Fosil Dinosaurus Ditemukan dengan Tulang Hampir Utuh dan Kulitnya Masih Menempel
Penemuan ini terjadi pada 2017 di Daerah Otonomi Manchu Fengning, Provinsi Hebei Utara, China,
Fosil tersebut ditemukan di kawasan yang selama ini dikenal sebagai pusat penemuan dinosaurus.
Fosil Dinosaurus Ditemukan dengan Tulang Hampir Utuh dan Kulitnya Masih Menempel
Ilmuwan di China menemukan fosil kerangka Stegosaurus dalam kondisi yang cukup mencengangkan. Tulang-tulang rangka hewan yang sudah punah itu diketahui hampir lengkap masih ada sisa-sisa kulit yang menempel.
Penemuan ini terjadi pada 2017 di Daerah Otonomi Manchu Fengning, Provinsi Hebei Utara, China, bersama dengan nenek moyang primitif Triceratops.
-
Fosil apa yang ditemukan di China? Sebuah penemuan baru dari nenek moyang plesiosaurus bernama Chusaurus xiangensis telah ditemukan di Fauna Nanzhang-Yuan'an di Provinsi Hubei, China. Fosil ini terdiri dari dua tulang lengkap.
-
Bagaimana fosil dinosaurus ini ditemukan? Fosil lebih mungkin muncul setelah hujan, karena air mengungkap material dengan menghilangkan sedimen yang menutupinya, dalam fenomena yang dikenal sebagai pelapukan.
-
Kapan jejak kaki dinosaurus di China ditemukan? Pada musim dingin 2020, ilmuwan China menemukan jejak tersebut di Fujian di tempat yang disebut situs lintasan Longxiang, yang berusia sekitar 85 hingga 100 juta tahun.
-
Apa spesies dinosaurus baru yang ditemukan di China? Peneliti di China menemukan pecahan fosil dinosaurus yang tidak dikenal, yang kemudian diketahui merupakan spesies baru. Para peneliti menamai spesies ini "reptil Baiyin" atau Baiyinosaurus baojiensis.
-
Kapan fosil dinosaurus itu ditemukan? Fosil yang ditemukan pada Mei lalu di dekat sebuah waduk di kotamadya Sao Joao do Polesine itu diperkirakan berusia sekitar 233 juta tahun.
-
Apa spesies baru dinosaurus yang ditemukan para ahli paleontologi di China? Para ahli paleontologi mengumumkan penemuan spesies Stegosaurus dalam makalah baru yang diterbitkan di Jurnal Historical Biology pada 31 Januari 2024. Hal ini karena penemuan spesies baru dari dinosaurus tersebut sebelumnya tidak terdokumentasi.
Melalui penggalian yang teliti selama bertahun-tahun, terungkap rangka-rangka dinosaurus itu hampir lengkap.
Panjang Stegosaurus mencapai 5 meter, atau sekitar 15 kaki, dan kondisinya sangat terjaga dengan baik sehingga terbentuk mineralisasi kulit bersama dengan tulangnya.
Menurut Zhang Fucheng, profesor di Institut Geologi dan Paleontologi Universitas Linyi yang memimpin tim penelitian, "Bagian keras seperti tulang dan gigi dinosaurus relatif mudah menjadi fosil, namun, bagian lunak seperti kulit dan otot mudah membusuk, dan kondisi pembentukan fosil sangat keras."
Gou Ying, seorang profesor di institut tersebut, menyatakan dalam makalah penelitian mereka, kulit Stegosaurus bersisik, yang membantu menjaga kelembaban di tubuhnya, memungkinkannya beradaptasi dan bertahan hidup di iklim kering, seperti halnya squamata modern seperti kadal dan ular.
Iklim Hebei pada masa pertengahan Kapur mendukung kehidupan, dan hutan yang kaya dengan ekosistem sungai mendominasi wilayah yang saat ini sebagian besar berupa padang rumput.
- Temuan Fosil Ini Ungkap Dinosaurus Tak Hanya Berukuran Raksasa, Tapi Ada Juga Sebesar Ayam
- Ilmuwan Temukan Fosil Laba-laba Laut Berusia 160 Juta Tahun, Hidup di Era Dinosaurus
- Fosil Tertua Dinosaurus Pemakan Tumbuhan Ditemukan, Usianya 167 Juta Tahun
- Jejak Dinosaurus Terbesar yang Hidup 70 Juta Tahun Lalu Ditemukan di Tebing, Panjangnya Hampir 1 Meter
Kemungkinan besar, dinosaurus tersebut sedang minum di tepi danau atau sungai ketika mati.
Setelah itu, suatu kekuatan menggeser tubuhnya dari daratan terbuka ke dalam air yang lebih dalam, dan kemudian gunung berapi di sekitarnya tampaknya meletus dan mengubur dinosaurus serta permukaan air dalam lapisan abu bertumpuk.
Berasal dari periode Cretaceous sekitar 130 juta tahun yang lalu, ini adalah Stegosaurus pertama yang ditemukan di China Utara, sedangkan nenek moyang triceratops primitif akan membantu mengisi kekosongan dalam catatan fosil ceratopsida China.
Menurut Zhang, "Tulang yang terjaga dengan baik dari spesimen ini akan memberikan bukti penting untuk studi lebih lanjut tentang evolusi dinosaurus ceratopsid primitif."