Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Star Syndrome Adalah Kondisi saat Seseorang Merasa Dirinya Sempurna, Ini Bahayanya

Star Syndrome Adalah Kondisi saat Seseorang Merasa Dirinya Sempurna, Ini Bahayanya Ilustrasi narsis. ©2012 Shutterstock/holbox

Merdeka.com - Star syndrome adalah kondisi di mana saat seseorang merasa dirinya sempurna, mengagumkan, dan terkenal. Padahal, pada kenyataannya tidak sepert itu. Secara medis, kondisi seperti ini umum disebut dengan gangguan kepribadian narsistik.

Star syndrome ternyata patut untuk diwaspadai, sebab tanpa disadari atau tidak setiap orang bisa berpotensi mengalaminya. Kehadiran media sosial membuat banyak orang kini memiliki hasrat untuk menjadi populer.

Melansir studi di Journal of Behavioral Medicine, seseorang yang mengalami gangguan star syndrome umumnya tidak bahagia dan kecewa ketika tidak diberi bantuan atau kekaguman khusus yang mereka yakini pantas didapatkan.

Orang lain juga bertanya?

Kondisi ini tentu penting untuk diperhatikan. Sebab, gangguan ini dapat menyebabkan masalah di banyak aspek kehidupan. Apa saja? Simak ulasan selengkapnya dilansir dari laman halodoc dan berbagai sumber, Kamis (22/6/2023):

Penyebab Star Syndrome

Seperti dijelaskan di atas, jika star syndrome adalah gangguan kepribadian saat seseorang memiliki perasaan bahwa dirinya sempurna padahal kenyataannya tidak seperti itu. Seperti gangguan mental pada umumnya, star syndrome juga disebabkan oleh beberapa kemungkinan, seperti:

  • Trauma di masa kecil.
  • Orang tua memuji atau mengkritik secara berlebihan.
  • Harapan yang tidak realistis dari orang tua.
  • Pergaulan bebas.
  • Pengaruh budaya.
  • Meskipun penyebab gangguan ini tidak diketahui secara pasti, beberapa peneliti menyebut bahwa pengaruh biologis dan gaya pengasuhan bisa mempengaruhi anak mengalami kondisi ini. Genetika dan neurobiologi juga mungkin berperan dalam perkembangan gangguan kepribadian star syndrome.

    Ciri-Ciri Star Syndrome

    Rasa Superior yang Terlalu Berlebihan Memiliki rasa superior yang berlebihan adalah salah satu ciri khas narsisme. Bukan kesombongan biasa, rasa superior cenderung lebih tidak realistis. Pengidapnya biasanya merasa dirinya unik atau istimewa, dan hanya dapat dipahami oleh orang tertentu. Selain itu, mereka juga merasa sangat hebat dalam sesuatu, padahal sebenarnya biasa saja. Mereka hanya ingin bergaul dan diasosiasikan dengan orang, tempat, dan benda lain yang berstatus tinggi.Orang dengan star syndrome juga percaya bahwa mereka lebih baik dari orang lain dan mengharapkan pengakuan seperti itu. Mereka bahkan tidak ragu untuk berbohong atau melebih-lebihkan tentang prestasi dan bakat yang dimiliki. Selalu Butuh Pujian Orang dengan star syndrome selalu haus akan pujian. Mereka selalu merasa harus mendapat asupan pujian untuk ego mereka. Sehingga mereka cenderung senang bersama orang yang bersedia memujanya dan memenuhi keinginan obsesif mereka.

    Merasa Sangat Berhak untuk Apapun

    Karena mereka menganggap diri mereka istimewa, orang dengan star syndrome mengharapkan perlakuan yang baik sebagai hak mereka. Mereka benar-benar percaya bahwa apa pun yang mereka inginkan, harus didapatkan.Mereka juga mengharapkan orang-orang di sekitar mereka untuk secara otomatis menuruti setiap keinginan dan keinginan mereka. Jika Anda tidak memenuhi setiap kebutuhan mereka, maka kamu akan dianggap tidak berguna.

