Arkeolog Temukan Abu Manusia di Altar Kuno Bangsa Aztec, Bukti Ritual Mengerikan
Altar ini dibangun pada abad ke-16 di pusat Meksiko City.
Arkeolog Temukan Abu Manusia di Altar Kuno Bangsa Aztec, Bukti Ritual Mengerikan
Arkeolog Temukan Abu Manusia di Altar Kuno Bangsa Aztec, Bukti Ritual Mengerikan
Arkeolog menemukan altar dari abad ke-16 di Plaza Garibaldi, di pusat Meksiko City yang terkenal karena pesta pora dan musik mariachinya. Mariachi adalah genre musik di Meksiko yang berada dari abad ke-18.
Setelah Hernan Cortes menaklukkan kota Tenochtitlan Aztec di Mexico City modern pada tahun 1521, satu rumah tangga pribumi yang selamat dari serangan brutal Spanyol mendirikan altar dengan dupa dan wadah berisi abu manusia.
-
Apa makna tindik lidah bagi suku Aztec? Sementara di Meksiko, suku Aztec menggunakan tindik di lidah mereka karena itu dianggap sebagai simbol kekayaan dan akan menyenangkan Dewa Maya.
-
Bagaimana cara masyarakat Aztec menggunakan patung-patung Mezcala? Menurut arkeolog, patung-patung Mezcala ini memiliki nilai simbolis dan ritualistik bagi orang Aztec.
-
Kapan peluit kematian Suku Aztec ditemukan? Peluit ini dibuat replikanya menggunakan teknologi cetak 3D dan didasarkan pada model aslinya yang ditemukan di Meksiko pada tahun 1990-an.
-
Bagaimana cara para ilmuwan membuat replika peluit kematian Suku Aztec? Sebuah peluit yang dipercaya ditiup sebelum pengorbanan manusia dilakukan. Peluit ini dibuat replikanya menggunakan teknologi cetak 3D dan didasarkan pada model aslinya yang ditemukan di Meksiko pada tahun 1990-an.
-
Mengapa peluit kematian Suku Aztec berbentuk tengkorak? Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa bentuk peluit memang ditujukan untuk meniru wujud laring manusia. Sehingga suara yang dihasilkan juga mirip manusia.
-
Kenapa patung-patung Mezcala penting bagi masyarakat Aztec? Menurut arkeolog, patung-patung Mezcala ini memiliki nilai simbolis dan ritualistik bagi orang Aztec.
Foto: Mauricio Marat. INAH
Para arkeolog menghabiskan waktu tiga bulan untuk menyelidiki situs tersebut sebelum dipublikasikan oleh Institut Nasional Antropologi dan Sejarah Meksiko (INAH) baru-baru ini.
Ritual
Para penghuni bekas rumah ini melakukan ritual pada abad ke-16, mungkin antara tahun 1521 dan 1610 M, untuk menyaksikan bahwa ini adalah akhir dari siklus kehidupan dan peradaban mereka. Di sela-sela nyanyian dan bau kopal, warga mengadakan sesajian di halaman yang terdiri dari berbagai elemen, antara lain periuk berisi sisa tulang (abu manusia) dan 13 pembakar dupa warna-warni sepanjang sekitar satu meter yang digunakan untuk membakar damar. Sumber: Arkeonews
Arkeolog Mara Becerra menyampaikan, tempat tinggal ini mengalami perubahan tata ruang dan arsitektur setidaknya dalam dua tahap: pada periode Postklasik Akhir antara tahun 1325 dan 1521 M, dan selama pendudukan Spanyol antara tahun 1521 dan 1610 M. Sumber: Arkeonews
Bukti material seperti omichicahuaztlis (instrumen musik yang terbuat dari tulang yang dikerjakan), seruling, dan okarina menunjukkan bahwa berbagai ritual berlangsung di sini. Foto: Alat pembakar dupa. Sumber: Mauricio Marat. INAH
Menurut Becerra, penghuni rumah ingin menyembunyikannya dari pengintaian para penjajah Spanyol. Becerra meyakini para penghuni rumah ini adalah Mexica, penduduk asli yang tinggal di Lembah Meksiko dan yang mendirikan kerajaan Aztec.
- Arkeolog Temukan Tulisan Paku Pakai Bahasa Baru, Isinya Diduga Teks Ritual Pemujaan
- Arkeolog Temukan Peti Harta Karun Bangsa Aztec, Isinya Belasan Patung Batu Berusia 1.000 Tahun
- Pasar Batu Akik Abad ke-13 Sebelum Masehi Ditemukan di Turki, Begini Isinya
- Arkeolog Temukan Tengkorak Kepala Manusia Purba Berbentuk Hati
Penemuan ini merupakan hasil kerja permanen yang dilakukan oleh Direktorat Penyelamatan Arkeologi INAH, yang spesialisnya memantau penelitian, konservasi, pelestarian, dan penyebaran warisan budaya paleontologis, antropologis, arkeologis, dan sejarah Meksiko. Foto: Reuters