Arkeolog Temukan Stempel Berusia 4.000 Tahun, Ungkap Jalur Perdagangan Penting di Zaman Kuno
Stempel timbul ini terbuat dari bahan yang sangat unik.
Arkeolog menemukan sebuah stempel berusia 4.000 tahun saat melakukan penggalian di Gundukan Tavşanlı (atau Tavşanlı Höyük) di Provinsi Kütahya, Turki.
Gundukan ini berbentuk hati jika dilihat dari udara dan karenanya dijuluki "Jantung Kütahya”.
-
Siapa yang memimpin tim arkeolog yang menemukan artefak-artefak kuno di Turkistan? Pemimpin ekspedisi Aleksandr Podushkin, arkeolog di Universitas Ozbekali Zhanibekov, mengatakan negara bagian Kangju adalah sebuah federasi yang terdiri dari berbagai macam orang, termasuk, pada saat itu, kelompok-kelompok nomaden Sarmatian, Xiongnu, dan Saki (yang mungkin saja merupakan orang Skit).
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Turki? Arkeolog yang menggali di kawasan selatan Turki, tepatnya di Gundukan Accana atau dikenal sebagai Eski Alalah, menemukan sebuah prasasti huruf paku berusia 3.500 tahun yang berisi tulisan daftar belanjaan.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Turki? Arkeolog di Turki menemukan eyeliner atau celak mata saat melakukan penggalian di Yeşilova Höyük atau Gundukan Yeşilova yang terletak di distrik Bornova, Provinsi Izmir.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Turki? Arkeolog di Turki menemukan prasasti atau lempengan batu saat melakukan penggalian di kastil Silifke yang terletak di atas bukit di Provinsi Mersin.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Irulegi yang mengungkap bahasa kuno? Para peneliti menemukan bukti langka tentang bahasa kuno misterius dalam cetakan tangan perunggu berusia 2.100 tahun.
-
Bagaimana para arkeolog mengetahui asal manik-manik di makam kuno? Arkeolog Moisés Valadez Moreno dari Institut Antropologi dan Sejarah Nasional Meksiko (INAH) mengungkapkan bahwa sebagian besar manik-manik ini berasal dari 186 mil (300 kilometer), arah timur menuju Teluk Meksiko.
Menurut arkeolog dan pemimpinp penelitian, Erkan Fidan dari Universitas Bilecik Şeyh Edebali, gundukan tersebut merupakan pemukiman tertua di wilayah tersebut, dan kemungkinan besar pernah menjadi ibu kota wilayah tersebut pada Zaman Perunggu.
Bukti menunjukkan adanya serangan besar-besaran di kota tersebut sekitar tahun 1700 SM, yang mengakibatkan seluruh pemukiman terbakar habis.
Stempel tanah liat ini terbuat dari faience yang timbul atau menonjol, seperti dilansir Arkeonews, Minggu (18/8). Faience adalah peralatan keramik berlapis kaca, khususnya peralatan tembikar berlapis timah yang dihias.
Bahan baku yang didefinisikan sebagai faience 4.000 tahun lalu secara terminologis berbeda dari maknanya saat ini. Pada Milenium II SM, faience diperoleh dengan melapisi inti atau badan kuarsa yang kental (terkonsolidasi, disinter) dengan glasir. Faience mungkin diproduksi secara bersamaan di Timur Dekat dan Mesir pada milenium IV SM.
Pusat Perdagangan
Pada paruh pertama Milenium Kedua SM, setelah berakhirnya Zaman Perunggu Awal, Anatolia mengalami transisi sosial dan budaya ke periode perdagangan jarak jauh yang lebih intensif. Periode ini didefinisikan sebagai Koloni Dagang Asiria.
- Arkeolog Temukan Ketapel Berburu Berusia 4.000 Tahun, Digunakan Manusia Prasejarah Sejak Zaman Batu
- Arkeolog Temukan Tiga Perisai dan Helm Perunggu Berusia 2.700 Tahun di Kastil, Disebut Milik 'Dewa' Utama Bangsa Ini
- Arkeolog Temukan Kuburan Berusia Hampir 4.000 Tahun di Bukit Terpencil, Ada Kotak Batu Berisi Benda Misterius
- Arkeolog Temukan Bengkel Kerajinan Batu Giok Berusia 3.400 Tahun di Reruntuhan Kerajaan Kuno
Fakta bahwa segel faience sebelumnya ditemukan di Kültepe dan Acemhöyük, pusat perdagangan besar di Anatolia Tengah, menjadikan temuan ini semakin luar biasa. Temuan ini sangat penting karena mengungkapkan bahwa stempel silinder faience juga terdapat di Anatolia Barat pada periode awal.
Segel ini menonjol sebagai penemuan penting yang membuktikan adanya jalur perdagangan baru antara timur dan barat.
Stempel yang terbuat dari faience ini menunjukkan bahwa Tavşanlı Höyük bukan hanya sebuah pemukiman tetapi juga merupakan pusat perdagangan dan interaksi budaya yang penting. Fakta bahwa stempel ini biasanya ditemukan di pusat-pusat perdagangan besar membuktikan bahwa kawasan tersebut merupakan bagian dari jaringan ekonomi zaman dahulu.
Stempel keramik ini dianggap tidak hanya sebagai objek perdagangan tetapi juga sebagai simbol yang menekankan tempat dan pentingnya Anatolia Barat di dunia kuno.