10 Makam Berusia 3.000 Tahun Ditemukan di Tengah Hutan, Bentuknya Seperti Kerucut Terpotong
Sejumlah artefak atau benda pemakaman juga ditemukan.
10 Makam Berusia 3.000 Tahun Ditemukan di Tengah Hutan, Bentuknya Seperti Kerucut Terpotong
Tim arkeologi dari Institut Antropologi dan Sejarah Nasional (INAH) Meksiko menemukan 10 makam berbentuk kerucut terpotong berusia sekitar 3.000 tahun di tepi bagian ketiga Hutan Chapultepec.
Sumber: Arkeonews
Foto: Fabian González/INAH
-
Bagaimana para arkeolog mengetahui asal manik-manik di makam kuno? Arkeolog Moisés Valadez Moreno dari Institut Antropologi dan Sejarah Nasional Meksiko (INAH) mengungkapkan bahwa sebagian besar manik-manik ini berasal dari 186 mil (300 kilometer), arah timur menuju Teluk Meksiko.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan terkait kerajaan kuno? Ilmuwan Temukan Kamp Militer Kerajaan Kuno yang Telah Lama Hilang, Sejarahnya Tertulis dalam Alkitab Berbahasa Ibrani Kisah pengepungan yang dilakukan Raja Asiria kuno dijelaskan dalam Alkitab berbahasa Ibrani. Kamp militer yang digunakan oleh raja Asiria, Sanherib, yang pengepungannya terhadap Lakhis dan Yerusalem dijelaskan dalam Alkitab Ibrani, akhirnya telah diidentifikasi, kata seorang ahli.
-
Bagaimana penemuan makam kuno ini terungkap? Mereka pun lantas meminta bantuan organisasi Arkeologi AOC untuk menganalisinya lebih mendalam.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Mesir Kuno? Pada awal milenium pertama, banyak mumi di Mesir ditemukan dengan potret seperti aslinya yang memperliahatkan mata mumi yang cerah, gaya rambut, dan perhiasannya.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di makam kuno di wilayah Segzabad? Arkeolog dari Universitas Tehran menemukan sisa-sisa tengkorak bocah berasal dari 3.000 tahun lalu selama penggalian di sebuah situs pemakaman kuno di wilayah Segzabad, Provinsi Qazvin, di Iran.
-
Mengapa arkeolog mempelajari panci kuno? Kasus ini telah lama menjadi topik pembahasan para ilmuan arkeologi mengenai kesimpulan bagaimana alat-alat kuno digunakan oleh manusia purba dalam membuat makanan berdasarkan catatan tertulis.
“Komunitas yang saya tinggali sebelum gunung berapi Xitle meletus dan terbentuknya Pedregal de Coyoacan. Dan lapisan tanah di bawahnya tetap utuh selama lebih dari 3.000 tahun. Itulah yang luar biasa,” kata Camacho.
Selama Periode Klasik, budaya Teotihuacan menghuni wilayah tersebut, dengan bukti selanjutnya dari Tepanecas dari Azcapotzalco dan Mexica (Aztec).
Makam ini terletak pada tanjung di puncak Taman Cri-Cri yang merupakan tempat stasiun Cablebus dibangun. Ini pertama kalinya makam ditemukan di desa pertanian pertama yang terletak di wilayah yang diduduki sebelah barat Mexico Citu pada ketinggian 2.416 meter di atas permukaan laut.
Foto: INAH
“Ini adalah arsitektur pemakaman tertentu. Contoh makam ini dapat ditemukan di tempat lain di Meksiko kuno, seperti pantai Teluk dan barat, juga terletak di negara bagian Meksiko dan Morelos saat ini, dan terdapat catatan di selatan, utara dan timur Cekungan Meksiko. Kami harus mencarinya di bagian barat, sekarang mereka ada di sana,” jelas arkeolog López Camacho.
Penelitian awal mengatakan makam tersebut berbentuk kerucut yang terpotong, berasal dari masa Praklasik Tengah sekitar 1200 hingga 400 SM. Namun, berdasarkan karakteristik bahan yang terbentuk, makam tersebut berasal mendekati masa Praklasik Awal sekitar 2500 hingga 1200 SM.
Foto: INAH
Pada tingkat yang lebih tinggi, kelompok arkeologi menemukan tiga kuburan alam bentuk persegi panjang yang disusun dalam sumbu timur-barat. Hal ini menunjukan desa tersebut bertahan lama setelah zaman Praklasik.
Sumber: Arkeonews
Selain itu, pada lokasi penggalian juga ditemukan persembahan penguburan yang terdiri dari tanduk rusa yang digunakan sebagai perkakas, cangkir cekung-cembung, pecahan piringan batu tulis, pelubang, patung wanita, bejana patung, dan patung di bagian skema yang disebut ‘hantu’ oleh para arkeolog.
Foto: María de Lourdes López Camacho