Mengenal Baronde, Tradisi Gotong Royong Masyarakat Tanah Datar saat Panen Padi
Tradisi ini menjadi simbol kekompakan masyarakat dalam melakukan aktivitas pertanian.
Tradisi ini menjadi simbol kekompakan masyarakat dalam melakukan aktivitas pertanian.
Musim panen selalu menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh para petani. Pasalnya tak sedikit dari mereka yang hanya mendapat pemasukan dari hasil pertanian saja.
Sebagai negara yang memiliki suku beragam, tentu saja setiap petani di penjuru daerah Nusantara ini memiliki tradisinya masing-masing saat panen.
Di Nagari Batu Taba Kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, terdapat sebuah tradisi yang selalu dilakukan oleh para petani yaitu baronde.
Penasaran seperti apa tradisi baronde yang dilakukan oleh masyarakat petani Tanah Datar? Simak informasi selengkapnya yang dihimpun oleh merdeka.com dari berbagai sumber berikut ini.
Mengutip dari kanal Liputan6.com, baronde atau memanen padi ini sudah menjadi tradisi turun-temurun di kalangan para petani di Tanah Datar.
Tradisi ini menjadi simbol kekompakan masyarakat dalam melakukan aktivitas pertanian.
Saat musim panen, para petani akan melaksanakan maronde atau bergantian secara gotong royong memanen padi pada masing-masing lahan pertanian. Tradisi ini masih terus dipertahankan sampai saat ini, sehingga dapat menekan biaya panen. (Foto: Pixabay)
Dilakukan secara gotong royong, baronde juga menjadi sebagai sarana untuk semakin mempererat hubungan silaturahmi antar masyarakat terutama yang berprofesi sebagai petani.
Sampai sekarang para masyarakat petani di Tanah Datar masih terus melestarikan dan mempertahankan tradisi tersebut.
Kompaknya para petani ini membuat hasil panen yang lebih melimpah karena adanya penanaman padi secara serentak. Dengan cara ini bisa menekan gangguan hama padi serta kualitas hasil padi juga jauh lebih baik.
Mengenal Sedekah Rame, Tradisi Gotong Royong dari Melayu Lahat dalam Kegiatan Pertanian.
Baca SelengkapnyaMengenal Tradisi Nyeraye, bentuk rasa kerjasama dan gotong royong yang tumbuh di lapisan masyarakat Aceh khususnya di Kabupaten Tamiang.
Baca SelengkapnyaSemua warga tampak semringah mengarak gunungan ketupat keliling kampung
Baca SelengkapnyaGotong royong telah mnejadi budaya yang kental di Indonesia.
Baca SelengkapnyaAdanya ritual ini bisa menjadi potensi wisata yang mengundang wisatawan dari berbagai daerah.
Baca SelengkapnyaSenjata ini sudah biasa biasa digunakan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari seperti berkebun
Baca SelengkapnyaSalah satu tarian tradisional asli masyarakat Suku Kerinci dari daerah Hamparan Rawang ini selalu menghadirkan penampilan yang membuat decak kagum.
Baca SelengkapnyaMartarsik merupakan salah satu ritual tradisional yang diwariskan secara turun-temurun kepada masyarakat Batak.
Baca SelengkapnyaBodho Kupat sendiri merupakan tradisi yang rutin diselenggarakan masyarakat Lumajang ketika memasuki hari ketujuh Lebaran Idulfitri.
Baca Selengkapnya