Arkeolog Temukan Lokasi Suku Maya Tangkap Ikan Lele, Sebuah Kanal Zig-Zag Berusia 4.000 Tahun
Arkeolog menemukan lokasi itu lewat citra satelit dan drone.
Baru-baru ini arkeolog telah menemukan jaringan kanal peninggalan suku Maya yang disebut-sebut sebagai penemuan tertua di Amerika Tengah.
Jaringan kanal ini berasal dari 4.000 tahun lalu yang ditemukan di Belize oleh ilmuwan menggunakan Google Earth dan drone setelah melakukan serangkaian penggalian di Suaka Margasatwa Crooked Tree Belize.
-
Mengapa Suku Maya memprediksi gerhana? Peristiwa ini merupakan salah satu peristiwa surgawi yang penting bagi suku Maya, yang sering diartikan sebagai keadaan kematian dan imobilitas dewa Matahari, Kinich Ahau.
-
Mengapa suku Maya membuat bola karet? Mereka menggunakan karet untuk membuat kain yang tahan air, lem, ikatan untuk buku, patung, dan bahkan bola karet besar yang digunakan dalam permainan ritual yang dikenal sebagai pokatok.
-
Dewa ular apa yang dipuja oleh suku Maya di wilayah tersebut? Penduduk wilayah itu adalah budaya Chontal atau Putun Maya, yang memuja dewa ular Kukulcán, di antara dewa-dewa lainnya.
-
Kapan suku Maya mulai memprediksi gerhana? Montero García memperkirakan bahwa suku Maya telah mampu memprediksi sekitar 55 persen gerhana, angka yang cukup fantastis mengingat ketidakadaan peralatan modern.
-
Bagaimana cara suku Maya meletakkan patung kepala Dewa Jagung? Suku Maya kemungkinan meletakkan patung kepala tersebut di atas sebuah tripot.
-
Apa yang dilakukan suku Maya untuk memprediksi gerhana? Suku Maya diduga telah mengembangkan sebuah bentuk astronomi pra-teleskop yang sangat tepat untuk melacak pergerakan benda-benda langit.
Para peneliti memperkirakan kanal-kanal rumit tersebut kemungkinan digunakan sejak dibangun sekitar tahun 2000 SM hingga 200 M.
Para ahli mengungkapkan citra satelit dan drone di wilayah tersebut sangat penting untuk membuat penemuan itu.
“Citra udara sangat penting untuk mengidentifikasi pola kanal linear zigzag yang sangat khas ini,” kata Eleanor Harrison-Buck dari Universitas New Hampshire, seperti dikutip dari laman Greek Reporter, Selasa (26/11).
Penangkapan ikan skala besar paling awal
Harrison-Buck menjelaskan kanal-kanal tersebut membentang sejauh berkilo-kilo meter di lahan basah Belize.
Dia menuturkan, kanal-kanal kuno tersebut memiliki beberapa kolam di dalamnya dan ditemukan bukti aktivitas para pendahulu suku Maya kuno menggunakan kanal-kanal itu untuk menangkap ikan lele di antara spesies air tawar lainnya.
- Arkeolog Temukan Vila Mewah Berusia 2.700 Tahun dengan 127 Kamar, Besarnya Dua Kali Gedung Putih
- Arkeolog Temukan Senjata dan Perhiasan Berusia 3.600 Tahun Terkubur di Ladang, Ada Cincin dan Kapak Berbentuk Unik
- Arkeolog Temukan Pagar dan 3 Tapak Gapura Candi Majapahit, Begini Potretnya
- Sulit Dijangkau, Arkeolog Pakai Drone untuk Lihat Isi Gua Prasejarah, Temuan Mereka Mengejutkan
Para peneliti meyakini kanal-kanal ini adalah perangkap ikan skala besar paling awal yang dilakukan pada zaman purba.
"Ini adalah fasilitas penangkapan ikan Archaic skala besar paling awal yang tercatat di Mesoamerika kuno. Hal seperti ini mungkin merupakan respons terhadap gangguan iklim jangka panjang yang tercatat antara 2200-1900 SM," kata para ahli.
Ilmuwan berpendapat kanal-kanal kuno tersebut digunakan pada tahun-tahun ketika bangsa Maya baru saja mulai membangun wilayah tersebut dan meletakkan fondasi bagi peradaban yang akhirnya bertahan selama ribuan tahun.
“Sangat menarik melihat modifikasi lanskap berskala besar pada masa lampau ini menunjukkan manusia sudah membangun sesuatu,” kata arkeolog Universitas Pittsburgh, Claire Ebert kepada AP.
Lebih jauh lagi pada penelitian ini, para ahli menggambarkan adanya hubungan antara kerajaan Maya dengan para pendahulunya.
Menurut tim ahli, kanal-kanal yang dulunya digunakan oleh para pendahulu mereka untuk menangkap ikan lele bisa jadi merupakan salah satu faktor pendukung pembangunan kuil-kuil besar bangsa Maya kuno.
Reporter Magang: Elma Pinkan Yulianti