Mengenal Koh Panyee, Kampung Muslim Keturunan Jawa di Thailand
Merdeka.com - Thailand ternyata memiliki sejarah keterikatan secara tidak langsung dengan etnis Jawa asal Indonesia. Sebuah desa kecil di selatan Thailand bernama Koh Panyee ternyata ditemukan oleh tiga orang nelayan keturunan Jawa.
Kampung ini juga dikenal sebagai kampung muslim yang ada di Thailand. Meski letaknya terapung di laut dan di bawah bukit kapur, Koh Panyee sangat populer bagi para turis. Koh Panyee kini menjadi salah satu destinasi wisata di Thailand.
Saat ini, Koh Panyee dihuni ribuan warga dari berbagai etnis, namun generasi tua di kampung ini ternyata masih ada yang menggunakan bahasa Indonesia.
-
Contoh akulturasi apa di Jawa Tengah? Adanya rumah-rumah dengan arsitektur nuansa China Kuno yang terdapat di daerah Tembang dan Lasem, Jawa Tengah.
-
Siapa yang temukan Manusia Jawa? Salah satu fosil manusia purba yang paling terkenal yang ditemukan di Sangiran adalah Manusia Jawa atau Pithecanthropus erectus. Fosil ini pertama kali ditemukan oleh Gustav Heinrich Ralph von Koenigswald pada tahun 1934 dengan bantuan penduduk setempat.
-
Dimana imigran Jawa membangun komunitas? Sejak tingginya aktivitas imigrasi orang-orang Jawa ke Sumatera, mereka menetap dan membentuk sebuah komunitas. Kemudian, para petani Jawa itu mendirikan pemukiman sendiri.
-
Dimana tempat wisata Jawa Barat yang terkenal? Tempat wisata Jawa Barat pastinya bisa ditemukan di tiap kota dan kabupaten di wilayah ini.
-
Dimana contoh akulturasi dapat terlihat di Indonesia? Indonesia merupakan negara yang kaya akan akulturasi budaya, contohnya dapat ditemukan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat.
-
Siapa yang ingin mengunjungi Jawa? Mereka ingin berkunjung ke tanah leluhur, namun terkendala biaya yang amat sangat mahal.
Melansir dari kanal Youtube Kabarpedia Kamis (10/11), Berikut informasi selengkapnya.
Asal-Usul Kampung Apung Koh Panyee
Youtube KabarPedia ©2022 Merdeka.com
Kampung apung Koh Panyee ditemukan oleh tiga orang nelayan keturunan Jawa 200 tahun yang lalu. Mereka melakukan perjalanan untuk mencari ikan hingga akhirnya menemukan lokasi yang tepat untuk bermukim.
Setelah mereka bermukim di sana, mereka memberitahukan kepada nelayan-nelayan lain dengan mengibarkan bendera di atas bukit. Seiring berjalannya waktu, semakin banyak warga yang datang ke sana dan bermukim bersama tiga orang nelayan Jawa tersebut.
Youtube KabarPedia ©2022 Merdeka.com
Koh Panyee berada di sekitar laut andaman tepatnya di lepas pantai selatan Thailand. Desa ini berada di sebuah teluk yang dikelilingi formasi batuan kapur yang ada di sekitar desa.
Koh Panyee juga disebut sebagai kampung muslim, terlihat dari masyarakatnya yang mayoritas beragama Islam. Saat ini ada sekitar 400 KK dan total penduduk berjumlah 1680 orang yang di antaranya adalah keturunan muslim Jawa.
Jadi Kampung Muslim di Thailand
Youtube KabarPedia ©2022 Merdeka.com
Masyarakat Desa Koh Panyee pada awalnya tidak mendapat izin hak tanah oleh Pemerintah Thailand. Status mereka sebagai pendatang, tidak sesuai dengan Undang-undang Thailand terkait hak kepemilikan tanah orang asing.
Namun semenjak banyak turis yang datang ke Koh Panyee, Pemerintah Thailand akhirnya memberikan izin.
Berkat tiga orang nelayan tersebut, kini Desa Koh Panyee bisa memiliki fasilitas lengkap seperti desa pada umumnya.
Koh Panyee juga dikenal sebagai Kampung Muslim di Thailand, terlebih adanya sebuah Masjid yang berdiri di sana. Masyarakat Koh Panyee juga mayoritas beragama Islam, terlihat dari cara berpakaian mereka.
Destinasi Wisata Favorit Thailand
Desa Koh Panyee kini menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Thailand. Desa yang dahulu mengandalkan perikanan sebagai sumber mata pencaharian, kini sudah dibantu dengan berkembangnya pariwisata di sana.
Masyarakat juga kini banyak yang menjadi pedagang souvenir dan cinderamata khas Koh Panyee seperti pakaian, batik, hingga aksesoris yang terbuat dari kerang.
Saat ini juga terdapat sebuah Hotel kecil yang berada di pinggir Desa guna memfasilitasi para turis yang datang ke Koh Panyee.
Perkembangan Masyarakat Koh Panyee
Youtube KabarPedia ©2022 Merdeka.com
Meski berada di tengah perairan laut, tak menyulutkan kreativitas masyarakat Koh Panyee untuk membangun lahan hiburan untuk mereka. Saat ini Koh Panyee memiliki tiga lapangan sepak bola apung.
Lapangan tersebut mulai dibangun paska Piala Dunia 1986 yang awalnya hanya dibangun dari kayu. Warga Koh Panyee secara kolektif untuk membuat wahana rekreasi dan permainan untuk mereka.
Youtube KabarPedia ©2022 Merdeka.com
Desa Koh Panyee juga memiliki satu sekolah untuk anak-anak setempat dan menjadi bagian dari aktivitas mereka sehari-hari. Bahkan saat ini terdapat rumah sakit, kuburan, toko, pasar, museum kecil, restoran, dan penangkaran ikan.
Berikut adalah potret selengkapnya dari Desa Koh Panyee.
(mdk/thw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah video memperlihatkan sebuah perkampungan Jawa di Thailand, kampung itu memiliki masjid yang bernama Jawa Mosque.
Baca SelengkapnyaBegini suasana ramadan di Pattani saat malam hari hingga disebut kembaran Indonesia.
Baca SelengkapnyaKampung Haji Baki jadi salah satu permukiman di Malaysia yang dihuni oleh orang Jawa
Baca SelengkapnyaDesa ini dikenal sebagai pusat peradaban sejak zaman Hindu Buddha di Indonesia
Baca SelengkapnyaKesenian budaya Reog Ponorogo diwariskan secara turun-temurun di kampung ini.
Baca SelengkapnyaKawasan Suryakencana di Kota Bogor ini kaya akan multikultural
Baca SelengkapnyaNenek moyang orang Jawa ini dikenal pemberani, mereka tak mau tunduk pada penguasa. Selain itu, mereka dikenal ahli bangun candi.
Baca SelengkapnyaSalah satu peninggalan Islam yang bercorak Tionghoa di Palembang ini tidak lepas dari keberadaan Laksamana Cheng Ho di masa lampau.
Baca SelengkapnyaIslam Aboge merupakan wajah islam lokal yang memiliki beragam keunikan
Baca SelengkapnyaWalaupun berada di negeri seberang, sehari-hari mereka berkomunikasi dengan bahasa Jawa
Baca SelengkapnyaSeiring berjalannya waktu, banyak penduduk non-musilm yang pindah agama Islam
Baca SelengkapnyaDesa Wisata Muara Jambi menawarkan suasana liburan yang berbeda dari desa wisata lainnya, yaitu menyusuri cagar budaya Muara Jambi.
Baca Selengkapnya