitas usus—ketika makanan bergerak melalui saluran pencernaan melalui serangkaian kontraksi otot yang disebut peristaltik.
-
Bagaimana cara kopi bantu pencernaan? "Kafein berpotensi dapat mengubah komposisi mikrobiom usus dengan mengurangi pertumbuhan bakteri berbahaya dan mendorong pertumbuhan bakteri baik,“ kata Ali Rezaie, MD, seorang ahli gastroenterologi yang berbasis di California dilansir dari Well and Good.
-
Apa manfaat minum kopi untuk kesehatan? Pasalnya, di dalam kopi terdapat berbagai senyawa bioaktif seperti kafein dan antioksidan, yang memiliki potensi manfaat kesehatan.
-
Apa manfaat minum kopi? Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kopi dapat berkontribusi pada umur yang lebih panjang. Ada juga yang berpendapat bahwa mengonsumsi satu cangkir kopi setiap hari dapat mengurangi risiko terkena stroke.
Tak Hanya Buat Mata Melek, Berikut Sejumlah Manfaat Kesehatan Kopi untuk Pencernaan
Kopi telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari bagi banyak orang di seluruh dunia. Selain dikenal karena kemampuannya untuk meningkatkan kewaspadaan dan energi, kopi juga memiliki berbagai manfaat kesehatan, termasuk untuk sistem pencernaan.
Dr. Rob van Dam, seorang peneliti nutrisi dari Harvard T.H. Chan School of Public Health, menyatakan bahwa konsumsi kopi dalam jumlah moderat (3-4 cangkir per hari) dapat menjadi bagian dari pola makan yang sehat bagi kebanyakan orang. Namun, ia juga mengingatkan bahwa efek kopi bisa bervariasi antar individu, dan penting untuk memperhatikan respons tubuh terhadap konsumsi kopi.
Dr. Eamonn Quigley, seorang ahli gastroenterologi, menambahkan bahwa meskipun kopi dapat merangsang pergerakan usus dan produksi asam lambung, bagi sebagian orang yang memiliki kondisi tertentu, seperti sindrom iritasi usus besar atau refluks gastroesofagus, konsumsi kopi sebaiknya dibatasi atau dihindari.
Berikut sejumlah manfaat kesehatan yang bisa diberikan oleh kopi terhadap pencernaan kita:
Stimulasi Pergerakan Usus
Salah satu manfaat yang paling dikenal dari kopi adalah kemampuannya untuk merangsang pergerakan usus. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal "Gastroenterology" menunjukkan bahwa kopi dapat merangsang kontraksi otot-otot di usus besar, membantu mendorong makanan melalui sistem pencernaan lebih cepat. Efek ini dikenal sebagai "gastrocolic reflex," yang menjelaskan mengapa banyak orang merasa perlu buang air besar setelah minum kopi.
Penelitian ini menunjukkan bahwa kafein dalam kopi adalah komponen utama yang bertanggung jawab atas stimulasi ini. Kafein bekerja dengan merangsang sistem saraf pusat, yang kemudian mengaktifkan otot-otot di saluran pencernaan. Namun, efek ini juga ditemukan pada kopi tanpa kafein, menunjukkan bahwa senyawa lain dalam kopi, seperti asam klorogenat, juga berperan dalam merangsang pergerakan usus.
Memproduksi Asam Lambung
Kopi juga diketahui dapat merangsang produksi asam lambung. Penelitian yang diterbitkan dalam "Alimentary Pharmacology & Therapeutics" menemukan bahwa konsumsi kopi dapat meningkatkan sekresi asam lambung, yang membantu proses pencernaan makanan di perut. Asam lambung yang cukup penting untuk memecah makanan dan membantu penyerapan nutrisi.
Namun, bagi beberapa orang, terutama yang menderita gangguan pencernaan seperti refluks asam atau gastritis, peningkatan asam lambung ini bisa menjadi masalah. Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi kopi dalam jumlah yang moderat dan mengamati bagaimana tubuh bereaksi terhadapnya.
Kopi sebagai Prebiotik
Kopi mengandung senyawa yang dapat berfungsi sebagai prebiotik, yaitu zat yang mendorong pertumbuhan bakteri baik di usus. Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam "Journal of Agricultural and Food Chemistry," kopi mengandung serat larut dan senyawa fenolik yang dapat mendukung pertumbuhan mikrobiota usus yang sehat.
Studi tersebut menemukan bahwa serat dalam kopi dapat meningkatkan populasi bifidobacteria, jenis bakteri baik yang penting untuk kesehatan usus. Bifidobacteria membantu menjaga keseimbangan mikrobiota usus, memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan mengurangi risiko infeksi saluran pencernaan. Dengan demikian, kopi dapat berkontribusi pada kesehatan pencernaan dengan mendukung ekosistem mikroba yang sehat di usus.
Mengurangi Risiko Penyakit Pencernaan
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa konsumsi kopi dapat mengurangi risiko penyakit tertentu pada sistem pencernaan.
Sebuah meta-analisis yang diterbitkan dalam "Journal of Gastroenterology" menemukan bahwa konsumsi kopi secara teratur dikaitkan dengan penurunan risiko kanker hati dan kanker kolorektal.
Penelitian ini menunjukkan bahwa senyawa antioksidan dalam kopi, seperti asam klorogenat, dapat membantu melindungi sel-sel dari kerusakan yang dapat menyebabkan kanker. Selain itu, kopi juga diketahui memiliki efek anti-inflamasi, yang dapat membantu mengurangi peradangan di saluran pencernaan dan menurunkan risiko penyakit inflamasi usus seperti penyakit Crohn dan kolitis ulserativa.
Mengonsumsi kopi dalam jumlah yang wajar dapat memberikan manfaat bagi kesehatan pencernaan, sementara konsumsi berlebihan dapat menyebabkan masalah, terutama bagi mereka dengan kondisi pencernaan tertentu. Jika Anda memiliki masalah pencernaan atau khawatir tentang efek kopi pada kesehatan Anda, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi.