Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menyambangi Masjid Sultan Suriansyah Banjarmasin, Berdiri Sejak 1526 Masehi

Menyambangi Masjid Sultan Suriansyah Banjarmasin, Berdiri Sejak 1526 Masehi Masjid Sultan Suriansyah Banjarmasin©2021 Merdeka.com/Hilmi

Merdeka.com - Berziarah ke masjid tua di Indonesia memang tak ada habisnya. Tiap daerah punya sejarah bangunan suci masjid dengan sejarah dan keunikannya. Salah satunya ialah Masjid Sultan Suriansyah, masjid tertua di Kalimantan Selatan. Pendirinya tidak lain sang Raja Kesultanan Banjar pertama, Sultan Suriansyah. Arsitektur bangunan dan asal mula berdirinya tak bisa lepas dari persebaran agama Islam di tanah Borneo.

Berusia hampir 5 Abad, saat ini masjid Sultan Suriansyah berdiri dengan kokoh selama 495 tahun. Tepatnya di Jalan Alalak Utara RT 5, Kelurahan Kuin Utara, Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Hubungan Kerajaan Islam Banjar tak luput dari campur tangan Kerajaan Demak di Jawa. Masjid ini menjadi bukti di abad ke-16 Kalimantan telah mengalami proses Islamisasi untuk pertama kalinya.

masjid sultan suriansyah banjarmasin

©2021 Merdeka.com/Hilmi

Mulanya Kalimantan Selatan didominasi oleh para penganut Agama Hindu. Kerajaan Daha bercorak Hindu, bahkan Sang Sultan dulunya seorang penganut Hinduisme dan pewaris tahta yang sah. Perebutan takhta Kerajaan Daha membuat Sultan Suriansyah yang dulunya bernama Raden Samudera mencari bantuan. Ia datang ke Komunitas Melayu hingga meminta bantuan ke Kerajaan Demak.

Pada tahun 1526, Raden samudera berhasil merebut tahta Kerajaan Daha dan memenuhi persyaratan dari Kerajaan Demak untuk masuk Islam. Pada tahun itu, dirinya dan kerajaanya bertransformasi menjadi kerajaan bercorak Islam. Hingga dikukuhkannya sebagai penguasa Kesultanan Banjar pertama bergelar Sultan Suriansyah.

Setelah menjadi kerajaan Islam, Sultan Suriansyah memboyong Rakyat Negara Daha ke Kuin, Banjarmasin. Masjid menjadi hal pertama kali yang diprakarsai sebagai tempat peribadatan. Hingga akhirnya mulai didirikan Masjid Sultan Suriansyah dengan terus dikembangkan. Masjid ini berdiri tepat bersebelahan dengan Sungai Kuin.

masjid sultan suriansyah banjarmasin

©2021 Merdeka.com/Hilmi

Memasuki bangunan utama, nuansa sejuk penuh kedamaian menyelimuti. Dalam sudut pandang Hindu, ruang utama ini dikategorikan sebagai ruang keramat (cella). Pemugaran dan penyempurnaan membuat Masjid Sultan Suriansyah semakin menawan. Atapnya ditopang oleh 4 pilar utama diikuti dengan pilar-pilar kecil yang mengelilinginya.

Beberapa kali direnovasi, Masjid Sultan Suriansyah masih mempertahankan kayu ulin sebagai struktur utama bangunannya. Mimbarnya juga terbuat dari kayu ulin dengan ukiran kaligrafi berlapis cat berwarna keemasan. Motif suluran, kelopak bunga sederhana mencerminkan kekhasan Kalimantan. Sedangkan ukiran motif ukel daun sarat akan nuansa Jawa. Sebuah perpaduan kebudayaan Jawa dan Kalimantan.

Atap di bagian mihrab terpisah dari bangunan induk. Terdapat Lawang Agung yang menjadi pintu utama. Terinkripsi tulisan yang menunjukkan pembuatan Lawang Agung oleh Kiai Demang Astungkara kala pemerintahan Sultan Tamjidullah pada 10 Sya'ban 1159.

masjid sultan suriansyah banjarmasin

©2021 Merdeka.com/Hilmi

Tak hanya interior, atapnya juga mengadopsi arsitektur Masjid Demak. Bukanlah kubah layaknya budaya timur tengah, melainkan tumpang berundak. Atap paling atas terdapat hiasan mustaka layakya masjid-masjid Jawa Kuno. Dari budaya hindu, atap berundak ini biasa disebut meru. Baik atap meru, ruang keramat, dan tiang utama merupakan aspek pokok arsitektur Hindu Jawa.

masjid sultan suriansyah banjarmasin

©2021 Merdeka.com/Hilmi

Masjid Sultan Suriansyah terus dikembangkan dan dikelola oleh penerus Tahta Kerajaan Banjar. Puncak kejayaan Kerajaan Banjar berlangsung pada masa pemerintahan Sultan Mustain Billah pada tahun 1595-1638 Masehi. Perkembangan perdagangan dengan komoditas utama lada hitam, madu, rotan, damar, kulit binatang, emas dan intan.

