Arkeolog Temukan Meja Makan Zaman Perunggu, Masih Lengkap dengan Peralatan Makan dan Sisa Makanan
Ratusan artefak dari kayu dan tekstil juga ditemukan.
Ratusan artefak dari kayu dan tekstil juga ditemukan.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Inggris? Temuan ini disebut satu-satunya di dunia, telur yang masih utuh dengan cairan putih dan kuningnya. Ini satu-satunya telur di dunia yang ditemukan dalam kondisi utuh kendati telah berumur 1.700 tahun.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Inggris? Baru-baru ini arkeolog menemukan kapak genggam prasejarah di Inggris. Ilmuwan takjub dengan ukuran perkakas berusia 300.000 tahun ini, yang dinilai sangat besar.
-
Mengapa penggalian arkeologi ini dianggap penting? "Situs ini memiliki (peninggalan) arkeologi yang luar biasa dan memudahkan kita mendapatkan pemahaman seperti apa kehidupan orang-orang yang menempati negeri ini pada abad ketujuh."
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Desa Zaman Perunggu Must Farm? Para arkeolog juga menemukan berbagai artefak serta sisa makanan. Arkeolog Temukan Desa Zaman Perunggu Berusia 3.000 Tahun, Dibangun Terapung di Atas Sungai Arkeolog Inggris menemukan desa Zaman Perunggu yang masih lengkap dengan permukiman warga. Dulunya ini adalah desa yang kecil dan nyaman.Ada lima rumah berbentuk bulat berbentuk panggung, dibangun di atas tiang setinggi sekitar 2 meter, berada di atas sungai yang berkelok-kelok di timur Inggris.
-
Bagaimana para arkeolog menyelidiki kerangka tersebut? Para arkeolog tengah menyelidiki kerangka ini dengan cermat di laboratorium untuk mencoba memecahkan teka-teki berusia 1.000 tahun ini.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di lokasi penggalian? Artefak yang ditemukan termasuk koin Romawi dan tembikar dari Zaman Besi dan Perunggu.
Arkeolog Temukan Meja Makan Zaman Perunggu, Masih Lengkap dengan Peralatan Makan dan Sisa Makanan
Arkeolog di Inggris menemukan meja makan di desa Zaman Perunggu, Must Farm di dekat daerah Peterborough. Must Farm juga dikenal sebagai "Pompeii-nya Inggris".
Desa yang hancur karena kebakaran ini menyimpan sejumlah artefak penting seperti tekstil, perkakas kayu, dan bahkan sisa makanan.
Di desa ini ada lima rumah berbentuk bundar yang dibangun di atas sungai, berasal dari sekitar tahun 950 SM, seperti dikutip dari Greek Reporter, Rabu (1/5).
Arkeolog menemukan 200 artefak kayu, 150 tekstil, dan benda lainnya, bersama dengan wadah tembikar dan besi.
Salah satu artefak yang ditemukan yaitu meja makan yang masih lengkap dengan sisa makanan, termasuk sebuah sendok di dalam mangkuk berisi bubur yang telah dimakan setengahnya.
- Arkeolog Temukan Bukti Jaring Digunakan untuk Tangkap Ikan 15 Ribu Tahun Lalu
- Arkeolog Temukan Dua Altar Zaman Perunggu di Kuil Kuno, Digunakan Untuk Upacara Tumbal Darah
- Arkeolog Temukan Rumah Zaman Batu Berusia 7.000 Tahun, Masih Lengkap dengan Alat Masak dan Wadah Makanan
- Arkeolog Temukan Meja untuk Ritual Berusia 3.500 Tahun, Masih Lengkap dengan Peralatan Makan Keramik
Banyak mangkuk dan peralatan makan dari kayu yang ditemukan di Must Farm masih berisi sisa makanan atau bekas memasak.
Dengan menganalisis residu makanan tersebut, para ilmuwan bisa mengidentifikasi bukti makanan yang disajikan di antaranya bubur, semur, pembuatan bir tumbuk, adonan, dan bahkan cairan manis atau berminyak.
Arkeolog juga menemukan ember kayu dan keramik.
"Salah satu dari ember tersebut, di bawahnya penuh goresan pisau jadi kita tahu orang yang tinggal di dapur Zaman Perunggu ketika mereka membutuhkan talenan dadakan, hanya membalikkan ember itu,” kata Chris Wakefield, arkeolog di Universitas Cambridge.
Dengan menguji jenis dan pola pemotongan tulang, ilmuwan bisa memastikan bahwa orang-orang yang tinggal di Must Farm tersebut mengonsumsi beragam hewan ternak seperti babi, kambing, dan lembu.
Roda kayu besar dengan diameter sekitar 1 meter juga ditemukan di situs ini, berasal dari tahun antara 1.100 sampai 800 SM. Tulang punggung kuda yang ditemukan di dekatnya menunjukkan bahwa roda tersebut mungkin merupakan bagian dari kereta yang ditarik kuda.
Penemuan ini “memperluas pemahaman kita tentang teknologi akhir Zaman Perunggu”, kata Duncan Wilson, kepala eksekutif Historic England, yang ikut mendanai proyek tersebut.