Gagal Jualan Bakso Gerobak, Pasutri ini Sukses Bangun Bisnis Lapis Talas Sangkuriang
Merdeka.com - Bisnis kuliner di Indonesia terus berkembang dengan beragam variasi. Ada yang bertahan, ada yang gugur karena ketatnya persaingan.
Namun, Bolu Lapis Talas Sangkuriang masih memiliki tempat sebagai oleh-oleh khas Kota Bogor, Jawa Barat. Bolu lapis yang terbuat dari talas ini, dirintis oleh sepasang suami istri, Anggara Jati dan Rizka Wahyu Romadhona.
Sebelum memulai usaha bolu lapis, sepasang suami istri ini merupakan pekerja di perusahaan swasta. Namun keduanya berangan memiliki usaha kuliner.
-
Siapa yang membuat gula kelapa Borobudur? Para petani nira kelapa di Karangrejo biasanya hanya menggunakan dua alat untuk menyadapnya, yang pertama arit dan bumbung bambu.
-
Apa saja makanan khas Bogor? Wajib Dicicipi! Ini Rekomendasi Makanan Enak di Kota Bogor yang Mampu Memanjakan Lidah Selain dikenal dengan julukan ‘Kota Hujan’ dan memiliki pemandangan alam yang begitu indah, ternyata Bogor juga memiliki kekayaan kuliner yang nggak boleh dilewatkan. Apabila kamu berlibur ke kota satu ini, cobalah menelusuri berbagai hidangan enak dan khas yang tersedia. Sebab, cita rasa makanan yang ditawarkan di Kota Bogor pasti nggak akan mengecewakan lidahmu.
-
Siapa yang mengenalkan asinan Bogor? Mengutip Youtube Trans7 Official, kehadiran asinan di Bogor sudah ada jauh sebelum Indonesia merdeka. Ketika itu makanan ini dikenalkan oleh seorang Kapiten Tionghoa bernama Tan Goan Piaw.
-
Siapa yang membuat Bolu Kojo? Agar sajian Bolu Kojo ini istimewa, biasanya dalam proses pembuatannya menggunakan telur bebek dan daun pandan lalu dicampurkan dengan daun suji sehingga menimbulkan aroma yang khas.
-
Dari mana asal kue balok? Kue Balok adalah sejenis kue tradisional Indonesia yang berasal dari daerah Betawi, Jakarta.
-
Bolu kacang dibuat dengan cara apa? 1. Kocok kacang, margarin, dan gula dengan mixer sampai berwarna pucat. 2. Turunkan kecepatan mixer, masukkan telur satu per satu. Aduk rata sampai mengembang. 3. Masukkan baking powder dan tepung terigu sedikit demi sedikit ke adonan. Selingi dengan larutan kental manis. Aduk dengan mixer berkecepatan rendah hingga tercampur. 4. Panaskan oven. 5. Tuang adonan di loyang yang sudah diolesi margarin dan ditaburi terigu. 6. Taburi permukaan adonan dengan kacang tanah sangrai yang ditumbuk kasar. 7. Panggang bolu kacang hingga matang. Setelah bolu dingin, keluarkan dari cetakan dan potong-potong sesuai selera.
Agar tidak sebatas angan, keduanya memulai berjualan bakso selama masih menjadi pekerja kantoran. Tak disangka, respon positif datang dari sejumlah rekan dan beberapa pelanggan.
Dari modal itu, Anggara dan Rizka merasa yakin untuk fokus membangun bisnis. Keduanya mulai berjualan bakso gerobak. Sayangnya, usaha bakso tak berjalan mulus. Sebagai pelaku usaha awal, keduanya belum memiliki banyak pengalaman.
Namun mereka tidak menyerah meski modal pas-pasan karena kegagalan di usaha sebelumnya. Berbekal semangat juang yang ingin terus bergerak maju, Anggara dan Rizka kemudian mulai merambah dunia bisnis oleh-oleh yang menjadi cikal bakal Agrinesia, PT yang saat ini menjadi produsen Bolu Lapis Talas Sangkuriang.
Belajar dari kegagalan sebelumnya, Anggaran dan Rizka terus menambah ilmu dan aktif mengikuti seminar bisnis yang diselenggarakan secara gratis oleh pemerintah. Hingga akhirnya, Anggaran dan Rizka memahami bagaimana cara mengelola bisnis yang baik dan memanfaatkan potensi-potensi lokal yang belum dieksplorasi secara maksimal.
Hingga pada tahun 2011, dengan memanfaatkan tabungan yang ada, keduanya memulai usaha bolu lapis Bogor. Dan Agrinesia, adalah nama perusahaan yang dipatenkan keduanya sebagai produsen.
"Produk kami bukan sekedar oleh-oleh, melainkan sebuah ungkapan rasa yang ingin diucapkan para pembeli kepada sanak saudara, teman, bahkan koleganya," ucap Anggara dikutip dalam blog Agrinesia, Rabu (17/5).
Anggara dan Rizka percaya bahwa inovasi, kualitas, dan nilai budaya serta keunikan lokal yang dihadirkan oleh Agrinesia merupakan kunci mengapa ia bisa bertahan dari persaingan bisnis oleh-oleh lain di luar sana. Bahkan sekarang Agrinesia telah memiliki 7 produk unggulan yang tersebar di berbagai kota besar di Indonesia.
Niat tulus dalam mengemban misi sosial tercermin dengan membuka lapangan kerja bagi para asongan, pengemis, dan anak jalanan di awal bisnis mereka. Para pekerja juga diberdayakan dan dibekali ilmu untuk menjadi individu yang lebih kreatif dan pekerja keras di masa depan. Tidak hanya itu, Anggara dan Rizka juga turut mengajak pelaku UMKM bekerja sama dalam mendistribusikan produk terbaiknya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kisah sukses pedagang sayur yang banting setir menjadi pengusaha bawang goreng di Sukoharjo. Kini Sumardi dan Anik sukses dan telah memiliki 3 pabrik sendiri.
Baca SelengkapnyaBisnis terang bulannya menjadi saksi kisah cinta abadi pasutri ini.
Baca SelengkapnyaKuliner ini terbuat dari campuran terigu dan parutan kelapa, sehingga menghasilkan rasa gurih, manis, dan legit.
Baca SelengkapnyaMereka tak pernah membayangkan akan jadi pengusaha camilan.
Baca SelengkapnyaKeluarga ini punya semangat tinggi untuk belajar dan berjejaring
Baca SelengkapnyaDalam membuat bakpia dia menyesuaikan rasa lidah masyarakat Kabupaten Paser yang multikultural.
Baca SelengkapnyaSaat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.
Baca SelengkapnyaBisnis ini berawal dari keisengan pasutri baru mencari kesibukan usai menikah.
Baca SelengkapnyaKehidupan Novatama dan Erna berubah setelah keduanya menikah. Saat masih lajang, Nova telah mencoba berbagai jenis bisnis, tapi semuanya gagal.
Baca SelengkapnyaBudi menjual anyaman atap ilalang buatannya yang berukuran sekitar 2,5 meter x 1,5 meter seharga Rp 15 ribu per lembar.
Baca SelengkapnyaPria asal Sragen yang membagikan cerita inspiratifnya meraih kesukesan berjualan di pinggir jalan dengan penghasilan jutaan rupiah per hari.
Baca SelengkapnyaRambak ini berbeda dari yang lain, yaitu menggunakan minyak ekspor dan kulit sapi jantan.
Baca Selengkapnya