Jerman Telusuri Keluarga dari 1.100 Tengkorak Orang Afrika yang Dicuri, Ternyata Ada yang Masih Hidup
Diyakini tengkorak ini diambil dari pemakaman dan berbagai situs pemakaman di seluruh dunia. Kemudian mereka dibawa ke Jerman untuk eksperimen "ilmiah".
Jerman Telusuri Keluarga dari 1.100 Tengkorak Orang Afrika yang Dicuri, Ternyata Ada yang Masih Hidup
Jerman Telusuri Keluarga dari 1.100 Tengkorak Orang Afrika yang Dicuri, Ternyata Ada yang Masih Hidup
Tim peneliti di Berlin berhasil melakukan pelacakan terhadap kerabat individu yang tengkoraknya pernah diambil dari Tanzania dan dibawa ke Jerman untuk kepentingan eksperimen ilmiah selama masa kolonial.
Museum Sejarah Prasejarah dan Zaman Kuno Berlin telah dengan tekun melakukan penelitian sejak tahun 2017 terhadap sekitar 1.100 tengkorak yang diambil dari wilayah yang pada masa itu dikenal sebagai Jerman Timur Afrika.
Sumber: Greek Reporter
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan Jerman? Para ilmuwan Jerman berhasil menemukan dan mendeskripsikan sebuah spesies sejenis bintang laut berusia 155 juta tahun, jenis Brittle Star atau bintang rapuh yang sedang dalam pertengahan regenerasi pada separuh tubuhnya.
-
Apa yang diungkap oleh penelitian ilmuwan tentang asal-usul kecoak Jerman? Sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti di Texas A&M AgriLife mengungkap asal-usul kecoak Jerman, Blatella germanica dan evolusinya terhadap habitat manusia.
-
Apa yang ditemukan para ilmuwan dalam DNA organisme bersel tunggal? Para ilmuwan menemukan sisa-sisa genom yang ditinggalkan virus raksasa purba di dalam DNA organisme bersel tunggal yang nenek moyangnya sama dengan organisme kompleks seperti kita.
-
Siapa yang melakukan penelitian tentang kecoak Jerman? Studi ini melibatkan analisis DNA kecoa dari enam benua yang mengungkap evolusi spesies serangga ini dan menjelaskan hubungan erat kecoak Jerman dengan habitat manusia.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Jerman Timur? Para arkeolog yang melakukan penggalian di Jerman Timur menemukan kuburan berusia 4.200 tahun, dekat Oppin di Saxony-Anhalt yang berisi kerangka seorang pria yang diyakini berisiko menjadi “zombie”.
-
Apa yang dipelajari dalam ilmu biologi? Biologi adalah studi tentang organisme hidup dan bagaimana mereka menjalani proses kehidupan.
Dalam pengumuman terbaru, museum tersebut mengungkapkan, analisis DNA telah menghasilkan temuan yang sangat berarti, yaitu adanya hubungan langsung dengan keturunan hidup di Tanzania. Temuan ini dianggap sebagai pencapaian luar biasa dan memotivasi.
"Kerabat dan pemerintah Tanzania akan segera diinformasikan," demikian pernyataan resmi dari museum tersebut.
Koleksi tengkorak ini, yang jumlahnya sekitar 7.700, beralih ke Museum Sejarah Prasejarah dan Zaman Kuno Berlin pada tahun 2011 dari Rumah Sakit Charité di Berlin. Sebagian besar tengkorak ini awalnya dikumpulkan oleh Dr. Felix von Luschan, seorang dokter dan antropolog, selama masa pemerintahan kolonial Jerman.
Foto: mizmareck / Flickr
Asal Usul Tengkorak
Diyakini tengkorak ini diambil dari pemakaman dan berbagai situs pemakaman di seluruh dunia. Kemudian mereka dibawa ke Jerman untuk eksperimen "ilmiah". Jerman Timur Afrika mencakup wilayah yang sekarang menjadi Burundi, Rwanda, Tanzania daratan, dan sebagian Mozambik.
Museum melaporkan, para peneliti berhasil mengumpulkan informasi yang memadai tentang delapan tengkorak ini, sehingga membenarkan upaya khusus untuk menemukan keturunan mereka yang khusus.Dalam pemeriksaan tengkorak tersebut, salah satu tengkorak yang menarik perhatian adalah yang bertuliskan "Akida." Hal ini mengindikasikan bahwa tengkorak ini pernah dimiliki oleh penasihat terkemuka Mangi Meli, seorang pemimpin yang kuat dari kelompok etnis Chagga pada akhir abad ke-19.
Selain itu, dalam pemeriksaan tujuh tengkorak lainnya, terdapat kesesuaian genetik yang hampir lengkap diidentifikasi pada dua di antaranya dengan keturunan suku Chagga. Temuan ini menambah pemahaman yang berkembang tentang hubungan sejarah dan nenek moyang yang terjaga dalam artefak-artefak ini.
"Menemukan kesesuaian seperti ini adalah sebuah keajaiban kecil dan kemungkinan akan tetap menjadi kasus langka bahkan meskipun penelitian provenans yang paling teliti."
Hermann Parzinger, presiden Museum Sejarah Prasejarah dan Zaman Kuno Berlin.
Sumber: Greek Reporter
- Lima Badak Terbang dari Afrika Selatan, Jadi Penumpang VIP Pesawat
- Manusia Mulai Gunakan Perkakas Baja 2.900 Tahun Lalu, Jauh Sebelum Zaman Kekaisaran Romawi
- Manusia Sudah Pakai Sepatu Lari Sejak 150.000 Tahun Lalu, Ini Buktinya
- Kerangka Utuh Berusia 2.700 Tahun Ini Masih Pakai Perhiasan Mewah, Penyebab Kematiannya Terungkap
Selama dua dekade terakhir, Jerman semakin terlibat dalam diskusi tentang kesalahan yang dilakukannya selama masa kolonial.
Dalam apa yang sering digambarkan oleh sejarawan sebagai genosida awal abad ke-20, Jerman bertanggung jawab atas pembunuhan massal individu-individu Herero dan pribumi di wilayah yang sekarang dikenal sebagai Namibia, yang sebelumnya adalah Jerman Afrika Selatan Barat.
Jerman telah mengambil langkah-langkah untuk mengembalikan tengkorak dan sisa-sisa manusia lainnya ke Namibia, yang sebelumnya dibawa ke Berlin selama periode tersebut. Pada tahun 2021, Jerman secara resmi mengakui perannya dalam melakukan genosida di Namibia dan berjanji memberikan satu miliar euro dalam bentuk bantuan keuangan kepada keturunan korban.