Ilmuwan Ungkap 200 Juta Tahun Lalu Dinosaurus Bangkit dari Es Bukan Api, Begini Penjelasannya
Para ilmuwan juga mengungkap penyebab peristiwa kepunahan massal di Zaman Trias-Jurassic.
Sebuah studi terbaru mengungkap bukti penyebab kepunahan zaman Trias-Jura (Triassic-Jurassic) sekitar 201,6 juta tahun yang lalu, yang menyebabkan hilangnya sekitar 75 persen dari semua spesies secara tiba-tiba.
Penelitian ini dilakukan Dennis Kent dari Observatorium Bumi Lamont-Doherty Sekolah Iklim Columbia. Hasil penelitian mengungkapkan, musim dingin vulkanik yang tiba-tiba merupakan penyebab sesungguhnya di balik kepunahan ini.
-
Apa yang ditemukan para ilmuwan tentang dinosaurus di masa lalu? Salah satu perkembangan paling mengejutkan dalam paleontologi dalam beberapa tahun terakhir adalah penemuan bahwa banyak dinosaurus yang memiliki bulu.
-
Bagaimana cara ilmuwan mengetahui asal usul dinosaurus? Dari bukti fosil, para ilmuwan bisa mendapatkan gambaran tepat tentang seperti apa makhluk purba ini.
-
Siapa yang memimpin penelitian tentang spesies dinosaurus ini? Dalam sebuah pernyataan, Dr. Wang Min dari Institute of Vertebrate Paleontology and Paleoanthropology dari Chinese Academy of Sciences, pemimpin dan penulis utama penelitian menjelaskan, “Analisis perbandingan kami menunjukkan bahwa terjadi perubahan signifikan dalam rencana tubuh pada garis avialan awal, yang sebagian besar dipengaruhi oleh anggota tubuh depan, akhirnya menghasilkan proporsi anggota tubuh burung yang khas.”
-
Mengapa Dinosaurus punah? Batu besar yang dijuluki “kotak hitam” itu yang menyimpan sisa asteroid yang berbentuk gumpalan debu halus, yang diduga para peneliti pernah menghalangi sinar matahari. Kemudian, membuat suhu menjadi dingin, menghentikan fotosintesis, dan menghancurkan rantai makanan pada kala itu.
-
Mengapa dinosaurus punah? Temuan kami secara khusus mendukung gagasan bahwa vulkanisme telah mengganggu atmosfer dan iklim jauh sebelum asteroid,
Dilansir laman Scitechdaily, peristiwa ini bertepatan dengan letusan gunung berapi purba atau dikenal sebagai Central Atlantic Magmatic Province (CAMP) yang memecah Pangaea, superbenua.
Selama ini, para ilmuwan mengira kepunahan zaman Trias disebabkan penumpukan gas rumah kaca terutama karbon dioksida yang dipancarkan letusan CAMP secara perlahan. Akibatnya suhu global meningkat secara signifikan, dan air laut menjadi lebih asam.
Tetapi, Kent dan rekan-rekannya mengungkap bahwa efek sulfat yang terjadi secara instan yang telah memusnahkan tiga perempat spesies dinosaurus setelah mempelajari paleomagnetisme.
Pelepasan Sulfat
Kent dan timnya mengidentifikasi sedimen sisa letusan CAMP di pegunungan Maroko, di sepanjang Teluk Fundy, Nova Scotia, dan Cekungan Newark di New Jersey dengan menggunakan isotop radioaktif untuk menentukan tanggal dimulainya vulkanisme 201.564.000 tahun yang lalu.
Para ahli mengatakan, letusan besar ini melepaskan begitu banyak sulfat dengan sangat cepat sehingga matahari sebagian besar terhalang, menyebabkan suhu menurun drastis.
- Ilmuwan Temukan Fosil Dinosaurus Terkecil Berusia 80 Juta Tahun, Ukurannya Hanya Sebesar Kancing Baju & Masih Lengkap dengan Embrionya
- Ilmuwan Temukan Fosil Katak Raksasa Pemangsa Bayi Dinosaurus
- Ilmuwan Temukan Fosil Biji Anggur Berusia 60 Juta Tahun, Ada Kaitannya dengan Kepunahan Dinosaurus
- Ilmuwan Temukan Spesies Baru Dinosaurus yang Hidup 72 Juta Tahun Lalu, Panjangnya Sampai 4 Meter
Tidak seperti karbon dioksida yang bertahan selama berabad-abad, aerosol sulfat vulkanik cenderung turun dari atmosfer dalam beberapa tahun, sehingga gelombang dingin yang dihasilkan tidak berlangsung lama.
Catatan fosil di bawah sedimen juga menunjukan reptil besar, amfibi, dan banyak tanaman tropis tumbuh subur selama periode Triassic Namun, spesies ini tiba-tiba punah setelah letusan gunung berapi CAMP.
Reporter Magang: Elma Pinkan Yulianti