Arkeolog Temukan Kota Kuno Abad Ke-6 SM yang Selama Ini Hilang, Ada Benteng dan Pemandian Air Panas
Para ahli arkeologi menemukan sebuah kota kuno di Palaiokastro, Serres di Yunani.
Mereka menemukan monumen mengesankan dan kumpulan data yang bisa menambah pengetahuan terkait kota Yunani Kuno.
Arkeolog Temukan Kota Kuno Abad Ke-6 SM yang Selama Ini Hilang, Ada Benteng dan Pemandian Air Panas
Para ahli arkeologi menemukan sebuah kota kuno di Palaiokastro, Serres di Yunani. Kota kuno ini diperkirakan didirikan pada akhir abad ke-6 SM dan eksis hingga abad ke-6 Masehi.
Para ahli arkeologi yang dipimpin oleh Serres Antiquities Ephorate bekerja sama dengan French School of Athens melakukan penelitian di kawasan tersebut selama dua tahun.
-
Mengapa arkeolog heran dengan penemuan kota kuno ini? Meskipun kota ini berasal dari masa lampau, penemuan mengagumkan ini menunjukkan apa yang dapat diraih oleh pencapaian luar biasa dari semangat manusia.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di kota kuno di Palaiokastro, Yunani? Arkeolog menemukan sebuah kota kuno di Palaiokastro, Serres, Yunani. Menurut laporan Greek Reporter, kota ini berdiri pada abad keenam SM dan eksis sampai abad keenam Masehi.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di kota kuno Ani? Para arkeolog menemukan sebuah sabuk emas dengan desain yang sangat unik 22 tahun lalu.
-
Bagaimana para arkeolog memetakan kota kuno tersebut? Dengan waktu yang terbatas karena ketinggian air Sungai Tigris terus meningkat, para peneliti berhasil dengan cepat memetakan kota tersebut.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di desa kuno Thorikos, Yunani? Arkeolog menemukan rumah Zaman Besi di desa kuno Thorikos, Yunani.
-
Di mana letak kota kuno yang ditemukan arkeolog? Reruntuhan kota kuno Sigiriya yang misterius dan luas membuat pengunjung dan arkeolog yang melihatnya kagum sekaligus bingung dengan teknik pembuatan dan desainnya.
Dimitria Malamidou, kepala Ephorate of Antiquities of Serres mengatakan, “lokasi Paleokastro diidentifikasikan dengan salah satu kota kuno di lembah bawah Struma yang diketahui merupakan kawasan sumber sejarah kuno.”
Temuan itu mengungkapkan daerah tersebut awalnya berada di bawah kendali suku Bisaltia dari Tharakia. Namun kemudian dihuni oleh orang-orang Yunani dari kota-kota Selatan dan Kerajaan Makedonia.
Sejumlah penemuan di lokasi itu membuktikan ada tembikar Yunani dari abad ke-6 sebelum Masehi.
Temuan pada penggalian tersebut juga mengungkap fase bangunan era Helenistik bagian dari sebuah benteng basilika Romawi dengan kompleks pemandian air panas, bengkel dengan tempat pemerasan anggur zaman Romawi, dan dua gereja Kristen tipe basilika tiga lorong.
Selain itu, kepala peneliti juga mengatakan mereka telah menemukan beberapa makam dari berbagai era yang digali pada lokasi tersebut.
Dari prasasti yang ditemukan di dalam makam, para ahli meyakini makam tersebut merupakan makam dengan tipe Makedonia milik saudara Ipponakta dan Dioscorides, serta makam putra Apollodorus yang menurut sejarah merupakan rekan Alexander Agung yang menetap di Amphipolis. Makam-makam tersebut diberi tanggal sesuai dengan temuan koin di sekitar lokasi yaitu 328 SM.
Sumber: Greek Reporter
- Arkeolog Temukan Kota Zaman Perunggu yang Luas, Jadi Pusat Budaya Eropa Sekitar 2.600 Tahun Lalu
- Arkeolog Temukan Permukiman Kuno Zaman Neolitikum, Ada Bangunan Kayu Berusia 7.300 Tahun
- Temuan 13 Guci Kuno Kerajaan Urartu Bikin Arkeolog Bingung dan Pemburu Harta Karun Penasaran
- Arkeolog Temukan Piring Bangsa Maya dari Periode 1.100 Tahun Lalu, Ada Gambar Roh Pelindung
Pada 1981 proyek perataan tanah membuat bukit di Paleokastro rusak dan memperlihatkan sejumlah bagian bangunan kuno, unsur arsitektural, relief, dan prasasti dari abad ke-3 Masehi.
Proyek penggalian pertama dilakukan pada 1985 dan mengungkap ada sebuah bangunan Romawi serta tembok dari periode Hellenistik. Kemudian pada 1993 arkeolog Marianna Karamberi memimpin penggalian sistematis pertama.
Tim ahli arkeologi mengatakan tujuan mereka adalah mengembalikan situs yang sangat penting tersebut kepada publik. Mereka berharap kota kuno di Yunani ini akan populer di kalangan pengunjung.
Selain itu, ada harapan hal ini akan menjadi sumber peningkatan budaya dan ekonomi bagi daerah tersebut.