Cincin Saturnus Mulai Menipis dan Kemungkinan Menghilang, Ilmuwan Dibuat Takjub
Merdeka.com - 1,5 miliar kilometer jauhnya dari Bumi, terdapat dunia bercincin yang memukau para astronom dengan keindahannya. Ya, itu adalah Planet Saturnus. Planet yang dikenal tidak hanya karena ukurannya yang sangat besar, yakni sembilan kali lebih lebar dari Bumi beserta cincin ikoniknya.
Dilaporkan IndiaToday, Sabtu (6/5), namun cincin itu dalam bahaya dan perlahan menghilang. Para peneliti telah mengungkapkan bahwa cincin Saturnus, yang terdiri dari bongkahan es besar sedang terkikis.
Ilmuwan pun tidak tahu berapa lama cincin itu akan bertahan. Hal ini karena adanya bongkahan es yang mengelilingi planet menabraknya yang menyebabkan penipisan cincin secara misterius misterius hingga membuat para astronom takjub.
-
Apa yang ditemukan pada catatan geologi bumi tentang cincin Saturnus? 'Selama jutaan tahun, material dari cincin ini secara bertahap jatuh ke Bumi, menciptakan lonjakan dampak meteorit yang diamati dalam catatan geologi,' Profesor Tomkins menjelaskan dalam sebuah pernyataan, dikutip dari IFL Science, Rabu (18/9). 'Kami juga melihat bahwa lapisan-lapisan batuan sedimen dari periode ini mengandung sejumlah besar puing meteorit.'
-
Apa yang terjadi pada cincin Saturnus? Menurut NASA, Saturnus bukanlah satu-satunya planet yang memiliki cincin, namun cincin pada planet Saturnus dapat dikatakan paling spektakuler dan kompleks.
-
Dimana letak planet sembilan? Simulasi menunjukkan bahwa planet kesembilan kemungkinan berada 20 kali lebih jauh dari matahari dibandingkan Neptunus.
-
Apa yang ditemukan di Saturnus? Sampel ini dipercaya memiliki banyak senyawa organik sebagai pembangun kehidupan di planet itu.
-
Bagaimana cincin Saturnus mempengaruhi iklim bumi? 'Yang membuat temuan ini semakin menarik adalah potensi implikasi iklim dari sistem cincin tersebut,' imbuh Tomkins. Para peneliti itu berspekulasi bahwa cincin yang terbentuk di sekitar bumi telah membentuk bayangan di atas bumi yang menghalangi sinar matahari. Hal ini dapat berkontribusi pada peristiwa glasialisasi pada Hirnatian Icehouse sekitar 500 juta tahun terakhir di sejarah bumi
-
Bagaimana Cincin Saturnus menghilang dari pandangan? Namun pada 2025 mendatang, Saturnus akan miring ke arah Bumi yang menyebabkan cincin Saturnus menjadi garis yang hampir tidak terlihat.
"Kami masih mencoba mencari tahu seberapa cepat mereka terkikis," kata James O'Donoghue, yang memimpin penelitian tentang hilangnya cincin Saturnus dalam sebuah pernyataan.
Meskipun banyak yang percaya bahwa cincin-cincin itu selalu menjadi bagian dari Saturnus, namun justru kemunculan cincin Saturnus tersebut relatif baru.
Cincin tersebut baru berumur 100 juta tahun, yang kelihatannya lama dalam skala kosmik, tetapi tidak terlalu lama. Para ilmuwan sekarang sedang mencoba mencari tahu masa depan cincin ini.
Sementara penelitian menunjukkan bahwa cincin itu bisa memakan waktu 100 juta tahun lagi untuk menghilang sepenuhnya, James O'Donoghue masih menyebutnya sebagai "kematian cepat".
"Saat ini, penelitian menunjukkan bahwa cincin itu hanya akan menjadi bagian dari Saturnus selama beberapa ratus juta tahun lagi. Ini mungkin terdengar lama, tetapi dalam sejarah alam semesta, ini adalah kematian yang relatif cepat. Kami bisa sangat beruntung berada di sekitar saat cincin itu ada," kata James.
Tim sedang mencoba untuk mendapatkan Teleskop Luar Angkasa James Webb untuk mempelajari lebih dalam fisika cincin Saturnus dan apa yang sebenarnya memicu bongkahan es ini jatuh di planet tempat mereka mengorbit.
Menurut NASA, sistem cincin Saturnus memanjang hingga 2.82.000 kilometer dari planet tersebut. Cincin-cincin itu relatif dekat satu sama lain, kecuali celah selebar 4.700 kilometer yang disebut Divisi Cassini yang memisahkan Cincin A dan B.
Sistem ini memiliki total tujuh cincin. Cincin ini diyakini sebagai potongan komet, asteroid, atau bulan yang hancur yang pecah sebelum mencapai planet karena dihancurkan oleh gravitasi planet yang kuat.
"Partikel cincin sebagian besar berkisar dari butiran es kecil seukuran debu hingga bongkahan sebesar rumah. Beberapa partikel berukuran sebesar gunung," kata NASA. (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cincin Saturnus Bakal Menghilang, NASA Ungkap Kapan Waktunya
Baca SelengkapnyaBerikut adalah tahun yang diprediksikan ilmuwan cincin Saturnus lenyap.
Baca SelengkapnyaHipotesis ini tidak hanya bisa menjelaskan periode dampak yang luar biasa yang tercatat dalam sejarah geologi bumi, tetapi juga telah memengaruhi iklim Bumi.
Baca SelengkapnyaHipotesis ini didasarkan pada rekontruksi tektonik lempeng selama periode Ordovisium yang mencatat lokasi 21 kawah tumbukan asteroid.
Baca SelengkapnyaAda bukti keberadaan planet kesembilan yang selama ini tidak menjadi perhatian. Bukti itu berdasarkan penelitan terbaru oleh sebuah tim dari ilmuwan astronomi.
Baca SelengkapnyaPlanet baru ini telah lama menjadi subjek teori untuk menjelaskan orbit aneh dari planet kerdil yang mengelilingi matahari di luar Neptunus.
Baca SelengkapnyaUkuran Bulan ternyata setiap tahun menyusut. Lantas, apakah akan ada dampaknya bagi Bumi?
Baca SelengkapnyaBerikut merdeka.com merangkum informasi tentang 8 fakta planet Jupiter yang perlu Anda ketahui.
Baca SelengkapnyaCincin Einstein ini merupakan sebuah objek gravitasi di luar angkasa yang sangat langka.
Baca SelengkapnyaGalaksi Bima Sakti termasuk galaksi spiral cakram terbesar dengan diameter 100.000 tahun cahaya dan ketebalan 12.000 tahun cahaya.
Baca SelengkapnyaBeberapa wahana antariksa berhasil melanjutkan misi hingga saat ini. Pesawat antariksa tengah menjelajahi ruang antar bintang, miliaran kilometer dari Bumi.
Baca SelengkapnyaGerhana matahari cincin 2 Oktober 2024 dinilai istimewa, karena gerhana ini terjadi setelah gerhana besar Amerika Utara pada 8 April 2024 lalu.
Baca Selengkapnya