Setelah Ratusan Tahun Ilmuwan Baru Tahu Jika Inti Bumi Dikelilingi Struktur Kuno
Merdeka.com - Para ilmuwan percaya bahwa wujud inti Bumi adalah sebuah bola besi besar. Namun, penemuan baru berhasil menunjukkan bahwa inti Bumi dikelilingi oleh struktur kuno yang tak terduga.
Menurut sebuah studi baru, yang diterbitkan di Science Advances, peta resolusi tinggi dari geologi yang mendasari belahan Bumi selatan berhasil mengungkap temuan ini. Studi ini mengklaim bahwa struktur kuno yang diyakini para ilmuwan sebagai dasar laut telah mengelilingi inti planet ini.
Penemuan tak terduga ini dapat menjelaskan lebih banyak mengenai Bumi, sesuatu yang para ilmuwan telah gali dan coba pahami selama ratusan tahun lamanya. Para peneliti yang terlibat dalam penelitian ini menggunakan 15 stasiun pemantauan berbeda yang terkubur di es Antartika untuk memicu pemetaan.
-
Apa bentuk struktur baru yang ditemukan di inti Bumi? Dalam penelitian terbaru, para ilmuwan menemukan bahwa terdapat zona berbentuk donat di sekitar ekuator inti Bumi.
-
Apa yang ditemukan di inti bumi? Namun, para ilmuwan kini telah menemukan wilayah besar misterius berbentuk donat yang terletak di dalam inti terluar bumi.
-
Lapisan baru apa yang ditemukan di inti Bumi? Sebuah tim dari Universitas Nasional Australia telah menemukan bukti adanya lapisan baru pada planet ini yang berada di inti yang paling dalam. Dimaksudkan "Inti terdalam" ini adalah seperti bola paduan besi serta nikel.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan di dalam bumi? Penelitian yang bertujuan untuk menelusuri asal muasal air di bumi telah membawa para ilmuwan pada suatu penemuan yang benar-benar luar biasa—adanya samudera yang tersembunyi di dalam lapisan mantel bumi, 700 kilometer di bawah permukaan.
-
Apa yang merembes dari inti Bumi? Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Nature Geoscience pada tahun 2020 menunjukkan bahwa isotop besi dari inti Bumi mungkin merembes ke lapisan geologi di atasnya.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan tentang sejarah Bumi? Penemuan baru tentang sejarah kuno Bumi menunjukkan bahwa planet ini mungkin pernah memiliki sistem cincin sekitar 466 juta tahun yang lalu, pada awal periode pemboman meteorit yang sangat intens, yang dikenal sebagai lonjakan dampak Ordovisium.
Stasiun pemantauan ini mendeteksi gelombang seismik saat mereka melakukan perjalanan melalui tanah. Dengan mempelajari bagaimana gelombang seismik itu bergerak melalui inti bumi, dapat mendeteksi struktur dan komposisi benda apa saja yang berada di bawah Bumi.
Dilansir dari BGR, Minggu (16/4), data yang dikumpulkan oleh stasiun pemantauan ini menunjukkan bahwa struktur kuno yang mengelilingi inti Bumi memiliki lembah dan gunung, karena ketebalan material yang bervariasi dari satu tempat ke tempat lain. Para ilmuwan percaya struktur itu mungkin sisa-sisa dasar laut kuno yang terletak di bawah permukaan Bumi.
Tentu saja, para ilmuwan mengatakan sulit untuk membuat asumsi tentang batuan dan bahan yang ditemukan jika hanya melalui pemantauan gelombang seismik. Tapi, untuk saat ini, tanda-tanda yang mereka temukan menunjuk ke arah sisa-sisa struktur kuno, yang mungkin dasar laut, mengelilingi inti Bumi.
Reporter magang: Safira Tiur Margaretha
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bulan Terbuat dari Apa? Ilmuwan Akhirnya Punya Jawabannya, Ternyata Mirip Bumi
Baca SelengkapnyaInti bumi sebagian besar tersusun dari logam berat, terutama besi dan nikel.
Baca SelengkapnyaFakta ini memberikan pemahaman baru mengenai inti Bulan.
Baca SelengkapnyaPenelitian ini membuat ilmuwan yang merisetnya pun terkejut.
Baca SelengkapnyaIlmuwan sebelumnya menduga bentuk inti Bumi itu sederhana.
Baca SelengkapnyaPara peneliti berhasil menjawab pertanyaan yang selama ini selalu diajukan tentang bulan yakni, apa yang ada di dalamnya.
Baca SelengkapnyaSetelah ditemukan pada 2011, Anomali Laut Baltik memicu spekulasi tentang UFO, peradaban kuno, hingga senjata Nazi.
Baca SelengkapnyaPenelitian terbaru mengungkapkan bahwa inti Bulan padat dengan densitas yang mirip besi, memberikan wawasan baru tentang sejarah Bulan dan evolusi tata surya.
Baca SelengkapnyaHipotesis ini tidak hanya bisa menjelaskan periode dampak yang luar biasa yang tercatat dalam sejarah geologi bumi, tetapi juga telah memengaruhi iklim Bumi.
Baca SelengkapnyaHipotesis ini didasarkan pada rekontruksi tektonik lempeng selama periode Ordovisium yang mencatat lokasi 21 kawah tumbukan asteroid.
Baca SelengkapnyaTim survei bawah laut menemukan struktur bebatuan di dasar laut yang tersusun simetris menyerupai reruntuhan kota.
Baca SelengkapnyaPenemuan ini menggemparkan dunia bahwa ada gunung di Bumi yang lebih tinggi dari Everest.
Baca Selengkapnya