Penyebaran agama Islam selaras dengan kekuasaan kerajaan Banjar yang semakin meluas. Tak hanya Kuin, wilayahnya meluas hingga Sambas, Lawai, Sukadana, Kotawaringin, Pembuang, Sampit, Mendawai, Kahayan Hilir, Kahayan Hulu, Satui, Asam Asam, Swarangan, Pasir, Pulau Laut, Kintap, dan Kutai. Setidaknya Kerajaan Banjar telah berdiri mulai abad ke-16 hingga abad ke-20. Tepatnya tahun 1520 hingga 1905. (mdk/Ibr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jadi yang Tertua di Kalimantan Barat, Ini Sejarah Masjid Jami Sultan Syarif Abdurrahman
Jadi yang Tertua di Kalimantan Barat, Ini Sejarah Masjid Jami Sultan Syarif Abdurrahman

Masjid ini merupakan cikal bakal berdirinya Kota Pontianak pada tahun 1771.

Baca Selengkapnya
Cerita Unik Masjid Agung Baing Yusuf Purwakarta, Dulu Ditakuti Belanda
Cerita Unik Masjid Agung Baing Yusuf Purwakarta, Dulu Ditakuti Belanda

Masjid tersebut kabarnya tak pernah menjadi sasaran penghancuran, atau penyerangan dari pasukan militer Belanda maupun pendudukan Jepang.

Baca Selengkapnya
Asal Usul Berdirinya Kerajaan Pagaruyung, Dinamika Perubahan Corak Hindu-Buddha Hingga Islam
Asal Usul Berdirinya Kerajaan Pagaruyung, Dinamika Perubahan Corak Hindu-Buddha Hingga Islam

Kerajaan Pagaruyung ialah salah satu kerajaan yang cukup besar di Sumatra.

Baca Selengkapnya
Awalnya Sebuah Candi, Ini Fakta Menarik Masjid Tuha Indrapuri di Aceh
Awalnya Sebuah Candi, Ini Fakta Menarik Masjid Tuha Indrapuri di Aceh

Masjid ini berdiri pada 1618 di atas tanah seluas 33.875 meter persegi pada puncak kejayaan Sultan Iskandar Muda.

Baca Selengkapnya
Menilik Masjid Tuo Ampang Gadang, Saksi Bisu Perkembangan Agama Islam Hingga Perjuangan Imam Bonjol
Menilik Masjid Tuo Ampang Gadang, Saksi Bisu Perkembangan Agama Islam Hingga Perjuangan Imam Bonjol

Bangunan yang hampir seluruh bagiannya menggunakan kayu itu menjadi bagian dari sejarah masuknya Islam di Sumbar yang berlangsung sejak ratusan tahun.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Masjid Raya Ganting, Dari Arena Perdebatan Ulama Minangkabau Hingga Markas Besar Hizbul Wathan
Mengunjungi Masjid Raya Ganting, Dari Arena Perdebatan Ulama Minangkabau Hingga Markas Besar Hizbul Wathan

Dulunya masjid ini menjadi salah satu rumah ibadah terbesar di Minangkabau dan menjadi sentra pengembangan dakwah Islam.

Baca Selengkapnya
Hikayat Masjid Pecinan Tinggi Banten yang Berusia 400 Tahun, Kini Tersisa Menara dan Ruang Imam
Hikayat Masjid Pecinan Tinggi Banten yang Berusia 400 Tahun, Kini Tersisa Menara dan Ruang Imam

Saat ini masjid tersebut hanya tersisa ruang mahrab, pondasi, dan menara yang sudah tidak utuh.

Baca Selengkapnya
Mengulik Sejarah Masjid Shiratal Mustaqiem, Masjid Tertua di Kota Samarinda yang Sudah Berdiri Sejak Tahun 1881
Mengulik Sejarah Masjid Shiratal Mustaqiem, Masjid Tertua di Kota Samarinda yang Sudah Berdiri Sejak Tahun 1881

Mengingat usianya yang begitu tua, masjid ini punya sejarah yang panjang

Baca Selengkapnya
Dipercaya Para Pejabat untuk Sembelih Hewan Kurban, Ini Fakta Menarik Masjid Kasimuddin Kaltara yang Berusia Ratusan Tahun
Dipercaya Para Pejabat untuk Sembelih Hewan Kurban, Ini Fakta Menarik Masjid Kasimuddin Kaltara yang Berusia Ratusan Tahun

Gubernur hingga perusahaan swasta menyerahkan hewan kurban di masjid ini

Baca Selengkapnya
Sejarah Masjid Raya Badiuzzaman, Salah Satu Rumah Ibadah Tertua di Medan Peninggalan Raja Sunggal
Sejarah Masjid Raya Badiuzzaman, Salah Satu Rumah Ibadah Tertua di Medan Peninggalan Raja Sunggal

Di Kota Medan terdapat masjid berusia ratusan tahun yang hingga kini masih berdiri kokoh.

Baca Selengkapnya
Sosok Sultan Malikussaleh, Pemimpin Pertama Kesultanan Samudera Pasai
Sosok Sultan Malikussaleh, Pemimpin Pertama Kesultanan Samudera Pasai

Sultan pertama Samudera Pasai ini konon menjadi raja pertama yang bisa membaca Al-Qur'an pada abad ke-13.

Baca Selengkapnya
Berusia Lebih dari 300 Tahun, Begini Kisah di Balik Kemegahan Masjid Tertua Sidoarjo
Berusia Lebih dari 300 Tahun, Begini Kisah di Balik Kemegahan Masjid Tertua Sidoarjo

Masjid yang berada di samping mal ini merupakan pusat penyebaran Islam di Kota Lumpur

Baca Selengkapnya