    Sering Merendahkan dan Meremehkan Orang Orang dengan kondisi ini merasa terancam setiap kali mereka bertemu dengan seseorang yang tampaknya memiliki kekurangan. Satu-satunya cara untuk menetralisir ancaman dan menopang ego mereka adalah dengan menjatuhkan orang-orang itu. Tak heran, jika mereka berani menyerang dengan hinaan, ejekan, intimidasi, dan ancaman.

    Mengeksploitasi Orang Lain Tanpa Rasa Bersalah

    Orang dengan star syndrome biasanya tidak akan bisa menempatkan diri mereka pada posisi orang lain. Dengan kata lain, mereka cenderung kurang empati. Dalam banyak hal, mereka memandang orang-orang dalam kehidupan mereka sebagai objek yang harus melayani kebutuhan mereka. Akibatnya, mereka tidak berpikir dua kali untuk mengambil keuntungan dari orang lain untuk mencapai tujuan mereka sendiri. Hidup di Dunia Fantasi Karena selalu dianggap superior dibanding lainnya, tak heran jika orang dengan star syndrome seolah hidup di dunia fantasi. Mereka sering memutar fantasi tentang kesuksesan mereka yang seolah tak terbatas, daya tarik, kecemerlangan, dan hal-hal yang membuat mereka merasa istimewakan.

    Bahaya Star Syndrome

    Jika dibiarkan, star syndrome tentu berbahaya karena bisa berpengaruh di berbagai aspek kehidupan. Selain itu, seseorang yang alami star syndrome juga dapat mengalami beberapa bahaya jika dibiarkan, seperti:- Masalah atau kesulitan dalam berhubungan sosial.- Alami masalah di tempat kerja atau sekolah.- Terserang depresi dan rasa cemas berlebih.- Alami masalah kesehatan atau obsesi pada diri sendiri.- Penyalahgunaan obat atau alkohol.- Memiliki pikiran atau perilaku untuk bunuh diri.Seseorang dengan gangguan ini perlu mendapatkan penanganan dini. Pemeriksaan dini bisa dilakukan jika mengalami beberapa gejala yang berhubungan dengan star syndrome, seperti:

  •     Mementingkan diri sendiri secara berlebihan.
  •     Merasa berhak mendapatkan kekaguman dari orang lain secara konstan dan berlebihan.
  •     Berharap diakui sebagai seseorang yang spesial padahal tidak memiliki pencapaian.
  •     Melebih-lebihkan prestasi dan bakat yang dimiliki.
  •     Memonopoli percakapan dan meremehkan orang lain.
  •     Memanfaatkan orang lain untuk mendapatkan yang ia inginkan.
  •     Tidak ingin tahu dengan kebutuhan dan perasaan orang lain.
  • Terapi yang biasa dilakukan adalah terapi bicara (psikoterapi). Pengobatan ini dapat membantu dalam berhubungan baik dengan orang lain.

    (mdk/khu)
    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    Apa Itu Impostor Syndrome?  Ketahui Apakah Anda Mengalaminya Serta Gejala yang Mungkin Ditunjukkan
    Apa Itu Impostor Syndrome? Ketahui Apakah Anda Mengalaminya Serta Gejala yang Mungkin Ditunjukkan

    Pernahkah Anda mengenal istilah impostor syndrome? Istilah ini pada saat ini kembali menjadi perhatian dan penting untuk kita pahami.

    Baca Selengkapnya
    Bahaya Celebrity Worship Syndrome, Bisa Tingkatkan Risiko Gangguan Obsesif
    Bahaya Celebrity Worship Syndrome, Bisa Tingkatkan Risiko Gangguan Obsesif

    Mengidolakan selebritas secara berlebihan menimbulkan dampak yang berbahaya.

