Ilmuwan Perkirakan Kutub Magnet Bumi Berubah, Ini Dampaknya Bagi Manusia
Kutub magnet bumi terbentuk dari aliran besi cair dan nikel di sekitar inti luar.
Pusat Informasi Lingkungan Nasional (NCEI) bersama dengan Survei Geologi Inggris (BGS) telah merilis pembaruan terbaru dari Model Magnetik Bumi atau yang dikenal sebagai World Magnetic Model (WMM) pada 17 Desember 2024. Dalam penelitian yang baru saja dilakukan, para ilmuwan memperkirakan bagaimana medan magnet bumi akan mengalami pergeseran dan perubahan dalam kurun waktu lima tahun ke depan.
Dikutip dari Live Science, Senin (23/12), model ini mengintegrasikan data dari berbagai satelit, termasuk misi Swarm yang dilaksanakan oleh Badan Antariksa Eropa (NOAA) serta magnetometer presisi tinggi yang terdapat di observatorium darat. Setiap lima tahun, versi terbaru dari Model Magnetik Bumi dirilis untuk memperhitungkan perubahan posisi medan magnet yang disebabkan oleh pergerakan inti Bumi. Pembaruan ini nantinya akan berdampak pada teknologi yang bergantung pada medan magnet bumi, seperti sistem penentuan posisi global (GPS).
-
Kapan kutub Utara magnet Bumi mulai bergeser? Setelah diteliti ternyata lokasi kutub Utara telah berpindah sekitar 965 kilometer (600 mil), sejak tahun 1831.
-
Kapan medan magnet Bumi melemah? Sekitar 591 juta tahun lalu medan magnet Bumi hampir menghilang.
-
Bagaimana medan magnet Bumi melemah? Penelitian terbaru mengumpulkan bukti geologis tambahan yang mendukung gagasan ini. Batuan dari sebuah situs di Brasil Selatan, yang berasal dari 591 juta tahun lalu, menyiratkan pelemahan medan magnet yang lebih signifikan. Dalam hal ini, medan magnet diperkirakan tiga puluh kali lebih lemah dari kekuatannya saat ini.
-
Dimana kutub Utara magnet Bumi telah bergeser? Setelah diteliti ternyata lokasi kutub Utara telah berpindah sekitar 965 kilometer (600 mil), sejak tahun 1831.
-
Apa yang dihasilkan oleh medan magnet Bumi di luar angkasa? Pengaruh dari medan magnet Bumi dapat dirasakan hingga ke luar angkasa karena ia menciptakan gelembung pelindung di sekeliling Bumi.
-
Kenapa para ilmuwan khawatir tentang perubahan medan magnet Bumi? Percepatan tersebut menjadi sebuah hipotesis bahwa keberadaan medan magnet akan berubah. Namun, ilmuwan belum memastikan secara pasti.
Perlu dicatat bahwa kutub utara yang dimaksud dalam konteks magnet bumi tidak sama dengan lokasi Kutub Utara secara geografis. Kutub Utara geografis adalah titik di mana sumbu rotasi Bumi bersinggungan dengan permukaan planet dan di mana semua garis bujur bertemu. Sebaliknya, kutub utara magnet merupakan titik di Belahan Bumi Utara, di mana garis medan magnet bumi mengarah langsung ke permukaan planet.
Kutub yang ada pada magnet bumi terbentuk dari aliran besi cair dan nikel yang berada di sekitar inti luar Bumi. Logam cair ini bersifat konduktif dan terus bergerak akibat rotasi planet serta konveksi yang disebabkan oleh panas. Sesuai dengan prinsip elektromagnetisme, gerakan ini menciptakan arus listrik yang menghasilkan medan magnet.
Berdasarkan studi yang dilakukan pada tahun 2020, posisi kutub utara magnet bumi saat ini bergerak menuju arah Siberia. Sejak tahun 1830-an, kutub magnet bumi bagian utara telah berpindah sekitar 2.250 kilometer dari wilayah Kanada ke Siberia. Perubahan ini kemungkinan disebabkan oleh pola aliran yang berubah di bagian dalam Bumi antara tahun 1970 hingga 1999. Diperkirakan, pergerakan kutub magnet Bumi akan meningkat sekitar 50 hingga 60 kilometer setiap tahunnya.
Perubahan Posisi Magnet Bumi
Dikutip dari IFL Science, Senin (23/12), fenomena pergeseran kutub magnet Bumi terjadi secara alami akibat dinamika inti luar Bumi yang terdiri dari besi cair. Secara historis, pembalikan kutub magnet Bumi berlangsung rata-rata setiap 450.000 tahun, dengan rentang variasi antara 100.000 hingga 1 juta tahun. Proses pembalikan ini biasanya memakan waktu antara 1.000 hingga 10.000 tahun.
Pembalikan terakhir, yang dikenal dengan nama pembalikan Brunhes-Matuyama, terjadi sekitar 780.000 tahun yang lalu. Selain itu, terdapat juga peristiwa pembalikan yang lebih singkat, seperti peristiwa Laschamp yang terjadi sekitar 41.000 tahun lalu dan berlangsung selama kurang lebih 440 tahun.
Pergeseran kutub magnet dapat berdampak pada alat navigasi yang bergantung pada medan magnet, seperti kompas. Perubahan posisi kutub magnet ini mengharuskan adanya pembaruan berkala pada model medan magnet Bumi yang digunakan dalam sistem navigasi global. Meskipun pergeseran kutub magnet dapat mempengaruhi sistem navigasi, dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari tidak terlalu signifikan.
Namun, selama proses pembalikan kutub, medan magnet Bumi dapat melemah secara drastis. Hal ini berpotensi mengurangi perlindungan Bumi dari radiasi kosmik dan partikel bermuatan yang berasal dari angin matahari. Akibatnya, paparan radiasi di permukaan Bumi dapat meningkat, yang berpotensi mempengaruhi kesehatan makhluk hidup serta teknologi yang berbasis satelit.