Arkeolog Ungkap Harta Karun Berusia 3.000 Tahun Ini Terbuat dari Batu Meteor Alien
Harta karun ini ditemukan lebih dari 60 tahun lalu di Spanyol.
Harta karun ini ditemukan lebih dari 60 tahun lalu di Spanyol.
-
Apa saja benda-benda yang terbuat dari meteorit besi dalam Harta Karun Villena? Dari berbagai harta yang ditemukan dalam timbunan tersebut, terdapat setidaknya dua harta yang akhirnya menarik perhatian peneliti lebih dari enam puluh tahun setelah penemuannya, yaitu ornamen yang terbuat dari meteorit besi. Mengutip Majalah Smithsonian, Live Science, dan El Pais, Rabu (28/2), kedua benda yang terbuat dari meteorit besi tersebut, sebuah gelang berbentuk huruf C dan bola berongga yang yang dilapisi dengan lembaran emas dengan bentuk serupa gagang pedang.
-
Bagaimana para ilmuwan memastikan bahwa besi dalam harta karun Villena berasal dari meteorit? Untuk studi baru ini, para peneliti menguji potongan pedang berbentuk bola berongga dan gelang berbentuk C, menyimpulkan bahwa benda-benda tersebut dibuat antara tahun 1400 dan 1200 SM. “Hubungan antara emas dan besi sangatlah penting, karena kedua elemen tersebut memiliki nilai simbolis dan sosial yang besar,” salah satu penulis senior studi tersebut, Ignacio Montero-Ruiz, mengatakan kepada Live Science.
-
Bagaimana cara para ilmuwan membuat batu bata luar angkasa dari debu meteorit? Debu dari meteorit tersebut membentuk dasar dari campuran yang kemudian digunakan untuk mencetak/print secara 3D batu bata angkasa luar yang mirip seperti LEGO.
-
Kenapa mata panah kuno tersebut terbuat dari besi meteorit? Keberadaan isotop aluminium-26, yang hanya ditemukan pada objek yang berasal dari luar atmosfer Bumi, menunjukkan mata panah ini berasal dari meteor.
-
Kenapa batu itu disebut meteorit? Peneliti menemukan batu ini memiliki lapisan yang mengkilap yang disebut "fusion crust", yang biasanya terbentuk ketika permukaan batuan luar angkasa yang memasuki atmosfer Bumi dalam kecepatan tinggi mulai meleleh. "Kehadiran fusion crust yang berkembang dengan baik sangat menunjukkan bahwa NWA 13188 (nama batu tersebut) memang sebuah meteorit."
-
Bagaimana para ilmuwan menemukan bahwa mata panah terbuat dari meteorit? Bahan meteorit yang digunakan untuk membuat mata panah menjalani pengujian ilmiah oleh para peneliti Swiss untuk mengungkap komposisi logamnya. Hasil dari pengujian itu cukup jelas, mengungkapkan bahwa komposisi dalam mata panah itu pernah melakukan perjalanan melintasi tata surya.
Arkeolog Ungkap Harta Karun Berusia 3.000 Tahun Ini Terbuat dari Batu Meteor Alien
Arkeolog baru-baru ini mengungkapkan, beberapa perhiasan dari Zaman Perunggu yang disebut Harta Karun Villena yang ditemukan di Spanyol lebih dari 60 tahun lalu ternyata mengandung besi yang berasal dari batu meteor alien. Batu meteor ini jatuh ke Bumi sekitar 1 juta tahun lalu.
Sumber: Arkeonews
Harta Karun Villena terdiri dari perhiasan yang terbuat dari emas, perak, dan besi. Perhiasan ini penuh makna, mengandung kisah budaya, teknologi, dan tradisi orang-orang yang hidup pada Zaman Perunggu, antara tahun 1400 dan 1200 SM.
Berdasarkan temuan terbaru, dua dari perhiasan dalam harta karun ini terbuat dari batu meteor.
Dua benda tersebut yaitu berupa bola berongga yang dilapisi lembaran emas dan gelang berbentuk huruf C, merupakan simbol penghubung antara alam duniawi dan surgawi serta merupakan contoh indah hasil karya prasejarah.
- Arkeolog Temukan Ratusan Artefak Batu Giok Berusia 5.000 Tahun, Ada yang Berbentuk Naga Hijau dan Jangkrik
- Harta Karun Zaman Perunggu Ditemukan Terbuat dari Bahan yang Tidak Ada di Bumi, Ada Mangkuk dan Perhiasan Emas
- Ahli Geologi Temukan Dua 'Jejak' Alien di Batu Meteor, Belum Pernah Ada di Bumi Sebelumnya
- Arkeolog Temukan Mata Panah Zaman Perunggu dari Besi Meteorit
Pada saat penemuannya, unsur-unsur besi tertentu telah menarik perhatian para peneliti karena penampakannya yang khas, menimbulkan logam timbal, bersinar di beberapa tempat dan dilapisi oksida yang menyerupai besi. Penelitian yang dipublikasikan pada 30 Desember di jurnal Trabajos de Prehistoria ini menganalisis dua potongan besi.
Studi tersebut mengungkapkan, besi yang digunakan untuk artefak tersebut memang berasal dari meteorit, berkat analisis massa spektrometri yang mengidentifikasi paduan besi-nikel yang mirip dengan besi meteorit.
Menurut temuan tim peneliti, salah satu satu gelang terbuat dari besi dan nikel. Ini penting karena besi dari batu meteoir bisanya mengandung 5 persen nikel.
Ini adalah artefak besi pertama dan tertua yang ditemukan di Semenanjung Iberia. Temuan ini membuka wawasan baru terkait praktik metalurgi atau pandai besi Zaman Perunggu Akhir, juga menunjukkan bagaimana kebudayaan ini berinovasi dengan teknologi baru.