Dulu Pengguna Narkoba, Mantan Napi Ini Kini Sukses Buka Warung Nasi Urap
Merdeka.com - Pernah terjerat kasus kejahatan dan mendekam di penjara, tak lantas membuat seseorang tidak berhak menjalani kehidupannya dengan lebih baik. Mungkin hal itu lah yang saat ini dialami oleh seorang mantan narapidana asal Kota Medan, bernama Ade Indra Wallad alias Bang Tunoq.
Pria yang pernah merasakan dinginnya hidup di balik jeruji besi ini kini hidupnya telah berubah. Ia bisa kembali hidup normal di tengah-tengah masyarakat, bahkan kini Ia sukses dengan membuka warung nasih urap.
Warung nasi urap milik Bang Tunoq ini sangat terkenal di Kota Medan. Tak hanya soal rasanya yang enak, tapi warung ini dikenal sering memberikan sedekah nasi gratis kepada masyarakat.
-
Siapa mantan TKW yang sukses berjualan bandeng? Berbekal keyakinan kuat meski dengan modal yang minim, Midah kemudian membaca peluang untuk memulai usaha kuliner ini.
-
Siapa pengusaha sukses asal Sumut itu? Marihad Simon Simbolon adalah sosok penting di balik suksesnya sebuah perusahaan yang bergerak di bidang logistik, perminyakan, dan industri kelapa sawit.
-
Bagaimana pria ini mencapai kesuksesannya? Hidup dalam keterbatasan sejak kecil Dikutip dari akun Instagram @kvrasetyoo, Kukuh membagikan kisah hidupnya yang berliku. Sejak kecil dia kurang mendapat kasih sayang orang tua karena ayahnya bekerja seharian sebagai sopir, dan ibunya juga bekerja sebagai pekerja rumah tangga. Belum lagi kondisi ekonomi keluarganya yang pas-pasan, sehingga menuntutnya agar hidup lebih mandiri. Sebagai anak sulung, Kukuh mulai menaruh perhatian dan bertekad ingin membantu keluarganya.
-
Bagaimana penjual onde-onde ini sukses? Saat azan berkumandang ketika tengah berjualan, dirinya akan bergegas untuk menjalankan kewajiban sebagai umat muslim tersebut.'Asal tidak tinggalin salat, kalau lagi melayani pembeli terus azan ya saya tinggal. Alhamdulillah pembeli mengerti dan mau gimana, orang yang ngasih rame atau sepinya ini Allah,' kata dia.
-
Siapa penjual onde-onde sukses? Banyak yang masih menganggap remeh bisnis kaki lima. Padahal, jika dijalani dengan serius omzetnya bisa berkali-kali lipat lebih dari sekedar pegawai swasta biasa. Pria di wilayah Lawanggada, Pulasaren, Pekalipan, Kota Cirebon, Jawa Barat ini berhasil membuktikannya.
-
Siapa yang terinspirasi untuk membuka usaha? Usaha ini bermula dari suami Qori yang memiliki ketertarikan dalam dunia kuliner.
Di balik kesuksesan usahanya itu, Tunoq pernah terjerat kasus narkoba yang membuatnya harus dipenjara selama 5 tahun 10 bulan. Namun, di masa-masa akhir masa tahanannya, Tunoq mengaku mendapatkan kembali semangat hidup. Ia bertekad ingin mengubah hidupnya selepas keluar dari penjara.
“Iya betul. Jadi saya ingin bangkit tanpa ada embel-embel di belakang gitu kan. Saya mulai bangkit dari keterpurukan. Saya sudah punya arah mau ke mana saya, apa yang akan saya lakukan setelah bebas,” ujarnya.
Meski begitu, membangun kembali kehidupan di tengah masyarakat bukan lah hal yang mudah bagi Tunoq setelah Ia bebas dari penjara. Ia mengaku sempat mengalami kesulitan memulai hidup dari awal.
Belum lagi, godaan untuk kembali ke 'dunia hitam' terus menghampirinya. Beruntungnya, Tunoq bisa melewati masa-masa sulit itu dan membangun usahanya hingga sukses seperti saat ini.
Melansir dari berbagisemangat, berikut kisahnya selengkapnya.
Awal Mula Membangun Usaha
Akun YouTube makanhalal ©2022 Merdeka.com
Tunoq bercerita, awal Ia ingin membuka warung nasi urap Ia meminjam uang untuk modal kepada temannya sebesar Rp5 juta. Sang teman pun mendukung niatnya untuk memulai membuka usaha yang halal.
