Kerangka orang yang diduga vampir ditemukan di Bulgaria
Merdeka.com - Kembali satu makam yang diduga makam vampir ditemukan. Tidak satu kali ini saja, dari tahun ke tahun, ada saja makam-makam serupa yang ditemukan dan terdapat di berbagai tempat di bumi ini.
Khususnya untuk makan yang baru saja ditemukan di Bulgaria tersebut, berisikan kerangka lengkap yang pada bagian dadanya terdapat pasak. Menurut orang-orang yang percaya akan keberadaan vampir, salah satu cara untuk membunuh makhluk tersebut adalah dengan menusuk dadanya.
Dikutip dari National Geographic (13/10), Profesor Nikolai Ovcharov yang menjadi salah satu peneliti tersebut menjelaskan bahwa kerangka itu dalam keadaan yang sangat baik.
-
Apa makna dari penemuan kerangka? Menurut INAH, penemuan terbaru ini memberikan pemahaman baru tentang hubungan antara anak-anak, pengorbanan manusia, dan dewa perang Huitzilopochtli.
-
Bagaimana arkeolog menemukan makam tersebut? Penemuan ini berlangsung ketika tim arkeolog terlibat dalam proyek penggalian di lokasi rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga surya.
-
Bagaimana arkeolog menemukan makam itu? Institut Warisan Budaya dan Arkeologi Provinsi Henan dan universitas lain telah melakukan penggalian bersama di reruntuhan tersebut sejak tahun 2023.
-
Siapa yang menemukan kerangka tersebut? Para ahli arkeologi menemukan situs pemakaman khusus wanita dan anak-anak tepat di bawah permukaan bukit pasir Teluk Whitesands di Kota St David’s, Wales.
-
Dimana kerangka tersebut ditemukan? Temuan ini adalah hasil dari kegiatan penggalian di Bukit Blossom yang merupakan sebuah situs pada zaman Holosen Akhir (4350-2980 SM) berlokasi di Lembah San Joaquin bagian utara California, Amerika Serikat.
-
Apa posisi kerangka yang ditemukan? 'Itu pelukan yang sangat natural,' kata Papathanasiou, menambahkan bahwa posisi itu tidak tampak diatur seperti itu.
"Kami menemukan makam dengan kerangka yang tertancap pasak pada bagian dadanya. Diperkirakan makam ini merupakan bagian dari kota Perperikon yang dihuni sejak 5 ribu SM. Dan diperkirakan di saat itu sudah dilakukan ritual anti-vampir," jelasnya.
Dia juga menjelaskan bahwa di zaman dahulu terdapat ritual untuk menancapkan pasak besi ke dada seseorang yang telah mati agar tidak dapat bangkit lagi.
"Praktik seperti ini sering digunakan, khususnya dilakukan kepada orang-orang yang meninggalnya secara tidak wajar," lanjutnya.
Menurut penelitiannya, kerangka tersebut merupakan milik seorang pria yang berusia antara 40 sampai 50 tahun dan hidup sekitar abad ke-13. Pasak yang digunakan memiliki berat kurang lebih 1 kilogram dan ditancapkan menembus tulang pundaknya.
Tidak hanya menancapkan pasak ke dadanya, orang-orang yang menguburnya juga melepaskan kaki kirinya kemudian meletakkan di samping kerangka tersebut. (mdk/das)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Arkeolog menemukan makam vampir di sebuah gereja di Polandia.
Baca SelengkapnyaMayat itu ditemukan telungkup di sebuah pekuburan tempat ratusan orang telah dikuburkan selama berabad-abad.
Baca SelengkapnyaSaat menggali di taman istana, arkeolog menemukan makam dua bocah.
Baca SelengkapnyaIlmuwan Rekonstruksi Wajah 'Vampir' Italia Abad ke-16, Ternyata Sosoknya Tidak Menyeramkan
Baca SelengkapnyaPara pekerja sangat kaget ketika menemukan kuburan massal ini.
Baca SelengkapnyaSejak lama orang ada yang percaya dengan keberadaan vampir. Manusia zaman dulu meyakini makhluk pengisap darah itu adalah sosok yang berbahaya.
Baca SelengkapnyaTim ilmuwan merekonstruksi wajah Zosia yang berusia 400 tahun untuk mengungkap kisah di baliknya dengan DNA
Baca SelengkapnyaKuburan kuno ini ditemukan di sebuah desa di Romania. Ada banyak benda aneh ditemukan di dalam makam, salah satunya tengkorak serigala.
Baca SelengkapnyaBetapa terkejutnya mereka saat masuk ke dalam bangunan. Ternyata, ada kerangka manusia terdiri dari tengkorak kepala, tulang tangan, kaki dan badan.
Baca SelengkapnyaKuburan kuno berusia 4.200 tahun itu ditemukan para arkeolog saat sedang melakukan penggalian.
Baca SelengkapnyaSaksi melihat adanya kerangka manusia dalam posisi terlentang tergeletak di lahan kosong.
Baca SelengkapnyaMakam serupa juga ditemukan di sejumlah wilayah di Timur Tengah berusia 12.000 tahun.
Baca Selengkapnya