Anak Panah Berusia 4.000 Tahun Ditemukan Masih Utuh, Arkeolog Ungkap Pemiliknya
Anak panah purba ini ditemukan berkat mencairnya gletser di gunung.
Anak Panah Berusia 4.000 Tahun Ditemukan Masih Utuh, Arkeolog Ungkap Pemiliknya
Anak Panah Berusia 4.000 Tahun Ditemukan Masih Utuh, Arkeolog Ungkap Pemiliknya
Arkeolog di Norwegia menemukan tangkai panah yang berasal dari Zaman Batu. Artefak kuno berumur 4.000 tahun ini ditemukan di sisi Gunung Lauvhøe.
Wakil Direktur Secrets of the Ice bagian Dapartemen Warisan Budaya Norwegia, Lars Holger Pilø mengatakan, tangkai panah ini ditemukan setelah es di gunung mencair dalam beberapa tahun terakhir.
-
Di mana manusia purba ditemukan hidup 44.000 tahun yang lalu? Penelitian yang dilakukan arkeolog dari beberapa universitas Australia dan Inggris ini mengatakan, ribuan artefak batu dan tulang binatang yang ditemukan di sebuah gua, yang dikenal sebagai tempat perlindungan batu Laili, di bagian utara Timor Timur, menunjukkan manusia purba hidup di sana sekitar 44.000 tahun lalu.
-
Di mana makam kuno berusia 4.500 tahun yang mengungkap rahasia nenek moyang orang Eropa itu berada? Sebuah penelitian terhadap genom individu yang dikuburkan di makam kolektif berusia 4.500 tahun di Bréviandes-les-Pointes, dekat kota Troyes, Prancis, berhasil mengungkap hasil yang mengejutkan.
-
Di mana kain berusia 4000 tahun itu ditemukan? Peneliti menemukan kain berusia 4000 tahun di Gua Tengkorak di Gurun Yudea, Israel.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog dalam fosil nenek moyang manusia berusia 50.000 tahun? Analisis genetik terhadap penemuan berusia 50.000 tahun ini telah mengungkap sisa-sisa tiga virus yang terkait dengan patogen manusia modern, dan para peneliti juga meyakini virus ini dapat diciptakan kembali.
-
Dimana kuil berusia 4.000 tahun itu ditemukan? Kuil ini ditemukan di bawah gurun pasir di distrik Zana, Peru barat laut.
-
Di mana arkeolog menemukan 24 kerangka manusia berumur 1000 tahun? Menurut siaran pers, selama penggalian, "24 kerangka yang dapat diidentifikasi" ditemukan di halaman The Old Bell Hotel di sebelah Malmesbury Abbey.
Foto: Secrets of the Ice
Sumber: NPR
Menurut unggahan di akun X Brearkeologi, saat pertama kali ditemukan terdapat kerusakan pada kedua ujung tangkai ini. Kerusakan ini menyebabkan sulitnya para ahli untuk menentukan umur dari artefak tersebut.
Sumber: NPR
Awalnya, para arkeolog mengira artefak kuno ini berasal dari Zaman Besi, namun setelah hilangnya glasial, para arkeolog akhirnya mampu menentukan bahwa artefak ini memiliki usia yang jauh lebih tua dari perkiraan mereka.
"Ujung panah kemungkinan adalah proyektil batu yang dibentuk tekanan, yang berarti bahwa panah ini kemungkinan berusia sekitar 4.000 tahun," tulis unggahan tersebut.
Awet Berkat Es
Dalam unggahan lain, para arkeolog menjelaskan kekuatan pengawetan es dari waktu ke waktu.
"Es adalah mesin waktu: Ia membawa objek-objek berharga dari masa lalu ke zaman kita dalam keadaan tak berubah, seperti putri tidur."
Melalui pengujian karbon dengan sampel kayu, temuan ini jauh lebih tua dari temuan-temuan sebelumnya yang berumur 2000 tahun. Sebelumnya, para arkeolog juga telah menemukan anak panah dari Zaman Besi dan Zaman Pertengahan saat terakhir kali survei pada area tersebut tahun 2007.
Sumber: NPR
- Sedang Menggali Daerah Rawa, Arkeolog Temukan Tujuh Pedang Berusia 3.000 Tahun
- Arkeolog Ungkap Mumi Pria Berusia 1207 Tahun Ini Meninggal Karena Pembunuhan Sadis
- Arkeolog Temukan Makam Keramat Berusia 1000 Tahun , Banyak Tulang Manusia dan Cangkang Kerang
- Arkeolog Temukan Jejak Kaki Berusia 800.000 Tahun di Pantai, Ukurannya Seperti Kaki Manusia Modern
Milik Pemburu Kuno
Temuan ini diyakini milik pemburu-pemburu kuno yang memburu rusa kutub pada ribuan tahun lalu yang hidup diatas salju dan es pada bulan-bulan musim panas.
"Terkadang, ketika sebuah panah meleset dari sasaran, ia menancap dalam salju dan hilang," tulis Pilø.
"Menyedihkan bagi pemburu tetapi sangat berharga bagi arkeologi!"
Sumber: NPR