    Baca Selengkapnya
    Bagaimana Mengidentifikasi Perilaku Narsistik? Temukan Tandanya dan Solusinya!
    Bagaimana Mengidentifikasi Perilaku Narsistik? Temukan Tandanya dan Solusinya!

    Apa itu perilaku narsistik, apa saja tandanya, dan kapan Anda perlu mencari bantuan profesional?

    Baca Selengkapnya
    Tak Hanya Imposter Syndrome, Satu Sifat Ini Juga Bisa Merusak Karirmu
    Tak Hanya Imposter Syndrome, Satu Sifat Ini Juga Bisa Merusak Karirmu

    Imporstor Syndrome menggambarkan ketidakmampuan seseorang untuk menginternalisasi pencapaian mereka, meskipun dari luar terlihat sukses.

    Baca Selengkapnya
    Apa itu Duck Syndrome? Gen Z Wajib Tahu Pengertian, Gejala, dan Cara Mengatasinya
    Apa itu Duck Syndrome? Gen Z Wajib Tahu Pengertian, Gejala, dan Cara Mengatasinya

    Ancaman mental anak-anak Gen Z, sebenarnya apa itu duck syndrome? Simak penjelasan berikut ini.

    Baca Selengkapnya
    Penyebab Inferiority Complex dan Cara Mengatasinya, Kenali Lebih Dalam
    Penyebab Inferiority Complex dan Cara Mengatasinya, Kenali Lebih Dalam

    Biasanya, seseorang yang mengalami inferiority complex merasa tidak kompeten atau tidak memadai dalam berbagai aspek kehidupan.

    Baca Selengkapnya
    Apa itu Narsistik Terselubung? Gejala Mental yang Sering Terjadi tapi Tak Banyak Diketahui
    Apa itu Narsistik Terselubung? Gejala Mental yang Sering Terjadi tapi Tak Banyak Diketahui

    Narsistik terselubung sering dijumpai namun banyak yang tidak menyadari. Yuk, simak penjelasan lengkapnya!

    Baca Selengkapnya
    Sering Memikirkan Kekurangan Diri? Waspada Body Dysmorphia!
    Sering Memikirkan Kekurangan Diri? Waspada Body Dysmorphia!

    Penderita BDD sering merasa cemas dan terobsesi dengan kekurangan yang dirasakan pada tubuhnya.

    Baca Selengkapnya
    Narsistik atau Sekadar Percaya Diri? Ini Cara Membedakan Keduanya!
    Narsistik atau Sekadar Percaya Diri? Ini Cara Membedakan Keduanya!

    Percaya diri berlebih bisa dibilang narsis? Jangan sampai salah, simak ciri-ciri narsistik di artikel berikut!

    Baca Selengkapnya
    Kenali Apa Itu Inferiority Complex dan Cirinya, Kondisi Penyebab Minder dan Rendah Diri
    Kenali Apa Itu Inferiority Complex dan Cirinya, Kondisi Penyebab Minder dan Rendah Diri

    Inferiority complex merupakan kondisi yang ditandai rasa percaya diri yang rendah pada seseorang.

    Baca Selengkapnya
    Mengupas Lebih dalam Alasan Seseorang Menjadi Serakah, Gila Hormat hingga Menggunakan Berbagai Macam Cara
    Mengupas Lebih dalam Alasan Seseorang Menjadi Serakah, Gila Hormat hingga Menggunakan Berbagai Macam Cara

    Serakah bukan hanya sekadar sifat negatif, tetapi juga dapat dianggap sebagai penyakit hati yang mampu menjangkiti siapa saja.

    Baca Selengkapnya
    Tanda-Tanda Kepercayaan Diri Rendah, Mudah Cemas dan Gugup
    Tanda-Tanda Kepercayaan Diri Rendah, Mudah Cemas dan Gugup

    Kepercayaan diri atau self-esteem yang tinggi penting untuk bisa menjalani kehidupan dengan baik.

    Baca Selengkapnya