Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

10 Tanda Kamu Terlalu Overthinking yang Mudah Dikenali, Ini Cara Menguranginya

10 Tanda Kamu Terlalu Overthinking yang Mudah Dikenali, Ini Cara Menguranginya Ilustrasi berpikir. © upi.com

Merdeka.com - Bagi seseorang yang overthinking, meyakinkan diri sendiri bahwa memikirkan sesuatu untuk waktu yang sangat lama adalah kunci untuk mengembangkan solusi terbaik, tetapi biasanya ternyata tidak demikian.

Faktanya, semakin lama kamu memikirkan sesuatu, semakin sedikit waktu dan energi yang Anda miliki untuk melakukan tindakan produktif.

Tentu saja, setiap orang terkadang terlalu banyak berpikir. Misalnya saja ketika seseorang terus memikirkan kemungkinan kesalahan ketika akan memberikan presentasi minggu depan tetapi tak kunjung mengerjakannya dengan maksimal.

Atau misalnya seseorang yang mempersiapkan waktu untuk wawancara kerja, telah membuang waktu berjam-jam untuk mencoba memutuskan apa yang akan dikenakan untuk wawancara kerja itu dan sebagai hasilnya, ia mengurangi waktunya untuk mempersiapkan jawaban.

Sebelum mengatasi overthinking, ada baiknya seseorang mengetahui tanda-tanda overthinking. Berikut merdeka.com rangkum tanda kamu terlalu overthinking dan cara menguranginya:

Dua Bentuk Overthinking

Overthinking terbagi dalam dua bentuk; merenungkan masa lalu dan mengkhawatirkan masa depan. Ini berbeda dari pemecahan masalah. Pemecahan masalah melibatkan pemikiran tentang solusi. Overthinking melibatkan memikirkan masalah.

Overthinking juga berbeda dari refleksi diri. Refleksi diri yang sehat adalah tentang mempelajari sesuatu tentang dirimu atau mendapatkan perspektif baru tentang suatu situasi. Ini memiliki tujuan.

Overthinking melibatkan memikirkan seberapa buruk perasaanmu dan memikirkan semua hal yang tidak dapat kamu kendalikan. Itu tidak akan membantumu mengembangkan wawasan baru.

Perbedaan antara pemecahan masalah, refleksi diri, dan terlalu banyak berpikir bukanlah tentang jumlah waktu yang kamu habiskan untuk berpikir mendalam. Waktu yang dihabiskan untuk mengembangkan solusi kreatif atau belajar dari perilakumu adalah hal yang produktif. Tetapi waktu yang dihabiskan untuk berpikir berlebihan, apakah itu 10 menit atau 10 jam, tidak akan meningkatkan kehidupan seseorang.

Apa yang menyebabkan overthinking?

Penyebab pasti overthinking benar-benar tidak diketahui, tetapi dianggap sebagai respons terhadap stres.

Ketika tekanan masuk, overthinking dapat berkembang sebagai mekanisme koping dalam upaya untuk menganalisis penyebab dan konsekuensi dari perasaan seseorang. Misalnya, jika kenyataanmu tidak sesuai dengan harapanmu, ini mungkin menandakan banjir pemikiran tentang apa yang bisa kamu lakukan secara berbeda.

Stresor terkait stigma seperti ras atau orientasi seksual juga cenderung menghasilkan perenungan.

Tanda Kamu Terlalu Overthinking

Ketika kamu menjadi lebih sadar akan kecenderunganmu untuk berpikir berlebihan, kamu dapat mengambil langkah untuk berubah. Tetapi pertama-tama, kamu harus menyadari bahwa terlalu banyak berpikir lebih berbahaya daripada kebaikan yang dihasilkannya.

Terkadang, orang berpikir bahwa pemikiran berlebihan mereka untuk mencegah hal-hal buruk terjadi. Mereka berpikir jika mereka tidak cukup khawatir atau mengulangi masa lalu dengan cukup, entah bagaimana, mereka akan menghadapi lebih banyak masalah. 

