Fosil Mamalia Berusia 65 Juta Tahun Ini Ungkap Asal Usul Sapi dan Babi, Ternyata Berasal dari Nenek Moyang yang Sama
Hewan ini sangat mungil, beratnya hanya 1 kilogram.
Hewan ini sangat mungil, beratnya hanya 1 kilogram.
-
Siapa yang menemukan fosil-fosil hewan purba tersebut? Ekspedisi untuk mengumpulkan fosil-fosil ini dilakukan pada tahun 2011 dan 2014 oleh para ilmuwan dari Zoological Society of London (ZSL).
-
Siapa yang menemukan fosil hewan purba ini? Fosil-fosil tersebut ditemukan sekitar 25 tahun yang lalu oleh ahli paleontologi Elizabeth Smith dan putrinya Clytie ketika mereka sedang memeriksa sisa-sisa tambang opal.
-
Kapan fosil hewan purba ini ditemukan? Fosil-fosil tersebut ditemukan sekitar 25 tahun yang lalu oleh ahli paleontologi Elizabeth Smith dan putrinya Clytie ketika mereka sedang memeriksa sisa-sisa tambang opal.
-
Di mana fosil hewan purba ditemukan di Sumedang? Dua fosil hewan purba yakni gading gajah dan tempurung kura-kura belum lama ini ditemukan di Desa Jembarwangi, Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
-
Apa yang ditemukan di Situs Fosil di Bison Basin, Wyoming? Diidentifikasi oleh sistem AI yang dilatih untuk mengeksplorasi hubungan antara bentang alam dan pelestarian fosil, situs-situs ini berisi fosil mamalia purba.
-
Dimana fosil hewan purba ini ditemukan? Potongan fosil tulang rahang hewan tersebut ditemukan di ladang opal di bagian utara New South Wales, bersama dengan bukti beberapa spesies monotreme purba lainnya yang kini telah punah.
Fosil Mamalia Berusia 65 Juta Tahun Ini Ungkap Asal Usul Sapi dan Babi, Ternyata Berasal dari Nenek Moyang yang Sama
Para peneliti di Colorado, Amerika Serikat (AS) menemukan fosil Militocodon lydae, mamalia kecil seukuran chinchilla, tetapi berkerabat dekat dengan sapi. Hewan ini hidup 65 juta tahun lalu dan menjelajahi tempat yang sekarang disebut Colorado setelah dinosaurus nonavian punah.
Para peneliti menemukan fosil tengkorak hewan yang telah punah ini.
Militocodon lydae, berukuran sebesar chinchilla dengan berat kurang dari 1 kilogram.
- Ilmuwan Teliti Tulang Fosil Ikan Berusia 375 Juta Tahun, Temuannya Bikin Kaget
- Ilmuwan Temukan Fosil Lumba-Lumba Jenis Baru, Deretan Giginya Terbentang Lebar
- Ilmuwan Temukan Fosil Berusia 330 Juta Tahun di Dalam Laci, Ternyata Makhluk yang Lebih Dulu Berkuasa di Bumi Jauh Sebelum Dinosaurus
- Ilmuwan Temukan Fosil Cakar Kepiting Raksasa, Kondisinya Sangat Utuh Meski Terkubur 8,8 Juta Tahun
Meski memiliki ukuran kecil, hewan ini merupakan bagian dari kelompok yang kemungkinan besar melahirkan mamalia modern, seperti sapi, rusa, dan babi.
Hewan kecil ini membantu peneliti memahami bagaimana mamalia berevolusi menjadi bentuk berbeda setelah nonavian dinosaurus menghilang selama peristiwa kepunahan massal Kapur-Paleogen (K-Pg) 66 juta tahun yang lalu.
“Batu-batuan dari periode waktu ini memiliki catatan fosil yang sangat buruk, dan penemuan serta deskripsi fosil tengkorak mamalia merupakan langkah maju yang penting dalam mendokumentasikan diversifikasi mamalia paling awal setelah kepunahan massal terakhir di bumi,” jelas Tyler Lyson, kurator paleontologi vertebrata di Museum of Nature and Science, dikutip dari Live Science.
Lyson dan rekan-rekannya mendokumentasikan temuan mereka dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada 30 April di Journal of Mammalian Evolution.
Mamalia ini hidup sekitar 65,43 juta tahun yang lalu, selama zaman Paleosen (66 juta hingga 56 juta tahun yang lalu), sekitar 610.000 tahun—tidak lama, dalam istilah geologis—setelah kepunahan massal pada akhir zaman Periode Kapur.
Tim mengidentifikasi Militocodon Lydae dari fosil tengkorak dan rahang yang dikumpulkan di kawasan Corral Bluffs dekat Colorado Springs pada tahun 2016 dan 2020.
Militocodon, diambil dari nama sukarelawan museum dan pensiunan guru Sharon Milito, yang menemukan spesimen pertama pada tahun 2016. Sedangkan Lydae, diambil dari nama investor dan dermawan Lyda Hill, yang mendukung penelitian pemulihan pasca-K-Pg di museum Denver.
Tim menggunakan sinar-X resolusi tinggi untuk membuat rekonstruksi tiga dimensi (3D) fosil sebagai bagian dari analisis mereka. Para peneliti masih harus banyak belajar tentang periptychids dan mamalia Paleosen lainnya. Namun, Militocodon lydae tampaknya merupakan bentuk peralihan antara beberapa anggota awal kelompok.
Gigi dari Militocodon lydae, secara evolusioner sesuai dengan evolusi antara genus Mimatuta dan genus Oxyacodon. Para peneliti menunjukkan hal ini dalam penelitian dengan menjajarkan diagram gigi dari masing-masing genus.