ChatGPT Blokir Nama David Mayer, Ogah Jelaskan Sosok Detailnya
Insiden ini menyoroti bagaimana cara kerja model bahasa besar seperti ChatGPT ini dilatih dan batasan apa yang diberlakukan oleh pembuatnya.
Netizen dibuat bingung saat mengetahui bahwa ChatGPT OpenAI menolak mengakui keberadaan nama "David Mayer". Jawaban dari ChatGPT seperti ini: "Saya tidak dapat memberikan tanggapan."
Kemudian obrolan tiba-tiba berakhir, memaksa pengguna membuka jendela baru untuk tetap menggunakan asisten. Mengutip Futurism, Rabu (4/12), sayangnya, OpenAI belum memberikan komentar mengenai masalah ini dan pertanyaan masih sulit didapat.
-
Siapa yang menggunakan ChatGPT? Dalam postingan Tiktok yang diunggah oleh akun @/dillaressss, menunjukkan bahwa ia menggunakan Chat GPT untuk untuk melakukan percakapan seolah ia sedang berbicara kepada sang Ibu yang sudah meninggal.
-
Apa yang dilakukan dengan ChatGPT? Dalam postingan Tiktok yang diunggah oleh akun @/dillaressss, menunjukkan bahwa ia menggunakan Chat GPT untuk untuk melakukan percakapan seolah ia sedang berbicara kepada sang Ibu yang sudah meninggal.
-
Kenapa OpenAI merilis ChatGPT o1? OpenAI telah meluncurkan ChatGPT o1, model terbaru dengan kemampuan pemikiran yang lebih dalam dan respons lebih matang. Model ini menawarkan perubahan besar bagi pengusaha dan pemilik bisnis yang menggunakan AI.
-
ChatGPT o1 apa? OpenAI telah meluncurkan ChatGPT o1, model terbaru dengan kemampuan pemikiran yang lebih dalam dan respons lebih matang. Model ini menawarkan perubahan besar bagi pengusaha dan pemilik bisnis yang menggunakan AI.
-
Bagaimana ChatGPT bisa memberikan jawaban yang menyentuh? Dalam percakapan tersebut, pemilik akun meminta Chat GPT untuk memposisikan diri sebagai ibunya dan tidak disangka chatbot tersebut memberikan jawaban yang sangat menyentuh.
-
Data apa yang dihapus oleh OpenAI? Dalam sebuah kesalahan yang mengejutkan, insinyur OpenAI secara tidak sengaja menghapus bukti penting yang dikumpulkan oleh The New York Times dan beberapa surat kabar besar lainnya dalam gugatan mereka terkait data pelatihan AI.
Lantas, siapa dia?
Namanya David Mayer de Rothschild. Ia seorang petualang dan pemerhati lingkungan asal Inggris. Dia juga merupakan pewaris dinasti perbankan Rothschild, yang telah melahirkan banyak teori konspirasi yang tidak masuk akal.
Melihat hal itu, insiden ini menyoroti bagaimana cara kerja model bahasa besar seperti ChatGPT ini dilatih dan batasan apa yang diberlakukan oleh pembuatnya.
Sebagaimana diketahui, masyarakat luas telah melihat banyak contoh chatbot AI yang berhalusinasi tentang fakta, gagal dalam tugas-tugas sederhana, dan bahkan mendorong perilaku berbahaya.
Investor AI Justine Moore pun menemukan setidaknya 6 nama lagi yang memicu respons serupa, termasuk beberapa individu yang telah mengajukan permintaan “hak untuk dilupakan” pada Peraturan Perlindungan Data Umum (GDPR) di UE.
Dengan kata lain, kekhasan tersebut mungkin ada hubungannya dengan upaya mereka untuk menghapus kehadiran namanya di jagad online.
Ada pula yang berpendapat bahwa nama David Mayer mungkin diblokir karena keberadaan anggota ISIS Chechnya yang menggunakan nama tersebut sebagai alias.
Seperti diberitakan 404 Media, ChatGPT pun terhenti ketika ditanya tentang dua profesor hukum bernama Jonathan Zittrain dan Jonathan Turley. Bagi Sebagian orang menilai bahwa ketidaktransparan ChatGPT dalam menolak memberi tahukan nama-nama orang tertentu adalah bug yang membingungkan.
Hal serupa juga terjadi pada Merdeka.com. Kami mencoba mengetik nama David Mayer di ChatGPT, ia justru menolak memberikan jawaban secara gamblang. Bahkan cenderung ‘menghapus’ penjelasannya. Berkali-kali ini dilakukan, namun hasilnya juga sama.