Solusi Sains jika Manusia Punya Masalah
Studi terbaru mengungkap bahwa aplikasi berbasis metode Targeted Lucidity Reactivation (TLR) efektif dalam memicu lucid dreaming.
Mimpi sering kali terasa aneh dan tidak logis, namun sebagian orang memiliki kemampuan untuk menyadari bahwa mereka sedang bermimpi, yang dikenal sebagai lucid dreaming. Ini adalah keterampilan yang diminati banyak orang, dan kini tersedia berbagai aplikasi lucid dream yang bertujuan untuk membantu orang mengoptimalkan tidur mereka. Namun, apakah aplikasi-aplikasi tersebut benar-benar efektif?
Mengutip IFLScience, Senin (28/10), studi terbaru dari ilmuwan saraf di Northwestern University memberikan bukti pertama bahwa metode khusus yang dikenal sebagai Targeted Lucidity Reactivation (TLR) dapat membantu orang belajar lucid dreaming dengan persyaratan teknis yang minim.
-
Bagaimana cara mengatasi halusinasi tidur karena stres? Mengelola stres dengan baik dapat membantu meminimalkan risiko. Hal ini dapat dilakukan dengan mengadopsi praktik manajemen stres umum seperti meditasi harian, latihan pernapasan, berolahraga secara teratur, jurnal, mencari kelompok dukungan, atau berkonsultasi dengan seorang terapis.
-
Bagaimana membantu orang yang mengalami halusinasi? Jika orang terdekat mengalami halusinasi, langkah pertama adalah memahami kondisi dan situasinya. Penting juga untuk memberikan rasa aman, mengalihkan perhatiannya, dan menanggapi dengan kejujuran.
-
Bagaimana cara mengatasi halusinasi dan delusi? Munculnya halusinasi dan delusi ini kerap tidak bisa disadari sendiri oleh seseorang. Perlu perhatian dari orang sekitar untuk mengenalinya dan sebisa mungkin mengatasinya.
-
Bagaimana cara mengatasi mimpi buruk agar bisa tidur kembali? Untuk menenangkan diri, Dr. Chan menyarankan agar kita fokus pada objek di sekitar sebagai cara menenangkan diri. 'Perhatikan detail di kamar Anda, sentuh benda fisik yang nyaman untuk mengaitkan diri pada kenyataan. Lakukan pernapasan dalam dan lambat sambil mengamati detail yang menenangkan di sekitar Anda,' katanya.
-
Apa yang bisa dilakukan manusia dalam alam mimpi? 'Ini memungkinkan mereka melakukan tindakan yang diarahkan oleh diri sendiri dalam mimpi, daripada berinteraksi secara acak dengan 'dunia mimpi' tanpa kendali,' ujar dia.
-
Bagaimana cara mengatasi gangguan tidur? Namun, apabila masalah ini semakin parah seiring bertambahnya hari, jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter yang ada di dekatmu. Umumnya, dokter akan memberikanmu solusi berupa terapi atau bantuan obat-obatan yang tepat untuk mengatasi gangguan tidur yang kamu alami.
Lucid dreaming adalah semacam "superpower" yang memungkinkan orang memanfaatkan mimpi untuk berbagai tujuan, seperti menyelesaikan masalah atau melatih keterampilan. Dalam konteks terapi, lucid dreaming telah digunakan untuk membantu orang yang menderita mimpi buruk.
Di laboratorium, orang yang mengalami lucid dreaming dapat mengkomunikasikan kesadaran mereka tentang mimpi dengan memberi sinyal kepada peneliti saat mereka tidur. Hal ini menjadikan lucid dreaming alat yang berharga untuk penelitian ilmiah, khususnya dalam mempelajari mimpi dan kesadaran.
Namun, lucid dreaming jarang terjadi. Dalam sebuah studi, sekitar 50 persen partisipan tidak pernah mengalami lucid dream dalam hidup mereka, sementara 20 persen melaporkan setidaknya satu kali per bulan. Di internet, banyak sumber yang mengklaim dapat mengajarkan orang bagaimana mengalami lucid dreaming, dengan metode seperti jurnal mimpi, bangun di tengah malam, dan latihan kesadaran.
Beberapa bahkan menggunakan perangkat wearable yang dirancang untuk memberikan stimulasi sensorik selama tidur. Penelitian baru ini merekrut 26 peserta yang harus memenuhi beberapa kriteria, seperti memiliki ponsel Android, ingat setidaknya tiga hingga empat mimpi per minggu, dan tidur selama tujuh hingga delapan jam setiap malam.
Dari 26 peserta, 19 memenuhi kriteria dan diberikan aplikasi yang menggunakan metode TLR. Teknik TLR melibatkan penggunaan stimuli sensorik halus, seperti suara atau getaran lembut selama tidur REM, yang sesuai dengan isyarat yang dialami saat bangun.
Hasilnya menunjukkan bahwa pada malam pertama eksperimen, 17 persen peserta yang menerima isyarat dari aplikasi mengalami lucid dream. Penelitian ini menunjukkan bahwa menggunakan aplikasi TLR dapat memicu lucid dreaming secara signifikan lebih sering daripada metode lainnya.
Lucid dreaming juga diketahui dapat meningkatkan suasana hati di hari berikutnya, membuatnya semakin menarik untuk dieksplorasi dalam manfaat pribadi seperti pertumbuhan spiritual dan latihan keterampilan.