Harta Karun dari Zaman Pra-Islam Ditemukan di UEA, Beratnya 9 Kilogram dan Tersimpan Dalam Wadah Tembikar
Otoritas Arkeologi Sharjah di Uni Emirat Arab (UEA) mengumumkan penemuan penting ini.
Harta Karun dari Zaman Pra-Islam Ditemukan di UEA, Beratnya 9 Kilogram dan Tersimpan Dalam Wadah Tembikar
Harta Karun dari Zaman Pra-Islam Ditemukan di UEA, Beratnya 9 Kilogram dan Tersimpan Dalam Wadah Tembikar
Penemuan arkeologis yang menarik terjadi di Mleiha, Sharjah, Uni Emirat Arab (UEA). Otoritas Arkeologi Sharjah mengumumkan penemuan 409 koin perak kuno yang berasal dari abad ke 3 SM.
Harta karun zaman kuno ini ditemukan di Mleiha, yang merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO dengan sejumlah monumen bersejarah, termasuk makam-makam Era Perunggu dan benteng-benteng pra-Islam.
Sumber dan Foto: Arkeonews
-
Bagaimana para ilmuwan memastikan asal usul senjata-senjata kuno itu? "Beberapa kilogram besi berkarat penuh lumpur tanpa bentuk dibungkus dengan aman dan dibawa keluar dari hutan untuk dibersihkan dan memastikan asal usul temuan ini," jelas Darius Kopciowski dari Konservator Monumen Provinsi Lublin.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan terkait kerajaan kuno? Ilmuwan Temukan Kamp Militer Kerajaan Kuno yang Telah Lama Hilang, Sejarahnya Tertulis dalam Alkitab Berbahasa Ibrani Kisah pengepungan yang dilakukan Raja Asiria kuno dijelaskan dalam Alkitab berbahasa Ibrani. Kamp militer yang digunakan oleh raja Asiria, Sanherib, yang pengepungannya terhadap Lakhis dan Yerusalem dijelaskan dalam Alkitab Ibrani, akhirnya telah diidentifikasi, kata seorang ahli.
-
Bagaimana artefak-artefak kuno itu ditemukan? Berbagai artefak ini merupakan hasil penggalian terbaru (2022-2023) oleh Departemen Arkeologi Negara Bagian Tamil Nadu (TNSDA) yang baru saja selesai.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di bangunan batu kuno Arab Saudi? Arkeolog di Arab Saudi menemukan ribuan tulang hewan dan sisa-sisa manusia berumur 7.000 tahun pada sebuah bangunan batu kuno.
-
Apa saja yang ditemukan di dalam rumah kuno yang ditemukan para arkeolog di Arab Saudi? Berbagai macam artefak dan tulang hewan ditemukan di situs ini. Arkeolog Temukan Rumah Penduduk Awal Saudi 7.000 Tahun Lalu, Terbuat dari Lingkaran Batu dan Berisi Banyak Peralatan Ternak
-
Kapan artefak-artefak kuno itu ditemukan? Berbagai artefak ini merupakan hasil penggalian terbaru (2022-2023) oleh Departemen Arkeologi Negara Bagian Tamil Nadu (TNSDA) yang baru saja selesai.
Koin-koin ini memiliki sejarah yang menarik, terinspirasi oleh koin-koin Alexander yang Agung dan dinasti Seleukia. Dinasti Seleukia adalah negara Helenistik di Asia Barat yang ada dari tahun 312 hingga 63 SM.
Foto: Arkeonews
Otoritas Arkeologi Sharjah menjelaskan, koin pertama yang dicetak menggambarkan ikon-ikon dari masa itu, seperti kepala Hercules yang melambangkan Alexander yang Agung, Zeus yang merupakan dewa Yunani yang duduk di singgasananya, dan kata ‘Alexander’ yang diukir dalam aksara Yunani. Namun, seiring berjalannya waktu tulisan ini digantikan dengan kata ‘Abel’ yang ditulis dalam aksara Aram.
Sumber: Arkeonews
Koin-koin ini memiliki berat yang beragam, berkisar antara 16 hingga 17 gram, dan terbuat dari perak. Ada 387 koin dengan cetakan satu sisi dan 22 koin dengan cetakan dua sisi. Koin tersebut tersimpan dalam tembikar kuno yang ketika ditemukan beratnya mencapai 9 kg.
Foto: Arkeonews
Dr. Sabah Aboud Jasim, Direktur Jenderal Otoritas Arkeologi Sharjah, mengungkapkan kegembiraannya atas penemuan ini. Ketika tembikar kuno ini pertama kali ditemukan, banyak yang menduga bahwa akan berisi artefak langka, dan dugaan tersebut ternyata benar. Penemuan ini menjadi salah satu koleksi terluas di wilayah tersebut, dengan beberapa desain koin yang unik dan sejumlah desain yang sebelumnya telah ditemukan di seluruh wilayah Teluk Arab.
- Kapak Tangan dari Masa Pra-Islam Ditemukan di Saudi, Panjangnya Setengah Meter
- Adu Harta Kekayaan Ketum Parpol Pengusung Capres-Cawapres 2024, Siapa Paling Tajir?
- Pria Yunani Temukan Harta Karun Zaman Romawi di Halaman Rumahnya, Ada Kepingan Batu Nisan Muslim
- Mengenal Upacara Tepuk Tepung Tawar Riau, Mengajarkan Rasa Bersyukur
Mleiha sendiri memiliki sejarah yang sangat kaya. Selama periode pra-Islam, Mleiha dianggap sebagai salah satu lokasi paling signifikan di Semenanjung Arab. Ini menjadi pusat perdagangan penting untuk konvoi yang bepergian antara utara dan selatan Semenanjung Arab pada awal abad ke-3 SM. Penemuan batu nisan pada akhir abad ke-3 SM juga mengungkapkan keberadaan Kerajaan Oman, dengan Mleiha kemungkinan besar sebagai ibukota kerajaan tersebut pada masa itu.
Penemuan ini adalah bukti konkret dari kekayaan sejarah dan warisan kuno yang ada di wilayah Mleiha, dan menunjukkan betapa pentingnya pelestarian situs-situs bersejarah seperti ini untuk memahami sejarah dan perkembangan peradaban di Timur Tengah.
Sumber: Arkeonews