Tapi, penelitiannya cukup jelas, terlalu banyak berpikir buruk bagi seseorang dan tidak melakukan apa pun untuk mencegah atau memecahkan masalah. Berikut 10 tanda kamu terlalu banyak overthinking:

  1. Saya menghidupkan kembali saat-saat memalukan di kepala saya berulang kali.
  2. Saya sulit tidur karena rasanya otak saya tidak mau mati.
  3. Saya bertanya pada diri sendiri banyak pertanyaan "bagaimana jika...".
  4. Saya menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan makna tersembunyi dalam hal-hal yang dikatakan orang atau peristiwa yang terjadi.
  5. Saya mengulangi percakapan yang saya lakukan dengan orang-orang di pikiran saya dan memikirkan semua hal yang saya harap saya katakan atau tidak katakan.
  6. Saya terus-menerus menghidupkan kembali kesalahan saya.
  7. Ketika seseorang mengatakan atau bertindak dengan cara yang tidak saya sukai, saya terus mengulanginya dalam pikiran saya.
  8. Kadang-kadang saya tidak menyadari apa yang terjadi di sekitar saya karena saya memikirkan hal-hal yang terjadi di masa lalu atau mengkhawatirkan hal-hal yang mungkin terjadi di masa depan.
  9. Saya menghabiskan banyak waktu untuk mengkhawatirkan hal-hal yang tidak dapat saya kendalikan.
  10.  Aku tidak bisa mengalihkan pikiranku dari kekhawatiranku.

Bagaimana Mengatasi Overthinking

Jika kamu menyadari bahwa kamu cenderung terjebak dalam pemikiran yang berlebihan, jangan putus asa. Kamu dapat mengambil langkah-langkah untuk merebut kembali waktu, energi, dan kekuatan otakmu.

Meditasi dan mindfulness

Meditasi dan perhatian telah terbukti meningkatkan kesejahteraan psikologis yang lengkap. Ini meningkatkan memori, konsentrasi, regulasi emosional, dan mengurangi stres. 

Menjadi penuh perhatian hanyalah tentang hadir pada saat ini. Menjadi sadar memungkinkan kamu untuk mengakui pikiranmu ada di sana, dan kamu memilih untuk tidak menerimanya dan memperhatikan sesuatu yang menyenangkanmu. 

Latihan pernapasan

Ketika kamu fokus untuk memperlambat napas, itu memperlambat jantung, yang membantu menenangkan pikiran. Kamu sekarang dapat mengatur ulang pola berpikirmu dengan pikiran yang tenang dan memulai kembali dengan gaya berpikir yang sehat. 

Mulailah dengan mengisi paru-parumu dengan udara dan tahan selama beberapa detik. Kemudian perlahan-lahan hembuskan udara, dan begitu kamu mendapatkan dorongan untuk menarik napas, ambil napas dalam-dalam lagi. Terus ulangi ini sampai kamu rileks.

Jurnal

Kuncinya adalah kesadaran. Kamu perlu fokus pada apa yang kamu pikirkan dan menyadarinya. Menulis jurnal akan membantumu menyadari pola berpikirmu, dan begitu kamu mempelajarinya, kamu dapat mengubahnya.

Ubah arah pikiran

Terlalu banyak berpikir adalah produk dari rasa takut, dan kita segera mulai memperhatikan semua hal negatif yang mungkin terjadi. Namun, begitu kamu menguasai perasaan bahwa kamu terlalu banyak berpikir, kamu dapat berhenti dan terus memikirkan semua hal positif. Luangkan waktu untuk memikirkan hal-hal yang bisa berjalan dengan baik.

Alihkan perhatianmu

Salurkan energimu untuk sesuatu yang produktif. Terkadang mengalihkan fokusmu pada hal-hal yang menyenangkan seperti hobi dapat memisahkanmu dari pemikiran negatif.

