Arkeolog Temukan Makam Prajurit Romawi Berisi Harta Karun Menggiurkan, Ada Cincin Sampai Mahkota Emas
Arkeolog di BUlgaria menemukan lokasi makam prajurit romawi berisi artefak berharga dan unik.
Pemerintah Kota Topolovgrad, Bulgaria mengunggah di laman Facebook-nya pada Rabu lalu selama penggalian di lokasi makam prajurit Thrakia di desa Topolovgrad milik Kapitan Petko Voyvoda, ditemukan artefak arkeologi yang berharga dan unik, termasuk perhiasan emas.
Di antaranya artefak itu terdapat juga sejumlah senjata, pelindung dada, kalung emas, mahkota emas, cincin emas, pisau yang dihiasi elemen emas, dan batu semi mulia. Seekor kuda juga ditemukan terkubur di samping jasad manusia, yang menunjukkan prajurit itu pastilah seorang penunggang kuda dari keluarga kaya.
-
Apa harta karun yang ditemukan oleh para arkeolog? Kumpulan koin perak yang ditemukan di celah bebatuan pada 2017 itu kini ditanpilkan di Museum Warisan Hasmonean di Modi'in.
-
Bagaimana para arkeolog menemukan harta karun ini? Eli Eskozido, Direktur IAA menambahkan bahwa wilayah tersebut sangaat rentan sehingga IAA melakukan survei bawah air untuk mencari lokasi, memantau, dan menyelamatkan barang-barang antik apapun jenisnya.
-
Bagaimana para arkeolog menemukan harta karun koin Romawi tersebut? Saat meneliti bagian situs yang rusak, arkeolog dari Universitas Tubingen Jerman melihat koin-koin kecil berkilauan di tanah yang gembur. Mereka kemudian menggali tanah tersebut dan menemukan lebih banyak koin.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog dari Harta Karun Villena? Arkeolog baru-baru ini mengungkapkan, beberapa perhiasan dari Zaman Perunggu yang disebut Harta Karun Villena yang ditemukan di Spanyol lebih dari 60 tahun lalu ternyata mengandung besi yang berasal dari batu meteor alien.
-
Mengapa para arkeolog berpendapat harta karun ini dikubur? Dalam kasus pertama, harta karun itu dianggap memiliki fungsi nazar, yang berarti harta karun itu berfungsi sebagai persembahan kepada dewa," kata Trefný. "Dalam kasus kedua, kita berbicara tentang fungsi ekonomi, di mana harta karun ditafsirkan sebagai, misalnya, tempat penyimpanan bagi produsen barang-barang tertentu."Atau, barang-barang yang dikubur dapat mencerminkan "situasi krisis, di mana perlu menyembunyikan barang-barang itu, misalnya, dari musuh," katanya.
-
Siapa yang memimpin tim arkeolog yang menemukan kulkas Romawi? Tim arkeolog yang dipimpin Profesor Piotr Dyczek dari Pusat Penelitian Prasejarah Eropa Tenggara di Universitas Warsawa mengumumkan penemuan menarik terkait proses pendinginan anggur dalam legiun Romawi di dekat Sungai Donau, Bulgaria.
Arkeolog yang dipimpin oleh Daniela Agre mengatakan beberapa temuan itu tak tertandingi nilainya di antara yang pernah ditemukan di Bulgaria. Temuan itu amat berharga tidak hanya bagi Bulgaria, tetapi juga bagi Eropa.
Pada hari kedua penggalian, tim arkeolog menemukan makam seorang prajurit Thrakia dari pasukan Romawi dari awal abad ke-1 Masehi dan artefak unik.
"Makam itu berisi semua peralatan tempur prajurit ini. Ada pelindung dada anyaman yang sangat menarik, yang sangat langka di zaman Romawi. Pisau berburu yang tidak biasa dengan gagang yang dihiasi batu-batu berharga, dengan motif yang belum pernah ditemukan di Thrace sejak masa itu, memiliki kalung emas yang unik di negara kita saat ini," kata Daniela Agre, seperti dilansir Arkeonews.
Dijaga polisi
Gagang pisau berburu itu dihiasi dengan batu-batu mulia dan salah satu pita emas bergambar anjing pemburu.
Kita akan dapat melihat ornamen emas dalam kemegahan penuhnya pada akhir pekan ini saat mereka akan dipindahkan ke museum di Topolovgrad. Sebuah ruangan khusus sedang dibangun untuk melindungin harta karun emas itu dan memenuhi semua persyaratan. Namun, hingga saat itu, situs itu akan dijaga sepanjang waktu oleh polisi.
- Menggali Selama 10 Tahun di Benteng Romawi, Arkeolog Akhirnya Temukan Plakat Emas dari Abad Kedua Masehi
- Arkeolog Temukan Harta Karun Romawi, Dikubur 2100 Tahun Lalu Saat Perompak Menyerang
- Arkeolog Temukan Harta Karun Koin Emas dari Abad ke-6, Berserakan di Lantai Rumah yang Hangus Terbakar
- Arkeolog Temukan Senjata dan Perhiasan Berusia 3.600 Tahun Terkubur di Ladang, Ada Cincin dan Kapak Berbentuk Unik
Prajurit Thracian adalah prajurit infanteri ringan paling terkenal di dunia klasik. Mereka dikenal sebagai peltast Thracian karena perisai peltast yang mereka bawa. Pelta berbentuk bulan sabit, terbuat dari anyaman yang dilapisi kulit kambing atau domba, dan dibawa dengan pegangan tangan di bagian tengah.
Peltast Thrakia memiliki persenjataan yang jauh lebih banyak, termasuk pisau (untuk mempertahankan diri karena pasukan ringan ini sangat rentan dalam pertempuran jarak dekat) serta pedang atau tombak dari berbagai jenis.
Sejak Abad Keempat SM dan seterusnya, peltast menjadi bagian integral dari pasukan Yunani, dan Thrakia menjadi bagian dari pasukan yang dibawa Alexander ke Asia, pada Pertempuran Jhelum tahun 326 SM.