Batu Seberat 2 Ton Ini Ternyata Simpan 70 Butir Telur Dinosaurus, Cangkangnya Ada yang Masih Utuh
Sejumlah ahli paleontologi dikerahkan saat mengekstraksi telur dari bongkahan batu tersebut.
Batu Seberat 2 Ton Ini Ternyata Simpan 70 Butir Telur Dinosaurus, Cangkangnya Ada yang Masih Utuh
Sekelompok ahli paleontologi berhasil mengekstraksi 30 telur dinosaurus Titanosaurus dari sebuah batu seberat 2 ton di Spanyol utara. Para ahli meyakini dalam batu tersebut mungkin terdapat sekitar 70 telur. Telur-telur ini ditemukan pada September di situs penggalian di Loarre, Provinsi Huesca.
-
Apa spesies dinosaurus yang ditemukan di Spanyol? Spinosaurus merupakan spesies dinosaurus baru dengan ukuran raksasa yang diidentifikasi ada di wilayah Spanyol.
-
Apa yang ditemukan para ilmuwan tentang dinosaurus di masa lalu? Salah satu perkembangan paling mengejutkan dalam paleontologi dalam beberapa tahun terakhir adalah penemuan bahwa banyak dinosaurus yang memiliki bulu.
-
Siapa yang memimpin penelitian tentang spesies dinosaurus ini? Dalam sebuah pernyataan, Dr. Wang Min dari Institute of Vertebrate Paleontology and Paleoanthropology dari Chinese Academy of Sciences, pemimpin dan penulis utama penelitian menjelaskan, “Analisis perbandingan kami menunjukkan bahwa terjadi perubahan signifikan dalam rencana tubuh pada garis avialan awal, yang sebagian besar dipengaruhi oleh anggota tubuh depan, akhirnya menghasilkan proporsi anggota tubuh burung yang khas.”
-
Bagaimana dinosaurus ini ditemukan? Penemuan ini merupakan hasil kerja sama antara Universitas Portsmouth dan Universitas Bath, yang telah melakukan penelitian di Pulau Isle of Wight selama lebih dari satu abad.
-
Bagaimana cara ilmuwan mengetahui asal usul dinosaurus? Dari bukti fosil, para ilmuwan bisa mendapatkan gambaran tepat tentang seperti apa makhluk purba ini.
-
Mengapa dinosaurus punah? Temuan kami secara khusus mendukung gagasan bahwa vulkanisme telah mengganggu atmosfer dan iklim jauh sebelum asteroid,
Jose Manuel Gasca, seorang paleontolog dan anggota Departemen Kristalografi dan Mineralogi di Universitas Zaragoza, menjadi orang pertama yang menemukan keberadaan telur-telur tersebut.
Sumber: Arkeonews
Saat ditemukan, para ilmuwan segera mengirim pesan kepada rekannya, Dr. Miguel Moreno-Azanza untuk membantu penelitian yang merupakan seorang paleontolog di Huesca dan juga Moreno-Azanza yang kini tinggal di Portugal sebagai bagian dari tim penelitian di Universidade Nova de Lisboa.
Dalam proses untuk memulai ekstraksi, mereka mengerahkan beberapa tim ahli paleontologi dari beberapa kelompok, yaitu tim ahli paleontologi dari Aragossauros Group, Institut Riset Lingkungan Universitas di Aragon, Universitas Zaragoza, dan Universidade Nova de Lisboa.
- Jejak Kaki Burung Berusia 210 Juta Tahun Ditemukan, Bukti Evolusi dari Dinosaurus Terjadi Lebih Awal
- Ilmuwan Temukan Fosil Predator Paling Buas & Menakutkan Berusia 265 Juta Tahun, Hidup Jauh Sebelum Dinosaurus
- Ilmuwan Temukan Fosil Laba-laba Laut Berusia 160 Juta Tahun, Hidup di Era Dinosaurus
- Jalan-Jalan di Pantai, Pria Ini Temukan Jejak Kaki Dinosaurus Berusia 100 Juta Tahun, Jarinya Terlihat Jelas
Saat proses ekstraksi, kelompok ilmuwan yang dipimpin Gasca dan Moreno-Azanza menemukan sejumlah besar sisa cangkang dan telur dinosaurus utuh.
Foto: Universitas Zaragoza/Zenger
Uji prakarsa menunjukkan sarang tersebut milik Titanosaurus, herbivora berkaki empat dengan ekor dan leher panjang yang dapat mencapai panjang sampai sekitar 20 meter.
Foto: Universitas Zaragoza/Zenger
Titanosaurus merupakan sauropoda yang memiliki leher panjang dan hidup hingga peristiwa kepunahan pada akhir periode Kretaseus sekitar 66 juta tahun yang lalu.
Dalam sebuah wawancara setelah dua sarang digali pada tahun 2020 dan sekitar 30 telur berhasil diangkat dari batu, Moreno-Azanza menyatakan: "Tujuan utama kampanye tahun 2021 adalah ekstraksi sarang besar yang berisi setidaknya 12 telur yang terintegrasi dalam sebuah blok batu berat lebih dari 2 ton.”
"Secara total, lima orang mengabdikan delapan jam sehari selama 50 hari untuk menggali sarang tersebut, yang akhirnya berhasil diangkat dengan bantuan bulldozer,” tambahnya.
Foto: Universitas Zaragoza/Zenger
Moreno-Azanza menyampaikan, pengangkatan batu sebesar itu merupakan hal yang jarang terjadi. Dirinya menjelaskan, batu tersebut beserta 10 batu kecil lainnya dari lokasi saat ini disimpan di sebuah gudang di Loarre dan akan dipamerkan di museum laboratorium pada masa yang akan datang.
Moreno-Azanza menyampaikan pameran tersebut akan menjadi ruang tambahan dari Museum Ilmu Alam Universitas Zaragoza dan akan menampilkan benda-benda dari situs Loarre serta replika telur dinosaurus dari berbagai belahan dunia.
Biaya penggalian didanai Yayasan Sains dan Teknologi Portugal serta Kementerian Sains Spanyol.
Sumber: Arkeonews