Dua Bangkai Kapal Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Laut China Selatan, Muatan 100.000 Porselen dan Kayu Masih Utuh
Dua kapal ini berasal dari masa Dinasti Ming, yang berkuasa di China dari tahun 1368-1644.
Dua kapal ini berasal dari masa Dinasti Ming, yang berkuasa di China dari tahun 1368-1644.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Laut China Selatan? Dua bangkai kapal kuno dari Dinasti Ming ditemukan para arkeolog di Laut China Selatan, ungkap Badan Warisan Budaya China (NCHA), pada Kamis.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Reruntuhan Kerajaan Kuno Sanxingdui? Arkeolog China menemukan bengkel kerja kerajinan batu giok berasal dari 3.400 tahun lalu.Ini merupakan pertama kalinya bengkel kerja kerajingan tangan ditemukan di Sanxingdui, China barat daya, menurut Direktur Stasiun Kerja Situs Sanxingdui dari Institut Peninggalan Budaya dan Arkeologi Provinsi Sichuan, Ran Honglin kepada media pemerintah China, Xinhua.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di makam kuno Wuwangdun? Penggalian situs makam Wuwangdun di Provinsi Anhui, China timur, mengungkap temuan yang luar biasa—tumpukan daun dengan uratnya yang masih terlihat jelas.
-
Bagaimana para arkeolog menemukan bangkai kapal Dinasti Ming? Penelitian di lokasi tersebut dilakukan sejak tahun 2023 hingga 2024, merupakan kerjasama antara lembaga penelitian dan museum lokal di Pulau Hainan dan melibatkan pengiriman kapal selam berawak dan tak berawak untuk mengumpulkan peninggalan dan mendokumentasikan bangkai kapal.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di dinding makam kerajaan kuno di Afrika Barat? Menurut sebuah penelitian baru, makam di Abomey, yang dulunya merupakan ibu kota Kerajaan Dahomey di Afrika Barat, mengandung protein yang mungkin hanya berasal dari darah manusia, yang mengukuhkan sejarah mengerikan di situs tersebut.
-
Apa yang ditemukan di China selain fosil Stegosaurus? Penemuan ini terjadi pada 2017 di Daerah Otonomi Manchu Fengning, Provinsi Hebei Utara, China, bersama dengan nenek moyang primitif Triceratops.
Dua Bangkai Kapal Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Laut China Selatan, Muatan 100.000 Porselen dan Kayu Masih Utuh
Dua bangkai kapal kuno ditemukan di kedalaman sekitar 1.500 meter di Laut China Selatan. Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
Ini pertama kalinya China menemukan kapal kuno dalam ukuran besar di kedalaman laut.
Dilansir Arkeonews, kapal ini ditemukan pada Oktober 2023 oleh tim peneliti Institut Ilmu Laut Dalam dan Teknik Akademi Sains China. Kedua bangkai kapal itu dinamakan Northwest Continental Slope No 1 dan No 2 Shipwrecks.
- Temuan Bangkai Kapal Perang Ungkap Misteri Maritim Selama 107 Tahun, Pernah Ditembak Kapal Musuh dengan Torpedo
- Bea Cukai dan BNN Bongkar Penyelundupan Narkoba Modus Teh China di Tangki Bahan Bakar Kapal
- Benda Menyerupai Bangkai Kapal Berisi Ratusan Kitab Suci Berbahasa Somali Ditemukan di Rote Ndao
- Bea Cukai Tangkap Kapal Pembawa Ratusan Kantong Pakaian Bekas Impor di Riau, 2 Orang Jadi Tersangka
Penelitian ini bagian dari misi untuk melestarikan dan melindungi dua bangka kapal ini yang dinilai sangat penting bagi arkeologi dunia, menurut pengumuman Badan Warisan Kebudayaan Nasional China.
Kapal ini juga memberikan pertanda penting terkait jalur maritim dari Jalur Sutra, rute perdagangan kuno yang menghubungkan China dengan negara-negara Asia lainnya.
Foto: Weibo
Saat ditemukan, kapal yang berasal dari abad ke-15 akhir dan awal abad ke-16 ketika China diperintah Dinasti Ming, masih bermuatan banyak barang. Kapal pertama berisi sekitar 100.000 benda, sebagian besar porselen. Kapal kedua, yang sedikit lebih tua dari kapal pertama, bermuatan balok kayu yang diyakini tengah menuju China saat tenggelam.
Kedua kapal sangat kondisi sangat baik, karena itulah para arkeolog sangat yakin terkait asal usul kapal ini.
"Relik yang terawetkan dengan baik bernilai sejarah, ilmiah, dan artistik yang tinggi," kata Direktur Departemen Arkeologi Badan Warisan Budaya Nasional, Yan Yalin.
Foto: Weibo
Yalin menambahkan, ini adalah penemuan arkeologi kelas dunia di laut dalam. Dia juga mengatakan temuan ini merupakan bukti kunci dari Jalur Sutra Maritim kuno, dan studi terobosan besar bagi sejarah perdagangan luar negeri, navigasi, dan porselen China.
Yalin tengah melakukan investigasi awal terkait temuan-temuan ini.
Penyelidikan bawah laut di situs bangkai kapal ini dijadwalkan sampai Juni mendatang. Lokasi tepatnya di mana bangkai kapal ini berada masih dirahasiakan untuk melindungi artefaknya.