Arkeolog Temukan Tulang-Belulang Berusia 6.000 Tahun di Lokasi Pembangunan Pabrik Intel
Arkeolog Temukan Tulang-Belulang Berusia 6.000 Tahun di Lokasi Pembangunan Pabrik Intel
Di lokasi itu arkeolog menemukan gundukan berisi makam kuno terbuat dari kayu.
-
Bagaimana para arkeolog mengetahui asal manik-manik di makam kuno? Arkeolog Moisés Valadez Moreno dari Institut Antropologi dan Sejarah Nasional Meksiko (INAH) mengungkapkan bahwa sebagian besar manik-manik ini berasal dari 186 mil (300 kilometer), arah timur menuju Teluk Meksiko.
-
Mengapa para arkeolog dibuat bingung dengan temuan di makam kuno ini? Foto: Kevin Church/BBC Penggalian telah mengungkap banyak hal terkait masyarakat kuno, tapi juga masih ada yang mengundang pertanyaan.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di makam kuno di wilayah Segzabad? Arkeolog dari Universitas Tehran menemukan sisa-sisa tengkorak bocah berasal dari 3.000 tahun lalu selama penggalian di sebuah situs pemakaman kuno di wilayah Segzabad, Provinsi Qazvin, di Iran.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di makam kuno Wuwangdun? Penggalian situs makam Wuwangdun di Provinsi Anhui, China timur, mengungkap temuan yang luar biasa—tumpukan daun dengan uratnya yang masih terlihat jelas.
-
Apa yang membuat arkeolog kagum tentang kota kuno ini? Reruntuhannya menawarkan wawasan tentang perencanaan dan rekayasa yang digunakan untuk membangunnya.
-
Mengapa arkeolog heran dengan penemuan kota kuno ini? Meskipun kota ini berasal dari masa lampau, penemuan mengagumkan ini menunjukkan apa yang dapat diraih oleh pencapaian luar biasa dari semangat manusia.
Arkeolog Temukan Tulang-Belulang Berusia 6.000 Tahun di Lokasi Pembangunan Pabrik Intel
Selama penggalian yang dipicu oleh kegiatan konstruksi yang akan dilakukan oleh produsen chip asal Amerika Serikat, Intel, arkeolog dari Kantor Negara untuk Manajemen Warisan dan Arkeologi Saxony-Anhalt (LDA) menemukan lanskap pemakaman yang signifikan yang berasal dari periode Neolitikum di Eulenberg dekat Magdeburg, Jerman.
Penggalian telah mengungkap dua gundukan berusia 6.000 tahun dari Kelompok Baalberge (4100 - 3600 SM), sebuah budaya Neolitikum akhir yang mendiami Jerman Tengah dan Bohemia.
LDA menyatakan gundukan-gundukan tersebut dibangun di atas bilik-bilik kuburan kayu yang ditemukan oleh arkeolog, di mana mereka menemukan beberapa pemakaman. Kedua ruang tersebut berbentuk trapesium dan berukuran 20–30 meter.
Hampir ribuan tahun kemudian, wilayah di antara gundukan-gundukan tersebut digunakan sebagai rute untuk prosesi pemakaman dan pengorbanan oleh anggota Globular Amphora Culture (GAC).
- Di Bawah Lapangan Bola, Arkeolog Temukan Artefak Berusia 3.500 Tahun, Ada Guci dan Tungku Tanah Liat
- Arkeolog Temukan Gambar Manusia dan Hewan di Batu Berusia 3.500 Tahun, Jadi Bukti Seni Cadas Sejak Zaman Perunggu
- Arkeolog Takjub, Ukiran Gambar Hewan dan Benda Langit Berusia 2.000 Tahun Ditemukan di Gunung Berbatu
- Arkeolog Temukan Meterai Batu Berusia 2.800 Tahun, Ada Gambar Ular Berkepala Tujuh
Orang-orang kemudian membangun parit selebar 50 cm di antara gundukan-gundukan tersebut untuk membatasi rute prosesi yang melewati beberapa pemakaman ternak.
GAC memiliki tradisi menggunakan bagian tubuh hewan (seperti rahang babi) atau bahkan hewan utuh sebagai persembahan di kuburan, dengan contoh lain penguburan hewan utuh yang ditemukan di situs-situs GAC lainnya di Eropa Tengah.
Dilansir dari HeritageDaily, seorang perwakilan dari LDA mengatakan, "Di sepanjang jalan ini, sepasang sapi muda berusia 2-3 tahun dikorbankan dan dikuburkan. Dalam satu kasus, makam seorang pria berusia 35 hingga 40 tahun digali di depan pemakaman sapi, menciptakan gambar gerobak dengan sopir atau bajak yang ditarik oleh sapi."
Di sekitarnya arkeolog menemukan beberapa gundukan pemakaman dari Budaya Corded Ware, yang berlangsung dari sekitar tahun 2800–2050 SM. Masyarakat ini dianggap sebagai penggerak yang memungkinkan banyak bahasa Indo-Eropa menyebar di Eropa dan Asia.
Xandra Dalidowski, pemimpin penggalian di lokasi, menggambarkan tata letak lanskap pemakaman, menyoroti pembangunan rumah-rumah kayu di atas lokasi pemakaman, yang kemudian ditutup dengan tanah untuk membentuk gundukan-gundukan yang dapat dilihat.
Signifikansi seremonial lanskap ini lebih lanjut dibuktikan dengan penyertaan gundukan pemakaman yang lebih besar di dalam parit pagar yang dibangun pada periode selanjutnya.
Para peneliti menemukan bukti arkeologis yang menunjukkan lanskap ini telah menjadi pusat upacara penting selama bertahun-tahun bagi masyarakat prasejarah.
Seiring dengan hampir selesainya penggalian, para peneliti ingin melakukan analisis lebih lanjut mengenai artefak dan peninggalan manusia yang ditemukan.
Dengan akan dibangunnya pabrik semikonduktor oleh Intel, upaya untuk melestarikan dan mendokumentasikan warisan arkeologi di situs ini menjadi sangat penting.
Kantor Negara untuk Perlindungan Monumen dan Arkeologi berencana untuk menyelesaikan penggalian pada akhir April, yang akan membuka jalan untuk tahap konstruksi.