Ilmuwan Hidupkan Lagi Virus 'Zombie' yang Terkubur di Es Selama 50.000 Tahun, Bisakah Tulari Manusia?
berhasil menghidupkan kembali virus prasejarah berusia 48.500 tahun yang terperangkap dalam permafrost (lapisan tanah beku) di Siberia.
Ilmuwan berhasil menghidupkan kembali virus prasejarah berusia 48.500 tahun yang terperangkap dalam permafrost (lapisan tanah beku) di Siberia.
Ilmuwan Hidupkan Lagi Virus 'Zombie' yang Terkubur di Es Selama 50.000 Tahun, Bisakah Tulari Manusia?
13 Virus
Dari tujuh keping sampel permafrost, tim peneliti berhasil mencatat 13 virus yang belum pernah dilihat sebelumnya karena telah membeku dalam es selama puluhan ribu tahun. Sebelumnya pada 2014 lalu, tim peneliti yang sama menemukan virus prasejarah berusia 30.000 tahun yang juga terperangkap dalam permafrost. Menurut tim peneliti, temuan kala itu adalah temuan besar karena menunjukkan virus masih dapat hidup dan menginfeksi organisme lain setelah berpuluh ribu tahun terperangkap di bawah es.
-
Apa yang ditemukan di Siberia? Arkeolog di Siberia menemukan jasad mumi orang dewasa dan seorang bayi di bawah lapisan tanah beku Siberia.
-
Apa yang ditemukan di kuburan zombie ini? Makam tersebut berisi mayat seorang pria dengan posisi jongkok dan miring serta terdapat batu besar yang diletakkan di kakinya. Menurut penelitian, mayat tersebut diyakini berusia 40 hingga 60 tahun saat meninggal sekitar 4.200 tahun lalu.
-
Apa yang terjadi pada tahun 1908 di Siberia? Pada 30 Juni 1908 pukul 7 pagi, tiba-tiba ada sesuatu yang meledak di atas langit Rusia. Sebuah benda angkasa hancur di atas Sungai Podkamennaya Tunguska di Siberia. Konon benda itu membawa kekuatan yang sebanding dengan 30 megaton energi.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Siberia? Sebuah analisis baru terhadap genom 16 kuda kuno, yang ditemukan di makam di Siberia, Rusia tersebut, telah mengungkapkan transformasi yang disebabkan oleh tekanan selektif yang dilakukan oleh peternak manusia.
-
Siapa yang diyakini menjadi 'zombie' di dalam kuburan tersebut? “Itu laki-laki dewasa, umurnya sekitar 40 sampai 60 tahun. Dia berbaring miring ke kiri dengan kaki ditekuk dan menghadap ke timur,” kata manajer penggalian Uwe Moos di lokasi penggalian, dikutip dari Arkeonews, Rabu (24/4).“Sebuah batu besar, panjang sekitar satu meter, lebar 50 cm, dan tinggi 10 cm, terletak di kaki bagian bawahnya.”
-
Dimana makam zombie ini ditemukan? Kuburan zombie yang telah ada sekitar 4.200 tahun lalu, baru-baru ini telah ditemukan oleh para arkeolog di Oppin, Jerman.
Kini tim peneliti yang sama berhasil memecahkan rekor 2014 silam dengan menghidupkan kembali virus berusia 48.500 tahun.
Bagian dari bahan organik ini juga terdiri dari mikroba seluler yang dihidupkan kembali (prokariota, eukariota uniseluler) serta virus yang tetap tidak aktif sejak zaman prasejarah,” jelas penelitian, dikutip dari Global News.
Tim peneliti mengungkap beberapa “virus zombie” itu dapat berbahaya bagi manusia. Bahkan pada 2016 lalu, seorang anak meninggal dan belasan orang lainnya dirawat karena wabah antraks di Siberia.
2.300 Rusa mati
Pejabat setempat yakin wabah itu terjadi karena gelombang panas membuat permafrost mencair sehingga membawa rusa yang telah mati karena antraks ke permukaan tanah dan menginfeksi rusa-rusa lain. Kala itu sekitar 2.300 rusa mati karena wabah antraks.
Tim peneliti mengungkap virus yang berhasil dihidupkan kembali adalah virus pandoravirus, cedrativirus, megavirus, pacmanvirus, dan pithovirus.
Tim peneliti menggunakan sel amoeba untuk mengetahui virus apa yang berbahaya. Dalam penelitian, tim peneliti menemukan hanya satu virus yang dapat membunuh sel amoeba yaitu ‘lytic viruses’. Meski satu virus itu dapat membunuh sel amoeba, tetapi penelitian mengungkap terdapat risiko yang dapat diabaikan. Namun tim peneliti menjelaskan bukan berarti semua virus kuno tidak berbahaya.Hingga kini tim peneliti belum mengetahui apakah virus yang mereka bangkitkan dapat menginfeksi manusia atau bertahan melawan panas, oksigen, dan sinar UV Matahari. Tetapi tim peneliti menjelaskan virus dapat kembali hidup lagi karena aktivitas manusia di Kutub Utara.