Arkeolog Temukan Liang Kubur di dalam Gua, Isinya Tulang Manusia Berusia 6.000 Tahun
Temuan tulang manusia itu termasuk yang paling awal dari masa Neolitikum di Spanyol.
Salah satu ruang pemakaman tertua di Semenanjung Iberia ditemukan di dalam sebuah gua di sebelah utara Spanyol.
Arkeolog Temukan Liang Kubur di dalam Gua, Isinya Tulang Manusia Berusia 6.000 Tahun
Di dalam liang kubur itu ditemukan tulang-belulang manusia berusia lebih dari 6.000 tahun. Temuan tulang manusia itu termasuk yang paling awal dari masa Neolitikum di wilayah tersebut dan memberikan petunjuk tentang bagaimana tradisi pemakaman di masa itu.
-
Kapan permukiman Neolitikum ini dibangun? Arkeolog menemukan situs permukiman Neolitikum berusia 7.300 di situs arkeologi La Draga, Spanyol.
-
Dimana permukiman Neolitikum ini ditemukan? Para arkeolog menemukan permukiman kuno berusia 7.000 tahun di dekat Sungai Tais, Serbia timur laut.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Gua Simanya, Spanyol? Arkeolog dari IPHES-CERCA dan Universitas Barcelona menemukan seni batu Paleolitikum di gua Simanya, Spanyol.
-
Mengapa penemuan permukiman Neolitikum ini dianggap penting? “Penemuan ini sangat penting, karena hampir tidak ada pemukiman Neolitikum Akhir yang lebih besar yang diketahui di wilayah Banat Serbia,” kata ketua tim Profesor Dr Martin Furholt dari Institut Arkeologi Prasejarah dan Protosejarah di Universitas Kiel.
-
Apa yang ditemukan oleh para ahli paleontologi di Spanyol? Sekelompok ahli paleontologi berhasil mengekstraksi 30 telur dinosaurus Titanosaurus dari sebuah batu seberat 2 ton di Spanyol utara.
-
Apa yang unik dari permukiman Neolitikum di Danau Plastira? Kementerian Kebudayaan menggambarkan situs ini sebagai pemukiman Neolitikum dataran tinggi yang langka, berbeda dari pemukiman dataran rendah yang diketahui karena orisinalitas dan artefaknya yang unik.
Zaman Perunggu
Dilansir dari laman IFL Science, penemuan itu terjadi pada 1979 dan situs bernama Galeria del Silex itu diyakini pernah menjadi tempat pemukiman di Zaman Perunggu, sekitar 3.000 tahun lalu. Namun setelah mengamati enam bejana keramik Neolitikum yang terbaring bersama tulang manusia di salah satu liang, peneliti memutuskan untuk memeriksa lagi usia dari tulang-tulang itu.
Uji radiokarbon terhadap empat tulang dari tiga individu berbeda menyatakan lokasi itu digunakan sebagai ruang pemakaman selama 3.000 tahun.
Tulang paling tua umurnya sekitar 6.250 tahun sedangkan yang termuda berusia sekiatr 3.450 tahun.
Itu artinya Galeria del Silex sudah digunakan sejak periode Nelotikum Awal hingga ke Zaman Perunggu. Yang luar biasa, tulang tertua di situs itu umurnya 1000 tahun lebih tua dari tradisi pemakaman Neolitikum di Iberia.
Ruang pemakaman
Meski sejumlah sarjana berbeda pendapat tentang fungsi dari gua itu, hasil penelitian memberikan kesimpulan bahwa tempat itu memang ruang pemakaman. "Sisa tulang manusia dari Galeria del Silex tidak ditemukan dalam konteks manusia yang mendiami gua, tapi tulang itu berada di dalam liang yang terletak lebih dari 300 meter dari jalan masuk ke gua," kata penulis penelitian.
"Ini menyiratkan Galeria del Silex selama ini memang tempat menyimpan jasad di masa Neolitikum Awal."
Zaman Batu
Dengan mengklasifikasikan gua ini sebagai ruang pemakaman, para peneliti mampu menggambarkan gambaran kehidupan prasejarah - dan kematian - di Sierra de Atapuerca, di mana lokasi tersebut berada.
Dengan mencatat bahwa dua situs Neolitikum penting lainnya di wilayah ini - yang dikenal sebagai El Portalón dan El Mirador - digunakan sebagai tempat tinggal dan kandang ternak, para peneliti dapat menyajikan wawasan baru tentang dinamika spasial pemukiman Zaman Batu.