Arkeolog Temukan 50 Kuburan Viking dari Tahun 900 Masehi, Kerangka Wanita Dikubur dengan Kereta
Sebagian besar orang yang dikubur di makam kuno ini adalah orang kaya.
Arkeolog menemukan puluhan kuburan Viking yang masih lengkap dengan 50 kerangka manusia di desa Asum, Pulau Funen, Denmark. Kuburan ini ditemukan para arkeolog dari Museum Odense saat penggalian untuk penanaman kabel bawah tanah.
Kuburan ini diperkirakan berasal dari tahun 900-an, kemungkinan ketika raja Denmark Gorm "si Tua" dan ratu Thyra berkuasa. Gorm dan Thyra adalah orang tua dari Harald Bluetooth, yang menjadi raja setelah Gorm meninggal sekitar tahun 958. Harald diklaim pindah agama dari Danes ke Kristen. Tapi dewa-dewa Norse Lama seperti Thor, Odin, dan Freyr disembah di kerajaan Viking yang dipimpin Gorm dan Thyra.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Norwegia? Arkeolog di Norwegia menemukan tangkai panah yang berasal dari Zaman Batu.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Norwegia? Sebuah harta karun berupa lima potongan foil emas seukuran kuku jari ditemukan para arkeolog di pinggir jalan di tenggara Norwegia.
-
Bagaimana para arkeolog menemukan permukiman Viking? Pemindaian dilakukan menggunakan kendaraan kecil seperti mobil golf. Kendaraan ini dilengkapi dengan alat georadar dan diawaki oleh para arkeolog. Saat melewati lahan pertanian yang luas, mobil ini mengirimkan sinyal ke dalam tanah untuk mencari reruntuhan yang terkubur di bawah ladang di pulau Klosterøy.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di bawah laut Norwegia? Para arkeolog tercengang setelah menemukan artefak zaman prasejarah di lepas pantai selatan Norwegia.Benda unik yang ditemukan di bawah laut itu sejenis kapak Zaman Perunggu.
-
Bagaimana para ilmuwan memastikan bahwa artefak tersebut berasal dari Zaman Viking? Tetapi tidak ada keraguan bahwa benda-benda ini berasal dari Zaman Viking.
Sebagian besar orang yang dikubur di Asum adalah orang kaya, terlihat dari benda yang ikut dikubur bersama mereka. Di salah satu kuburan, ditemukan kerangka seorang perempuan dengan tempat tidur khas kereta Viking yang mirip buaian.
"Wanita itu dikubur di dalam kereta yang kemungkinan digunakan ketika bepergian," kata arkeolog yang terlibat penggalian dan kurator Museum Odense, Michael Borre Lundø, dikutip dari Live Science, Selasa (1/10).
Perhiasan Sampai Jimat
Perempuan tersebut dikubur dengan kalung manik-manik kaca yang cantik, sebuah kunci besi, sebuah pisau dengan gagang perak, dan pecahan kaca kecil yang diduga sebagai jimat.
Kuburan itu juga berisi peti kayu yang dihias dengan indah, yang isinya masih belum diketahui. Kuburan lainnya berisi gesper tiga lobus yang terbuat dari perunggu, serta manik kaca merah, digantung di leher jenazah, pisau besi; dan sepotong kecil batu kristal.
"Batu kristal tidak terdapat secara alami di Denmark dan kemungkinan besar diimpor dari Norwegia,” kata Borre Lundø. “Beberapa barang dari banyak kuburan di Åsum menunjukkan bahwa orang-orang Viking yang dikuburkan terhubung dengan jaringan perdagangan internasional yang berkembang selama Zaman Viking.”
- Arkeolog Temukan 139 Kuburan Viking Berusia 1.200 Tahun, Berisi Aksesori Sampai Tulang Hewan
- Arkeolog Temukan Kemah Bekas Penjelajah Zaman Viking, Nyempil di Gunung Terpencil
- Arkeolog Temukan Mata Panah Milik Bangsa Viking, Terkubur di Dalam Es Selama Ribuan Tahun
- Arkeolog Deteksi Ada Permukiman Bangsa Viking Tersembunyi Selama 900 Tahun di Bawah Ladang
Temuan Langka
Penemuan kerangka manusia dari Zaman Viking (793 sampai 1066 Masehi) ini langka, karena sebagian tanah Skandinavia bersifat asam dan tulang belulang tidak bisa terawetkan dengan baik. Jadi penemuan 50 kuburan ini dinilai sangat luar biasa.
"Sungguh tidak biasa menemukan banyak kerangka yang kondisinya sangat awet seperti yang ditemukan di Asum," kata Lundø.
Lundø melanjutkan, penemuan ini bisa memberikan kesempatan bagi para peneliti untuk analisis lebih lanjut untuk memastikan makanan, asal usul, dan kesehatan individu yang dimakamkan di kuburan tersebut.
"Analisis bahkan bisa mengungkap apakah orang Viking yang dikubur itu saling terkait, yang bisa signifikan, karena hal ini tidak pernah diuji di kuburan yang mirip dengan ini," jelasnya.