Ilmuwan Temukan Spesies Baru Hewan Laut Purba Berusia 500 Juta Tahun, Bentuknya Mirip Ulat dengan Duri di Sekujur Tubuhnya
Spesies ini berhasil diidentifikasi dari 10.000 fosil yang ditemukan di Kanada.
Spesies ini berhasil diidentifikasi dari 10.000 fosil yang ditemukan di Kanada.
-
Siapa yang menemukan fosil spons di Kanada? Penemuan ini dilakukan oleh ahli geologi Elizabeth Turner di daerah terpencil di Northwest Territories, Kanada, yang hanya dapat diakses melalui helikopter. Turner telah melakukan penelitian di lokasi tersebut sejak tahun 1980-an.
-
Apa yang ditemukan oleh para ahli paleontologi? Para ahli paleontologi menemukan spesies cumi-cumi vampir yang sebelumnya tidak diketahui.
-
Siapa yang menemukan fosil-fosil hewan purba tersebut? Ekspedisi untuk mengumpulkan fosil-fosil ini dilakukan pada tahun 2011 dan 2014 oleh para ilmuwan dari Zoological Society of London (ZSL).
-
Berapa usia fosil ubur-ubur yang ditemukan di Kanada? Di lapisan bebatuan fosil berusia 505 juta tahun, ahli paleontologi menemukan lebih dari 170 fosil ubur-ubur purba yang sangat indah.
-
Siapa yang menemukan fosil hewan purba ini? Fosil-fosil tersebut ditemukan sekitar 25 tahun yang lalu oleh ahli paleontologi Elizabeth Smith dan putrinya Clytie ketika mereka sedang memeriksa sisa-sisa tambang opal.
-
Apa yang ditemukan oleh para ahli paleontologi di wilayah tenggara Tiongkok? Saat ini, para ahli paleontologi di wilayah tenggara Tiongkok telah menemukan dinosaurus yang bahkan lebih besar dari versi velociraptor yang ditampilkan dalam film.
Ilmuwan Temukan Spesies Baru Hewan Laut Purba Berusia 500 Juta Tahun, Bentuknya Mirip Ulat dengan Duri di Sekujur Tubuhnya
Ahli paleontologi menemukan spesies baru hewan laut purba di Kanada. Penemuan ini bermula ketika pada 1983, anggota Royal Ontario Museum menjelajahi Canadian Rockies dan menemukan lapangan fosil yang sangat luas di Taman Nasional Yoho, menurut studi yang diterbitkan pada 21 Juni dalam Journal of Systematic Palaeontology.
Sejak saat itu, sekitar 10.000 fosil ditemukan di situs tersebut. Sejauh ini, lebih dari 50 spesies baru diidentifikasi melalui fosil yang ditemukan di Tulip Beds, tapi fosil-fosil lainnya masih misterius.
Dilansir Miami Herald, fosil seekor lobopodian berhasil diidentifikasi para peneliti di antara spesies lainnya.
- Ilmuwan Temukan Spesies Baru Kecoak dari Fosil Berusia 180 Juta Tahun, Punya Warna Sayap Unik
- Ilmuwan Temukan Spesies Baru Lalat Gergaji dari Fosil Berusia 16 Juta Tahun, Serangga Mirip Tawon yang Telah Punah
- Ilmuwan Temukan Sayatan Pada Fosil Mamut Berusia 39.000 Tahun, Ungkap Jejak Manusia Pertama di Kutub Utara
- Bisa Bernapas Tanpa Air, Ilmuwan Temukan Spesies Baru Ikan yang Hidup 210 Juta Tahun Lalu
Lopopodian, bagian dari kelompok hewan yang dikenal dengan tubuh panjang dan kaki pendek dan gemuk (seperti cacing beludru, tardigrada), tampaknya memiliki duri di sekujur tubuhnya dan kaki di bagian belakang tubuh, menurut penelitian.
Makhluk tersebut panjangnya sekitar 5 cm, dengan 11 pasang lobopoda atau pelengkap. Setengah dari lobopoda berukuran panjang dan ramping, sementara separuh lainnya lebih gemuk dan berbentuk kerucut. Lobopoda yang panjang ditutupi dengan “duri yang sangat pendek,” dengan dua baris “duri yang sangat panjang” dan “melengkung” berbentuk chevron, seperti cakar, menurut penelitian.
Selama era Ledakan Kambrium, beberapa hewan berevolusi untuk dapat membuat kerangka luarnya sendiri, suatu proses yang dikenal sebagai sklerotisasi.
Makhluk laut berubah dari lunak dan fleksibel menjadi sesuatu yang mirip dengan artropoda modern,
seperti krustasea dan lipan, menurut penelitian tersebut.
Sejauh ini masih belum jelas bagaimana dan kapan perubahan evolusioner itu terjadi, namun entothyreos synnaustrus memberikan jawabannya. Hewan ini memiliki bagian tubuh yang lunak dan keras yang mungkin disebabkan oleh terkelupasnya lapisan luarnya, kata para peneliti. Atau, spesies tersebut mewakili awal evolusi cangkang terluar yang keras. Spesies baru ini juga menunjukkan “regionalisasi” di mana bagian tubuh yang berbeda melakukan fungsi yang berbeda, lebih mirip dengan arthropoda daripada lobopodia, menurut penelitian tersebut.