Bersyukur

Lebih baik bersyukur daripada menyesal karena yang terakhir tidak akan membantumu mengubah masa lalu. Bersyukur membantu menyadari semua hal baik dan positif di sekitarmu.

Terlalu banyak berpikir adalah hal biasa. Namun demikian, jika kamu mempersiapkan diri untuk menghadapinya, kamu dapat mengubah perasaan dan pikiran negatif menjadi positif dan menyenangkan. 

Selain itu, ingatlah bahwa kamu tidak dapat memprediksi masa depan, dan tidak ada gunanya merenungkan hal-hal yang bahkan tidak kamu ketahui akan terjadi. Oleh karena itu, belajarlah untuk menyalurkan pikiran pesimis kamu menjadi pemikiran yang produktif, praktis, dan benar. (mdk/amd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tak Boleh Disepelekan, Ketahui Sejumlah Dampak Overthinking
Tak Boleh Disepelekan, Ketahui Sejumlah Dampak Overthinking

Overthinking dapat menyebabkan dampak pada kesehatan mental bahkan merembet hingga kesehatan fisik.

Baca Selengkapnya
Penyebab Overthinking yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya yang Efektif
Penyebab Overthinking yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya yang Efektif

Overthinking merupakan kebiasaan tidak sehat yang menyebabkan lebih banyak stres dan berfokus pada hal negatif.

Baca Selengkapnya
10 Tips Efektif Mengatasi Overthinking untuk Hidup Lebih Tenang dan Slow
10 Tips Efektif Mengatasi Overthinking untuk Hidup Lebih Tenang dan Slow

Menurut Kimberly Martin, LMFT, terapis berlisensi, overthinking dapat terwujud dalam berbagai cara seperti merenung, waspada berlebihan & berpikir negatif.

Baca Selengkapnya
4 Kebiasaan ‘Toxic’ yang Buat Kita Cepat Lelah Secara Mental, Harus Dihindari
4 Kebiasaan ‘Toxic’ yang Buat Kita Cepat Lelah Secara Mental, Harus Dihindari

Sejumlah kebiasaan yang kita miliki ternyata tanpa sengaja bisa membuat mental kita cepat lelah.

Baca Selengkapnya
Bukan Pekerjaan Fisik, Aktivitas Harian ini Disebut Ilmuwan Jadi Faktor Orang Cepat Lelah
Bukan Pekerjaan Fisik, Aktivitas Harian ini Disebut Ilmuwan Jadi Faktor Orang Cepat Lelah

Aktivitas remeh temeh ini berkontribusi terhadap faktor orang cepat lelah.

Baca Selengkapnya
Kebiasaan Menunda Membuat Jam Kerja Tidak Pernah Cukup? Temukan Solusi Permanennya di Sini!
Kebiasaan Menunda Membuat Jam Kerja Tidak Pernah Cukup? Temukan Solusi Permanennya di Sini!

Berikut terdapat 7 tips ampuh yang dapat membantu kamu menghilangkan kebiasaan menunda-nunda pekerjaan.

Baca Selengkapnya
Mengapa Kita Kadang Langsung Melupakan Hal yang Baru Saja Kita Pikirkan?
Mengapa Kita Kadang Langsung Melupakan Hal yang Baru Saja Kita Pikirkan?

Melupakan hal yang baru saja kita pikirkan merupakan salah satu kondisi yang bisa dialami oleh banyak orang karena sejumlah alasan.

Baca Selengkapnya
Mengenal Short Attention Span, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Mengenal Short Attention Span, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Rentang fokus atau perhatian yang pendek menjadi masalah di tengah masifnya dunia media sosial.

Baca Selengkapnya
8 Kebiasaan Buruk Sehari-hari yang Bisa Picu Munculnya Stres
8 Kebiasaan Buruk Sehari-hari yang Bisa Picu Munculnya Stres

Tanpa kita sadari, sejumlah kebiasaan yang kita lakukan sehari-hari ternyata bisa menjadi penyebab terjadinya stres pada kehidupan kita.

Baca Selengkapnya