Ilmuwan Temukan Hewan Misterius yang Sudah Punah dari Lukisan Gua 400 Tahun Lalu, Bentuknya Panjang dan Punya Taring
Di gua Afrika Selatan ilmuwan menemukan lukisan memperlihatkan hewan bertaring yang sudah punah.
Di berbagai belahan dunia ilmuwan kerap menemukan lukisan pada dinding-dinding gua yang dibuat manusia terdahulu. Begitu pula dengan lukisan cadas yang ditemukan di Karoo, Afrika Selatan oleh Julien Benoit dari Universitas Witwatersrand, Johannesburg.
Lukisan yang ditemukan di dinding gua di Karoo, Afrika Selatan memperlihatkan bentuk hewan bertaring misterius yang menggambarkan spesies purba yang diawetkan di wilayah itu.
-
Siapa yang menemukan sinyal misterius itu? Para astronom NASA telah menemukan "sinyal" yang tidak dapat dijelaskan datang dari luar galaksi ini. Mereka sedang melihat data selama lebih dari satu dekade dari salah satu teleskop utama NASA ketika mereka menangkap sinyal tersebut.
-
Apa yang ditulis di leher guci tersebut? Tulisan dalam leher guci itu berbunyi "ladanum 5", mengacu pada labdanum (Cistus ladanifer), sebuah tanaman aromatik yang digunakan untuk membuat dupa, menurut pernyataan Universitas Ibrani Yerusalem.
-
Dimana letak gua yang berisi cap tangan misterius? Gua kuno ini berada 10 meter di bawah pohon ceiba besar yang dianggap suci oleh suku Maya dan terletak di dekat ujung utara semenanjung Yucatan di Meksiko.
-
Kenapa Mustain membangun gua? Konon, Mbah Mukiyi meminta Mustain menggali gua agar bisa menemukan petilasannya.
-
Kapan Lula diwisuda? Momen wisuda ini baru saja dibagikan oleh Lula melalui akun Instagram pribadinya.
-
Kapan musim hujan dimulai? Musim hujan telah tiba. Selain membawa kebahagiaan dan kesegaran, musim hujan juga membawa berbagai penyakit, salah satunya adalah flu.
Dilansir Tech Explorist, Rabu (18/9), lukisan yang menyerupai ular bertanduk merupakan bagian dari karya seni berupa hewan dan elemen budaya lain yang saling terkait dengan masyarakat San di Afrika Selatan. Diperkirakan lukisan ini dibuat antara tahun 1821 hingga 1835.
Di antara figur yang dilukis tersebut terdapat hewan berbadan panjang dengan gading yang mengarah ke bawah, lukisan hewan ini ternyata tidak sesuai dengan spesies modern yang dikenal di daerah tersebut.
Lukisan yang mendahului penemuan fosil
Lukisan purba yang diduga milik Dicynodont
Menurut Jurnal Plos One, lukisan yang ada di dinding gua sejak tahun 1800-an ini mungkin merupakan bentuk dari hewan purba bertaring yang disebut Dicynodont.
Cekungan Karoo, Afrika Selatan terkenal dengan fosil-fosil yang terpelihara dengan baik, termasuk Dicynodont. Benoit lalu mendatangi lagi lokasi gua dan menemukan sosok bertaring tersebut ternyata sesuai dengan deskripsi dari fosil Dicynodont.
- Ilmuwan Temukan Fosil Hiu Berusia 93 Juta Tahun, Giginya Bukan Untuk Mencabik Mangsa
- Ilmuwan Temukan Wilayah Misterius di Dalam Inti Bumi, Bentuknya Seperti Donat
- Peneliti Temukan Makhluk Misterius di Laut Dalam, Badannya Hitam Legam dengan Mata Kecil dan Mulut Menganga
- Ilmuwan Ungkap Hewan Berusia 500 Juta Tahun Punya 30 Pasang Kaki Berduri, Masih Keluarga dengan Kepiting dan Monyet Laut
Interpretasi ini juga didukung dengan mitos-mitos Masyarakat San tentang hewan-hewan besar yang pernah berkeliaran di wilayah itu tetapi saat ini telah punah.
Jika hewan bertaring itu merupakan bentuk artistik Dicynodont, spesies purba yang punah sebelum dinosaurus muncul, maka interpretasi ini akan mendahului deskripsi ilmiah pertama dari hewan purba ini.
Sebelumnya, seorang arkeolog bernama Richard Owen menemukan sebuah fosil pada 1845. Setelah penelitian lebih lanjut fosil tersebut diberi nama Dicynodont. Penemuan ini merupakan penemuan pertama dari fosil Dicynodont di Karoo, Afrika Selatan.
Meski begitu, Benoit mengungkapkan karya lukisan ini mendukung penduduk pertama Afrika Selatan, para pemburu-pengumpul San, menemukan fosil, menafsirkannya, dan memasukkannya ke dalam seni cadas dan sistem kepercayaan mereka.
Reporter Magang: Elma Pinkan Yulianti