Terseret Sejauh 20 Km, Santri Asal Riau Hanyut di Sungai Singolot Ditemukan Tewas
Merdeka.com - Santri bernama Mursadi Kamil (20) asal Desa Pinang Sebatang Timur, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Provinsi Riau yang hanyut di Sungai Aek Singolot pada Senin (23/1) akhirnya ditemukan. Korban ditemukan dalam kondisi tewas.
Dilansir dari Antara, Plt BPBD Madina Mukhsin Nasution mengungkapkan, santri kelas VII di Pondok Pesantren Musthafawiyah, Desa Purba Baru, Kecamatan Lembah Sorik Marapi itu pertama kali ditemukan oleh seorang siswa sekolah. Siswa tersebut saat itu melintas di Sungai Batang Gadis tepatnya di jembatan Huta Bargot, Kecamatan Huta Bargot yang berjarak sekitar 20 km dari lokasi hanyutnya korban.
"Iya benar, korban sudah ditemukan tadi pagi sekitar pukul 07.00 WIB di sekitaran jembatan Huta Bargot," kata Mukhsin dikutip dari Antara (26/1).
-
Siapa yang menemukan mumi anak singa itu? Untuk pertama kalinya, ilmuwan berhasil mengidentifikasi sisa-sisa dari mumi beku hewan yang berasal dari 35.000 tahun lalu yang ditemukan ilmuwan di Yakutia, Rusia pada 2020.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Di mana lokasi sumur tempat wanita tua tersebut jatuh? Peristiwa itu terjadi di rumahnya Jalan Raya Hankam, Kelurahan Jatimurni, Kecamatan Pondokmelati, Kota Bekasi.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Apa arti kata-kata untuk orang meninggal di SUMUT? Beberapa ucapan ini terdengar sederhana, namun dapat menunjukkan perhatian dan rasa empati dari orang-orang yang sedang berduka cita. Kata-kata ucapan untuk orang meninggal ini juga dapat memberikan dukung dan motivasi bagi keluarga yang ditinggalkan. Dengan pelipur, maka rasa sedih dan beban yang sedang mereka rasakan bisa sedikit berkurang.
-
Siapa yang hilang di Gunung Singgalang? Di balik pesonanya yang menakjbukan, tepat di dekat Telaga Dewi atau di ketinggian 2.679 mdpl, terdapat sebuah plakat sebagai bentuk mengenang dan didedikasikan untuk dua siswa dari Kota Padang yang mendaki gunung ini tapi tak kunjung kembali pada tahun 1988.
Dalam Kondisi Terapung
©REUTERS/Danish Ismail
Mukhsin mengungkapkan, saat pertama kali ditemukan, korban dalam keadaan terapung di sungai.
"Siswa melihat ada mayat terapung di sekitar Jembatan Huta Bargot, kemudian mereka melaporkan penemuan mayat itu kepada warga. Selanjutnya warga melanjutkan laporan ke BPBD," katanya.
Menindaklanjuti informasi tersebut, Mukhsin meneruskan informasi itu ke tim Basarnas. Kemudian, tim penyelamat Basarnas dan BPBD bersama dengan TNI/Polri akhirnya bisa mengevakuasi korban. Setelah dievakuasi, jenazah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Panyabungan untuk divisum.
Untuk memastikan korban adalah benar Mursadi Kamil (20), pihaknya juga mendatangkan salah satu guru pengajar dari Pesantren Musthafawiyah.
Terpeselet saat Mandi
Instagram.com/basarnas_medan ©2023 Merdeka.com
Peristiwa hanyutnya seorang santri ini bermula saat korban mandi di pinggir Sungai Aek Singolot, namun korban tiba-tiba terpeleset dan jatuh ke sungai.
Kondisi arus sungai yang deras lantaran kondisi hujan deras membuat Kamil tidak sempat untuk menyelamatkan diri.
Rekan-rekan Kamil yang melihat kejadian itu langsung melapor Unit Siaga SAR Madina yang berlokasi tidak jauh dari tempat kejadian. Dalam pencarian korban, telah melibatkan tim dari Rescuer Unit Siaga SAR Madina, BPBD Madina, Koramil 14 Kotanopan, Ditsamapta Polres Madina dan masyarakat sekitar. (mdk/adj)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban diduga dalam kondisi mabuk saat berada di pinggir sungai
Baca SelengkapnyaNasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca SelengkapnyaMustari menjelaskan kejadian berawal saat korban bersama delapan rekannya melakukan pendakian ke Gunung Sibayak melalui jalur wisata pada pukul 19.25 WIB
Baca SelengkapnyaPihak keluarga juga sudah mencari di sekeliling rumah dan lingkungan namun tidak menemukan korban.
Baca SelengkapnyaMayat tanpa identitas tersebut diduga warga Sumatera Barat
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan mengambang oleh warga yang sedang mencari ikan pada 12 Mei 2024 sekitar pukul 12.25 WIB.
Baca SelengkapnyaNasib tragis menimpa seorang mahasiswi asal Simalungun yang tewas dibunuh oleh mantan pacarnya sendiri
Baca SelengkapnyaSebelum ditemukan tewas, korban pergi dari rumah sejak 6 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaPada 22 September 2024, korban pergi dari pondok dan pulang ke rumahnya. Tapi diantarkan kembali oleh orangtuanya tapi kabur lagi.
Baca SelengkapnyaDalam rekaman CCTV, terlihat jemaah meninggal dunia dalam kondisi bersujud ketika salat zuhur di masjid.
Baca Selengkapnya