Akhirnya, Ia pun membuka warung nasi urap pada Januari 2019. Ia memilih warung nasi urap karena ibunya pernah memiliki usaha serupa, namun sempat tutup. Warung miliknya itu kemudian diberi nama ‘Warung Nasi Urap Bang Tunoq’ dan berlokasi di Jalan Sei Ular Baru, Medan.
“Ini usaha nasi urap ini tanggal 15 mendatang sudah genap 2 tahun. Jadi dari tahun 2019 saya mulai rintis nasi urap ini yang sebelumnya ini sudah dirintis sama orang tua saya, sama ibu saya. Resep dari Ibu. Saya punya inspirasi ini ingin membangkitkan lagi resep ibu itu yang sudah lama tenggelam,” sebutnya.
Warung nasi urap milik Tunoq tak pernah sepi pengunjung. Berbagai lauk disajikan untuk melengkapi hidangan nasi urapnya, mulai dari ayam goreng, ikan sambal, telur dan lainnya. Harga nasi urapnya pun beragam, tergantung lauk yang dipilih. Satu porsi nasi urap dijual mulai dari Rp10 ribu sampai Rp17 ribu.
Sedekah Jumat
Akun YouTube makanhalal ©2022 Merdeka.com
Tak hanya ingin bisa memiliki kehidupan yang baik, ternyata Tunoq juga ingin bisa berbagi kepada sesama. Tak cukup dengan memiliki usaha warung yang sukses, Ia rajin membagikan makanan gratis setiap hari Jumat. Pengunjung yang datang ke warungnya dipersilakan mengambil makanan yang sudah disiapkan secara cuma-cuma.
Bagi-bagi makanan gratis itu dilakukan Tunoq pada bulan kelima setelah warungnya buka. Dia mengaku, awalnya hanya membagi makanan gratis berupa nasi urap dan telur dibelah dua. Namun kini, satu porsi nasi gratisnya berisi nasi urap lengkap dengan telur bulat ataupun ayam goreng.
“Jadi khusus kami, setiap hari Jumat itu tidak jualan. Awal mulanya sih saya niat, saya ingin membangkitkan, memotivasi kawan-awan untuk biar ayo kita bersedekah. Awalnya saya sendiri, saya sediakan 200 porsi tiap hari Jumat. Lama-kelamaan alhamdulillah sudah mulai tergerak, ada ya setiap Jumat ‘aku ikut sekian’,” katanya. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kini pria bernama Hendra itu menjadi sosok pengusaha sukses dengan omzet mencengangkan yang begitu menginspirasi.
Baca SelengkapnyaEpy Kusnandar, aktor senior Indonesia, baru saja menyelesaikan proses rehabilitasi narkoba. Mari kita lihat aktivitasnya saat ini!
Baca SelengkapnyaNasi Goreng Pakdhe, begitu Pakdhe Nurdin memberi nama makanan yang ia jual, merupakan perpaduan unik antara cita rasa bakmi Jawa dan bumbu masakan Chinese.
Baca SelengkapnyaPada saat masih muda, Nanang pernah menjadi anak jalanan atau setelah dia lulus SMP.
Baca SelengkapnyaSaat diwawancara dalam akun YouTube Pecah Telur, Nanang menceritakan kilas balik perjalanan hidupnya yang serba nelangsa.
Baca SelengkapnyaKisah perjalanan seorang pengusaha sukses asal Wonosobo, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaPopularitas peyek kacang produksinya mulai meningkat hingga berdampak peningkatan omzet.
Baca SelengkapnyaKisah pria dulu bos rental mobil namun bangkrut dan jatuh miskin. Kini tumbuh menjadi seorang pengusaha kuliner berjualan nasi telur yang sukses.
Baca SelengkapnyaKini, dia pun mulai menuai hasilnya. Setiap bulan, dia mampu meraup omzet Rp25 juta.
Baca SelengkapnyaKisah mantan kuli pembuatan batu bata berhasil sukses dari berjualan pisang goreng di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaKedai mie kocok mantan polisi ini viral dan laris manis.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan bahwa keputusan menjadi wirausaha terinspirasi dari sabda nabi agar umat Muslim dianjurkan untuk berniaga.
Baca Selengkapnya