Arkeolog Ungkap Asal Usul Kuda dan Sejak Kapan Mulai Ditunggangi Manusia
Kuda memiliki mutasi genetik yang mengubah bentuk punggungnya.
Kuda memiliki mutasi genetik yang mengubah bentuk punggungnya.
-
Bagaimana para arkeolog menyelidiki sarkofagus ini? Melalui analisis awal, para arkeolog mula-mula melakukan rontgen pada sarkofagus tersebut kemudian menggunakan kamera endoskopi. Di dalam sarkofagus tersebut, mereka menemukan kerangka seorang wanita bersama sejumlah benda lain termasuk cermin.
-
Bagaimana para ilmuwan mempelajari bulu dinosaurus dan burung kuno? Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature Ecology and Evolution, para ahli paleontologi telah mempelajari bulu dari tiga makhluk purba dengan cermat, termasuk dinosaurus non-unggas Sinornithosaurus yang hidup sekitar 125 juta tahun yang lalu di China. Mereka juga melihat Confuciusornis, burung purba dari waktu dan tempat yang sama. Setelah melakukan pemeriksaan menyeluruh menggunakan sinar-X dan cahaya inframerah, para ilmuwan menemukan keberadaan protein yang disebut corneous beta-proteins (CBPs) dalam struktur kimia bulu tersebut.
-
Bagaimana para arkeolog menyelidiki kerangka tersebut? Para arkeolog tengah menyelidiki kerangka ini dengan cermat di laboratorium untuk mencoba memecahkan teka-teki berusia 1.000 tahun ini.
-
Apa yang dipelajari dalam ilmu biologi? Biologi adalah studi tentang organisme hidup dan bagaimana mereka menjalani proses kehidupan.
-
Bagaimana para ilmuwan mengamati objek-objek di Sabuk Kuiper? Para astronom telah mengamati lebih jauh dari ini menggunakan Teleskop Subaru di Observatorium Astronomi Nasional Jepang di Hawaii.
-
Apa yang ditemukan oleh para ahli paleontologi? Para ahli paleontologi menemukan spesies cumi-cumi vampir yang sebelumnya tidak diketahui.
Arkeolog Ungkap Asal Usul Kuda dan Sejak Kapan Mulai Ditunggangi Manusia
Sekitar 4.200 tahun yang lalu, satu garis keturunan kuda dengan cepat menjadi dominan di seluruh Eurasia, menandakan pada masa itu manusia mulai menyebarkan kuda peliharaan ke berbagai belahan dunia. Para arkeolog berhasil menelusuri asal usul kuda dan memahami kapan manusia mulai menungganginya. Penelitian menunjukkan, nenek moyang kuda paling awal muncul di Amerika Utara.
Kuda memiliki mutasi genetik yang mengubah bentuk punggungnya, sehingga membuatnya lebih mudah untuk dikendarai.
"Di masa lalu, ada banyak garis keturunan kuda yang berbeda," kata Pablo Librado, ahli biologi evolusi di Dewan Riset Nasional Spanyol di Barcelona dan salah satu penulis studi baru ini, seperti dilansir The Independent.
- Arkeolog Temukan Makam Dua Bocah Laki-Laki Berusia 1.600 Tahun, Dikubur Bersama Hewan dan Perhiasan Emas
- Mengubah Catatan Sejarah, Arkeolog Temukan Kerajinan Kayu Berusia 476.000 Tahun, Jauh Sebelum Homo Sapiens Muncul
- Arkeolog Ungkap Sejak Kapan Manusia Mulai Berbicara dengan Bahasa, Ini Hasil Temuannya
- Arkeolog Kaget Temukan Tengkorak Manusia yang Dipahat dan Bolong Bekas Dibor, Ternyata Dulu Disembah
Keragaman genetik tersebut terbukti dalam sampel DNA purba yang dianalisis para peneliti dari situs arkeologi di seluruh Eurasia sejak 50.000 tahun yang lalu. Namun, analisis terhadap 475 genom kuda purba menunjukkan perubahan penting sekitar 4.200 tahun yang lalu.
Pada waktu itulah garis keturunan tertentu pertama kali muncul di wilayah yang dikenal sebagai Stepa Pontic-Caspian—meliputi wilayah timur laut Bulgaria hingga Ukraina dan Rusia selatan—mulai menyebar di seluruh Eurasia dan dengan cepat menggantikan garis keturunan lainnya.
Dalam waktu tiga ratus tahun, kuda-kuda di Spanyol menjadi serupa dengan kuda-kuda di Rusia.
"Kami melihat jenis genetik ini menyebar hampir di seluruh Eurasia—jelas bahwa jenis kuda lokal ini menjadi global dengan sangat cepat," kata Ludovic Orlando, seorang arkeolog molekuler di Pusat Antropobiologi dan Genomik Toulouse di Perancis.
Para peneliti meyakini perubahan ini terjadi karena masyarakat Zaman Perunggu yang disebut Sintashta menjinakkan kuda lokal mereka dan mulai menggunakan hewan-hewan ini untuk membantu memperluas wilayah mereka.
Sebelumnya peneliti menemukan bukti konsumsi susu kuda pada sisa-sisa gigi yang berasal dari sekitar 5.500 tahun yang lalu, dan bukti paling awal tentang penunggang kuda berasal dari sekitar 5.000 tahun yang lalu. Namun, Sintashta-lah yang menyebarkan kuda-kuda peliharaan mereka ke seluruh Eurasia, menurut studi.
Para peneliti yakin nenek moyang kuda paling awal muncul di Amerika Utara, lalu berjalan melintasi Selat Bering menuju Asia sekitar 1 juta tahun yang lalu. Mereka berkembang di Asia, namun punah di Amerika.
Manusia menjinakkan hewan lain beberapa ribu tahun sebelum kuda—termasuk anjing, babi, sapi, kambing, dan domba. Namun, penelitian baru menunjukkan penyusutan keragaman genetik yang terkait dengan domestikasi terjadi jauh lebih cepat pada kuda.
"Manusia mengubah genom kuda dengan sangat cepat, mungkin karena kita sudah memiliki pengalaman menangani hewan," kata Laurent Frantz, yang mempelajari genetika makhluk purba di Universitas Ludwig Maximilian Munich dan tidak terlibat dalam penelitian tersebut.
"Ini menunjukkan kedudukan khusus kuda dalam masyarakat manusia."