Ilmuwan Ungkap Rahasia Tembok Besar China yang Selama Ini Tersembunyi
Material organik yang digunakan untuk membangun segmen dan menara suar Tembok Besar China mengandung lebih banyak data lingkungan dan ilmiah.
Sebuah penelitian mengungkap teori arkeologi sebelumnya yang menyebut bagian tertentu dari Tembok Besar China mengalami perubahan atau diperbaiki lama setelah dibangun.
Ilmuwan Ungkap Rahasia Tembok Besar China yang Selama Ini Tersembunyi
Alang-alang
Material organik yang digunakan untuk membangun segmen dan menara suar Tembok Besar China mengandung lebih banyak data lingkungan dan ilmiah daripada yang dipahami sebelumnya. Para peneliti, yang menerbitkan temuan mereka di jurnal Nature, memeriksa susunan kimia dari alang-alang yang dikumpulkan dari bagian kuno Tembok Besar yang terletak di Gansu dan Xinjiang. Para peneliti menggunakan kombinasi teknik kromatografi dan analisis isotop.
-
Apa yang ditemukan para ilmuwan pada Tembok Besar China? Sebuah penelitian yang diterbitkan pada 8 Desember di jurnal Science Advances mengungkapkan, peneliti sedang mencari cara terbaik untuk melindungi Tembok Besar China dari angin dan erosi. Mereka mencatat struktur tersebut "sebagian besar dihuni oleh biocrust."
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan di China? Ilmuwan menemukan fosil larva cacing yang hidup sekitar 500 juta tahun lalu.
-
Bagaimana Tembok Besar China dibangun? Beras ketan digunakan untuk membuat adukan semen atau pengerat yang menyatukan batu bata Tembok Besar Tiongkok dalam masa Dinasti Ming. Dengan mencampurkan beras ketan dengan kapur yang diairkan (kalsium hidroksida), campuran pengerat ini memiliki keefektifan yang tinggi sehingga dapat menahan guncangan gempa bumi dan pertumbuhan lingkungan.
-
Mengapa Tembok Besar China dibangun? Tembok Besar China merupakan objek paling panjang di dunia yang pernah dibuat oleh manusia. Dengan panjang keseluruhan yang melebihi 20.000 km, tembok yang digunakan sebagai benteng dan sistem pertahanan bangsa Tionghoa ini telah menarik minat banyak manusia di Bumi dari berbagai latar belakang, mulai dari para arkeolog, insinyur, pelancong, hingga masyarakat umum biasa.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan di China timur laut? Fosil seekor hewan mamalia menyerang dinosaurus ditemukan di China timur laut. Seekor mamalia sejenis luwak sedang menyerang seekor dinosaurus pemakan tumbuhan, menindih mangsanya, dan menggigitnya.
-
Apa yang ditemukan di China selatan? Sebuah fosil buaya yang telah punah ditemukan dengan kondisi terpenggal di China selatan.
Teknik ini merupakan contoh pertama dari metode yang digunakan untuk menganalisis data arkeologi dari Tembok Besar China.
Kromatografi merupakan proses untuk mengurai material menjadi bagian-bagian komponen dengan cara melarutkannya ke dalam cairan pelarut dan membawanya melalui suatu sistem yang akan menangkap dan memisahkan komponen-komponennya.
Sistem ini mungkin berbeda tergantung eksperimennya, tetapi sistem kromatografi yang paling dikenal adalah kertas pengubah warna yang menghasilkan garis horizontal pada uji antigen Covid-19.
Para ilmuwan memanfaatkan bahan-bahan yang terpelihara dengan baik untuk mempelajari sebanyak mungkin tentang sejarah lokal. Sebagai contoh, peneliti mengamati perubahan iklim regional menyebabkan “perubahan hidrologi air permukaan yang signifikan” terjadi hanya setelah Dinasti Song (1160 M).
Perubahan iklim
Penelitian ini mendukung teori arkeologi yang berspekulasi bahwa bagian tertentu dari tembok tersebut telah diubah atau diperbaiki lama setelah dibangun.
Bagian Tembok Besar China yang paling terkenal dibangun pada masa Dinasti Ming di abad ke-15 M terbuat dari batu bata dan batu; namun, ini hanya bagian dari jaringan yang membentang di China utara yang berisi berbagai macam bahan bangunan.
Bagian yang berasal dari tahun 475 SM dibangun menggunakan bahan lokal seperti alang-alang dan kayu, atau tanah berkerikil.
"Serangkaian benteng daya tarik dan benteng tanah didirikan setelah penyatuan China pada 221 SM," kata para peneliti, seperti dikutip laman The Jerusalem Post.
- Ilmuwan Akhirnya Ungkap Mengapa Tembok Besar China Masih Berdiri Kokoh Selama Ribuan Tahun
- Ini Rahasia “Lem Perekat” Tembok Besar China yang Tak Mempan Dirobohkan Musuh
- Ilmuwan Temukan Objek Misterius di Puing-puing Bekas Tabrakan Roket China di Bulan
- Terungkap Alasan Makam Kaisar Pertama China Tidak Pernah Dibuka
Pertahanan
Tujuannya, kata para peneliti, melindungi negara bagian Xiongnu dan Xianbei utara. Pertahanan ini sangat penting pada abad ke-2 SM untuk memperluas wilayah Dinasti Han ke perbatasan barat, termasuk Provinsi Xinjiang dan Gansu saat ini, tempat penelitian dilakukan. Makalah ini menekankan potensi material tersebut sebagai arsip biogeokimia yang berharga untuk mempelajari ekosistem dan hidrologi yang diubah manusia.”