Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

OJK: Pelaksanaan BIK Dorong Tercapainya Target Inklusi Keuangan 90 Persen di 2024

OJK: Pelaksanaan BIK Dorong Tercapainya Target Inklusi Keuangan 90 Persen di 2024 OJK. ©2013 Merdeka.com/Harwanto Bimo Pratomo

Merdeka.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama dengan Kementerian/Lembaga terkait dan lembaga jasa keuangan telah menginisasi bulan Oktober sebagai bulan inklusi keuangan (BIK) sejak tahun 2016.

BIK diinisiasi untuk meningkatkan pemahaman keuangan, produk jasa keuangan serta penambahan jumlah rekening produk jasa keuangan.

Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Tirta Segara menyatakan, pelaksanaan BIK ini bakal mendorong pemenuhan target inklusi keuangan sebesar 90 persen di 2024.

Orang lain juga bertanya?

"Ada beberapa hal yang mendorong pelaksanaan BIK ini. Sesuai dengan arahan Presiden pada Ratas tanggal 28 Januari lalu, beliau menargetkan, inklusi keuangan menjadi 90 persen tahun 2024, memang masih lama tapi 90 persen ini cukup tinggi," ujar Tirta dalam konferensi pers virtual, Kamis (15/10).

Tak cuma bakal mendorong pemenuhan target 2024, BIK juga bakal mendorong giat ekonomi yang saat ini yang mengalami hantaman akibat pandemi Covid-19 dan berdampak pada sektor kinerja sektor keuangan.

Dengan demikian, pelaksanaan BIK ini juga bakal mendorong Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dengan kegiatan yang bisa meminimalkan dampak pandemi seperti business matching, penyaluran pembiayaan UMKM, pemberian kredit baru dan lainnya.

"Kemudian, BIK ini juga membuka akses keuangan ke lapisan masyarakat, karena pembangunan infrastruktur yang sudah dilakukan harus dinikmati seluruh lapisan, bukan hanya orang kota dan orang sekolahan saja," ujarnya.

Deretan Inklusi keuangan dalam Program PEN

Di dalam masa pandemi Covid-19 ini, inklusi keuangan memegang peranan penting dalam percepatan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Khususnya, dengan mempercepat pemberian kredit bagi UMKM sehingga usaha mereka dapat meningkat kembali dan mendekati kondisi normal.

“Sementara gerakan menabung menjadi prioritas berikutnya mengingat perlunya spending dari masyarakat untuk menggerakkan sektor riil,” ujar Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Iskandar Simorangkir saat memberikan sambutan dalam acara pembukaan Bulan Inklusi Keuangan Tahun 2020, Senin (5/10/2020).

Iskandar mengatakan, salah satu bentuk pemberian modal kerja yang diberikan pemerintah kepada UMKM adalah Bantuan Presiden (Banpres) Tunai. Bantuan ini untuk menghidupkan kembali kegiatan usaha yang sempat terhenti.

“Banpres tunai diberikan sebesar Rp 2,4 juta kepada 12 juta pelaku UMKM dan direncanakan akan ditingkatkan sampai 15 juta pelaku UMKM,” tutur Iskandar.

Selain itu, Pemerintah meluncurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Super Mikro (SUMI) dengan jumlah kredit sampai dengan Rp 10 juta untuk Ibu Rumah Tangga (RT) dan pekerja terkena PHK yang ingin melakukan usaha dengan bunga 0 persen sampai dengan Desember 2020.

Inklusi keuangan tersebut tidak berhenti di situ saja. Pemerintah juga memberikan tambahan subsidi bunga 6 persen kepada pelaku UMKM dan debitur KUR sehingga bunga KUR semua skema menjadi sebesar 0 persen sampai akhir tahun ini. (mdk/hrs)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gelar Bulan Fintech Nasional 2024, OJK Ajak Masyarakat Tingkatkan Literasi Keuangan Digital
Gelar Bulan Fintech Nasional 2024, OJK Ajak Masyarakat Tingkatkan Literasi Keuangan Digital

Dengan menggandeng banyak pihak di dunia keuangan digital, diharapkan bisa meningkatkan literasi keuangan digital masyarakat.

Baca Selengkapnya
Survei OJK: Literasi Keuangan di Indonesia Sangat Jomplang
Survei OJK: Literasi Keuangan di Indonesia Sangat Jomplang

OJK berkomitmen akan terus mengedukasi masyarakat mengenai sektor jasa keuangan pada berbagai aspek.

Baca Selengkapnya
Kolaborasi OJK, BI dan Pemda Perluas Akses Keuangan Masyarakat
Kolaborasi OJK, BI dan Pemda Perluas Akses Keuangan Masyarakat

OJK bersama seluruh pemangku kepentingan terus memperluas akses keuangan masyarakat.

Baca Selengkapnya
OJK Kembali Raih Predikat Badan Publik Informatif 2024
OJK Kembali Raih Predikat Badan Publik Informatif 2024

OJK meraih kategori Informatif level nasional kategori Lembaga Negara dan Lembaga Pemerintah non-Kementerian pada 2024.

Baca Selengkapnya
Dorong Hilirisasi dan Inovasi Teknologi Ekonomi Berkelanjutan, OJK-SRO Gelar CEO Networking 2024
Dorong Hilirisasi dan Inovasi Teknologi Ekonomi Berkelanjutan, OJK-SRO Gelar CEO Networking 2024

Hilirisasi tidak hanya meningkatkan nilai tambah sumber daya domestik, tetapi juga membuka peluang investasi dan memperkuat daya saing Indonesia di pasar global

Baca Selengkapnya
OJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024
OJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024

Optimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.

Baca Selengkapnya
Wujudkan Masyarakat Terliterasi, OJK Luncurkan Peta Jalan Pengawasan PEPK 2023-2027
Wujudkan Masyarakat Terliterasi, OJK Luncurkan Peta Jalan Pengawasan PEPK 2023-2027

Peta Jalan ini akan menjadi pedoman bagi OJK, Lembaga Jasa Keuangan (LJK) serta seluruh pemangku kepentingan lainnya.

Baca Selengkapnya
Saat Bos OJK Curhat Sulit Eksekusi Kebijakan
Saat Bos OJK Curhat Sulit Eksekusi Kebijakan

Keberhasilan implementasinya bergantung pada kerjasama yang erat antara.

Baca Selengkapnya
Ini Peran Besar OJK dalam Mendukung Perekonomian Nasional
Ini Peran Besar OJK dalam Mendukung Perekonomian Nasional

OJK perlu mengambil peran sebagai enabler dan menjadi salah satu pilar utama agar sektor jasa keuangan tetap stabil.

Baca Selengkapnya
OJK Gencarkan Edukasi Keuangan dan Tingkatkan Pelindungan Konsumen
OJK Gencarkan Edukasi Keuangan dan Tingkatkan Pelindungan Konsumen

OJK terus mendorong literasi dan inklusi keuangan serta meningkatkan pelindungan konsumen.

Baca Selengkapnya
Begini Cara Pelaku Industri Dorong Fintech Semakin Inklusi dan Dekat dengan Masyarakat
Begini Cara Pelaku Industri Dorong Fintech Semakin Inklusi dan Dekat dengan Masyarakat

Program ini diharapkan mendorong adopsi fintech dan meningkatkan kesadaran terhadap perkembangan, manfaat.

Baca Selengkapnya
Dorong Pertumbuhan Kredit Perbankan, OJK Permudah Akses Pembiayaan UMKM
Dorong Pertumbuhan Kredit Perbankan, OJK Permudah Akses Pembiayaan UMKM

Langkah ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK).

Baca Selengkapnya