Runtuhnya Silicon Valley Picu Ketakutan Krisis, Saham Bank di AS Rugi USD 190 Miliar
Merdeka.com - Keruntuhan Silicon Valley Bank (SVB) memukul saham-saham bank global pada Selasa (14/3). Anjloknya saham ini karena jaminan dari Presiden Joe Biden dan pembuat kebijakan lainnya tidak banyak membantu menenangkan pasar, dan mendorong pemikiran ulang tentang prospek suku bunga.
Upaya Biden untuk meyakinkan pasar dan deposan dengan memberi mereka akses ke pendanaan tambahan gagal menghilangkan kekhawatiran investor tentang potensi penularan ke pemberi pinjaman lain di seluruh dunia.
Saham perbankan di Asia memperpanjang penurunan, dengan bank besar Australia ANZ, Westpac dan NAB semuanya turun lebih dari 2,0 persen dan subindeks perbankan Jepang anjlok 6,7 persen pada awal perdagangan ke level terendah sejak Desember.
-
Apa yang dilakukan pemerintah untuk meyakinkan investor? Presiden, lanjut Nurul, telah mengangkat Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono sebagai Plt Kepala Otorita IKN dan Wakil Menteri ATR Raja Juli Antoni sebagai Plt Wakil Kepala Otorita IKN. Menurutnya, hal itu bukti bahwa IKN tetap berlanjut.
-
Kenapa negara-negara takut dengan bunga pinjaman? Karena begitu bunga pinjaman naik sedikit saja, beban fiskal itu akan sangat, sangat besar,' jelasnya.
-
Apa yang menyebabkan penolakan pinjaman? Ketika pengajuan ditolak karena alasan ini, bank tentu telah memperhitungkan kemampuanmu dalam membayar hutang pinjaman. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir resiko terjadinya gagal bayar.
-
Kenapa minat investor asing menurun di sektor keuangan Indonesia? Menurunnya minat investor asing terhadap sektor keuangan Indonesia disebabkan oleh sentimen peningkatan yield surat utang di Amerika Serikat dan tren suku bunga tinggi di sejumlah bank sentral negara maju. Akibatnya, kebutuhan likuiditas pemerintah dan pelaku usaha akan menjadi sangat kompetitif dan berbiaya mahal,' ucap Said.
-
Siapa yang menjamin dana deposito? Deposito merupakan salah satu pilihan investasi yang aman dengan risiko yang rendah. Bunga yang ditawarkan lebih tinggi dari tabungan biasa, serta dana yang ditempatkan dijamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) maksimal sebesar Rp2 miliar.
-
Siapa yang mendorong investasi berkolaborasi? Di sisi lain, pihaknya mendorong setiap investasi yang masuk ke daerah, wajib berkolaborasi dengan pengusaha-pengusaha dan pelaku UMKM setempat. Maka dari itu, ia meminta praja IPDN yang sudah lulus bisa berkontribusi untuk merealisasikan target.
Perlombaan sengit untuk mengubah ekspektasi suku bunga juga mengirimkan gelombang melalui pasar karena investor bertaruh Federal Reserve akan enggan untuk menaikkannya minggu depan.
"Bahkan sekalipun keruntuhan beberapa bank kelas menengah tidak berkembang menjadi krisis sistemik besar-besaran, kemungkinan besar akan memicu krisis kredit," kata Paul Ashworth, Kepala Ekonom Amerika Utara di Capital Economics.
Pedagang dan investor saat ini melihat peluang 50 persen tidak ada kenaikan suku bunga pada pertemuan bulan ini, dengan pemotongan suku bunga untuk paruh kedua tahun ini. Awal pekan lalu, kenaikan 25 basis poin telah diperkirakan sepenuhnya, dengan peluang 70 persen untuk kenaikan 50 basis poin.
Dengan kekhawatiran investor akan kegagalan tambahan, bank-bank besar AS kehilangan sekitar USD 90 miliar nilai pasar saham pada Senin (13/3), membawa kerugian mereka selama tiga sesi perdagangan terakhir menjadi hampir USD 190 miliar.
Bank-bank regional AS paling terpukul. Saham First Republic Bank anjlok lebih dari 60 persen karena berita pembiayaan baru gagal meyakinkan investor, begitu pula Western Alliance Bancorp dan PacWest Bancorp.
Indeks perbankan STOXX Eropa ditutup 5,7 persen lebih rendah. Commerzbank Jerman terpangkas 12,7 persen dan Credit Suisse jatuh 9,6 persen ke rekor terendah.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketidakpastian ekonomi global membuat masyarakat melakukan langkah masif yang makin memperburuk keadaan.
Baca SelengkapnyaHal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.
Baca Selengkapnyatetap tingginya inflasi dan kuatnya pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat mendorong spekulasi penurunan Fed Funds Rate (FFR).
Baca SelengkapnyaSepanjang 2023, Amerika Serikat (AS) didera persoalan kebangkrutan sejumlah bank besar, diantaranya SVB hingga Signature Bank of New York.
Baca SelengkapnyaFenomena tech winter yang masih akan berlangsung di industri teknologi maupun startup dipengaruhi oleh sejumlah faktor.
Baca SelengkapnyaTingkat inflasi di US yang sulit turun salah satunya dipicu oleh kenaikan harga energi.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengatakan perekonomian global masih melemah saat ini
Baca SelengkapnyaHudi meyakini proyek Banyu Urip Infill & Clastic yang dikelola ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) masih tetap berlanjut dan target onstream dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaJokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaKerugian terbesar terjadi di kota bersejarah yaitu Lahaina, di mana api membakar 2.100 hektare dan menghancurkan hampir 2.200 bangunan.
Baca SelengkapnyaHampir semua investor X merasa menyesal telah berinvestasi di platform besutan Elon Musk. Tapi ada satu orang yang klaim tak menyesal.
Baca SelengkapnyaLangkah Federal Reserve menurunkan suku bunga memang diharapkan mampu memberikan angin segar bagi pasar kripto.
Baca Selengkapnya