Arkeolog Temukan Makam Kuno Berisi Perhiasan Mewah, Ternyata Milik Orang-Orang Kaya 800 Tahun Lalu
Arkeolog Temukan Makam Kuno Berisi Perhiasan Mewah, Ternyata Milik Orang-Orang Kaya 800 Tahun Lalu
Di dalamnya ditemukan anting, kalung, gelang.
-
Mengapa arkeolog heran dengan penemuan kota kuno ini? Meskipun kota ini berasal dari masa lampau, penemuan mengagumkan ini menunjukkan apa yang dapat diraih oleh pencapaian luar biasa dari semangat manusia.
-
Apa yang membuat arkeolog kagum tentang kota kuno ini? Reruntuhannya menawarkan wawasan tentang perencanaan dan rekayasa yang digunakan untuk membangunnya.
-
Bagaimana para arkeolog mengetahui asal manik-manik di makam kuno? Arkeolog Moisés Valadez Moreno dari Institut Antropologi dan Sejarah Nasional Meksiko (INAH) mengungkapkan bahwa sebagian besar manik-manik ini berasal dari 186 mil (300 kilometer), arah timur menuju Teluk Meksiko.
-
Bagaimana para arkeolog memetakan kota kuno tersebut? Dengan waktu yang terbatas karena ketinggian air Sungai Tigris terus meningkat, para peneliti berhasil dengan cepat memetakan kota tersebut.
-
Mengapa para arkeolog dibuat bingung dengan temuan di makam kuno ini? Foto: Kevin Church/BBC Penggalian telah mengungkap banyak hal terkait masyarakat kuno, tapi juga masih ada yang mengundang pertanyaan.
-
Siapa yang memimpin tim arkeolog yang menemukan kota kuno tersebut? Para arkeolog yang melakukan penelitian di daerah tersebut merupakan bagian dari tim yang dipimpin Serres Antiquities Ephorate yang bekerja sama dengan French School of Athens.
Arkeolog Temukan Makam Kuno Berisi Perhiasan Mewah, Ternyata Milik Orang-Orang Kaya 800 Tahun Lalu
Arkeolog menemukan sisa-sisa makam kuno orang kaya sebelum masa Inca di Peru.
Arkeolog Sinthya Cueva menuturkan, sisa-sisa sebelas individu, diperkirakan berusia sekitar 800 tahun, ditemukan terkubur dengan kalung, anting, dan gelang.
Menurut arkeolog sisa-sisa makam kuno itu diyakini sebagai anggota masyarakat kaya dari peradaban Chimu, sebuah masyarakat pra-Inca yang berkembang selama berabad-abad di dataran kering yang terletak di antara Samudra Pasifik dan Pegunungan Andes.
"Ini mungkin adalah anggota kelas pemerintahan Chimu," katanya, menunjuk pada perhiasan yang ditemukan bersama mereka.
Cueva tidak merinci bahan yang digunakan untuk membuatnya. Perhiasan era Chimu yang ditemukan dalam penggalian lain sering kali terbuat dari perunggu atau emas.
Dilansir the Jerusalem Post, penemuan ini dilakukan di ibu kota Chimu, Chan Chan, tidak jauh dari kota modern Trujillo di Peru utara.
Ibu kota kuno ini dikenal dengan arsitektur bata lumpur yang rumit yang pernah membentuk salah satu kota adobe terbesar di dunia.
- Gundukan Makam Kuno Berusia 700 Tahun Berisi Kerangka 76 Anak yang Dijadikan Tumbal Pengorbanan, Semua Korban Dadanya Dibelah
- Arkeolog Temukan Kota Kuno 1.000 SM yang Tak Pernah Disangka Keberadaannya
- Arkeolog Temukan Kota yang Tenggelam di Sungai Nil Berusia 2.500 Tahun, Punya Peran Penting Zaman Mesir Kuno
- Arkeolog Temukan Patung Dewa Terkuat Yunani Kuno dari Abad Ke-2 Masehi, Terbuat dari Marmer dan Masih Utuh Lengkap dengan Janggutnya
Cueva mengatakan sisa-sisa tersebut telah "terganggu" dan
menunjukkan tanda-tanda kematian yang kejam, menambahkan mereka ditemukan di bagian kota yang tidak memiliki karakteristik umum dari sebuah pemakaman.
Tentang upaya penggalian
Penemuan ini dilakukan sebagai bagian dari penggalian yang dimulai pada April dan bertujuan untuk memulihkan tembok perimeter dari kompleks istana.
Chimu berkembang di dataran pesisir Peru utara, dari sekitar 800 M hingga 1400-an, dan terkenal dengan seni ornamen mereka, termasuk keramik, kerajinan logam, dan tekstil, selain penggunaan pertanian teras yang sangat produktif dan jaringan perdagangan jarak jauh di sepanjang pantai Pasifik.
Mereka ditaklukkan oleh Inca pada akhir 1400-an, beberapa dasawarsa sebelum penjajah Spanyol menaklukkan Inca pada tahun 1532.