Jalan-Jalan di Pantai Bareng Ibunya, Bocah Ini Temukan Lima Tapak Kaki Dinosaurus Berusia 200 Juta Tahun
Ukuran tapak kaki raksasa ini membuat manusia terlihat seperti semut, menurut pakar.
Seorang bocah perempuan dan ibunya menemukan tapak kaki dinosaurus yang berukuran sangat besar saat berjalan-jalan di pantai South Wales, Inggris.
Tegan (10) dan ibunya, Claire, menemukan lima tapak kaki dinosaurus, yang masing-masing memiliki panjang 75 sentimeter, menurut ahli paleontologi dari Museum Nasional Wales.
-
Bagaimana dinosaurus ini ditemukan? Penemuan ini merupakan hasil kerja sama antara Universitas Portsmouth dan Universitas Bath, yang telah melakukan penelitian di Pulau Isle of Wight selama lebih dari satu abad.
-
Mengapa Dinosaurus punah? Batu besar yang dijuluki “kotak hitam” itu yang menyimpan sisa asteroid yang berbentuk gumpalan debu halus, yang diduga para peneliti pernah menghalangi sinar matahari. Kemudian, membuat suhu menjadi dingin, menghentikan fotosintesis, dan menghancurkan rantai makanan pada kala itu.
-
Mengapa dinosaurus punah? Temuan kami secara khusus mendukung gagasan bahwa vulkanisme telah mengganggu atmosfer dan iklim jauh sebelum asteroid,
-
Bagaimana jejak kaki dinosaurus itu ditemukan? Formasi Wonthaggi di tenggara Melbourne telah menjadi sumber yang kaya akan fosil berumur 120–128 juta tahun. Hal ini membantu mengungkap kepada dunia keberadaan beberapa spesies dinosaurus herbivora kecil, seperti dikutip dari IFL Science, Kamis (12/9).
-
Apa yang ditemukan para ilmuwan tentang dinosaurus di masa lalu? Salah satu perkembangan paling mengejutkan dalam paleontologi dalam beberapa tahun terakhir adalah penemuan bahwa banyak dinosaurus yang memiliki bulu.
Kaki berukuran raksasa ini membuat manusia tampak seperti seekor semut, kata para ahli.
Setelah menemukan jejak kaki ini, Claire dan Tegan mengirim foto tapak kaki itu ke Museum Nasional Wales yang kemudian langsung direspons.
Tapak kaki ini milik dinosaurus Camelotia, dari jenis sauropodomorpha dan berusia 200 juta tahun. Temuan ini juga mengonfirmasi wilayah Wales di masa silam pernah ditinggali dinosaurus, seperti dikutip dari laman Interesting Engineering, Rabu (21/8).
Camelotia adalah dinosaurus herbivora atau pemakan tumbuhan, memiliki leher yang panjang, ekor, badan yang besar, dan kepala kecil.
Tinggi 3 Meter
Pakar dinosaurus dan Wakil Presiden Asosiasi Ahli Geologi di South Wales, Cindy Howells mengatakan sampai saat ini para ahli paleontologi tidak pernah menyangka Wales pernah dihuni oleh dinosaurus.
- Ilmuwan Temukan Fosil Dinosaurus Terkecil Berusia 80 Juta Tahun, Ukurannya Hanya Sebesar Kancing Baju & Masih Lengkap dengan Embrionya
- Sedang Bangun Rel Kereta, Pekerja Temukan Spesies Baru Dinosaurus Berleher Panjang Berusia 75 Juta Tahun
- Niat Cari Kerang di Pantai, Bocah 10 Tahun Temukan 5 Jejak Kaki Dinosaurus
- Ilmuwan Temukan Jejak Kaki 4 Jenis Dinosaurus Berusia 100 Juta Tahun, Lengkap dengan Hutan Purba dan Fosil Kotoran
"Karena hanya sedikit sekali penemuan dinosaurus," kata Howells kepada BBC.
Namun, lanjutnya, dalam beberapa tahun terakhir gambaran tersebut telah berubah.
"Sekarang kita menemukan sebuah jejak kaki atau tulang setiap lima sampai enam tahun dan sekarang kita tahu bahwa kita memiliki rangkaian dinosaurus yang hidup di Wales selama lebih dari 15 juta tahun atau lebih – sungguh menakjubkan," ujarnya.
Spesimen dinosaurus Camelotia yang pernah ditemukan sangat jarang, sehingga sulit untuk menggambarkan bentuknya. Para ahli juga hanya memiliki sedikit pemahaman terkait bentuk hewan purba ini.
“Camelotia memiliki tinggi sekitar 3 meter, panjang 4-5 meter dan merupakan sauropodomorph awal dengan leher yang relatif panjang, ekor panjang dan berjalan dengan dua kaki tetapi dapat berjalan dengan keempat kakinya saat sedang merumput," jelasnya.
Verifikasi Ilmiah
Meskipun jejak kaki tersebut perlu diverifikasi secara ilmiah, dengan adanya tanda tersebut, Howells dapat memberikan prediksi yang memenuhi syarat.
“Jika itu adalah lubang yang acak, kami akan berhati-hati, namun karena kami memiliki kaki kiri, kaki kanan, lalu kaki kiri, dan satu lagi kaki kanan… terdapat jarak yang konsisten di antara keduanya,” jelasnya.
Para ahli mengatakan, penemuan lima jejak kaki ini menjadi momentum penting baik dalam penelitian bidang paleontologi maupun sejarah dinosaurus.