Kekeringan Parah di China, Patung Buddha Muncul dari Sungai Yangtze
Level air Sungai Yangtze berkurang dengan cepat karena kekerangan dan gelombang panas yang melanda wilayah China barat daya.
Patung Buddha kuno muncul dari Sungai Yangtze, kota Chongqing, China setelah volume air menyusut karena kekeringan parah yang melanda negara tersebut. Ada tiga patung Buddha yang muncul ke permukaan dan diyakini berusia 600 tahun.
Dilaporkan kantor berita pemerintah China, Xinhua, tiga patung itu ditemukan di bagian tertinggi pulau karang yang disebut Foyeliang, yang awalnya diidentifikasi sebagai bangunan pada era dinasti Ming dan Qing. Salah satu patung menggambarkan seorang pendeta duduk di atas kelompak bunga teratai.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan di China? Ilmuwan menemukan fosil larva cacing yang hidup sekitar 500 juta tahun lalu.
-
Apa yang ditemukan para ilmuwan pada Tembok Besar China? Sebuah penelitian yang diterbitkan pada 8 Desember di jurnal Science Advances mengungkapkan, peneliti sedang mencari cara terbaik untuk melindungi Tembok Besar China dari angin dan erosi. Mereka mencatat struktur tersebut "sebagian besar dihuni oleh biocrust."
-
Bagaimana para ilmuwan mengungkap rahasia Tembok Besar China? Para peneliti menggunakan kombinasi teknik kromatografi dan analisis isotop.
-
Apa yang baru saja ditemukan oleh ilmuwan China? Ilmuwan dari China telah menciptakan desain baterai berbasis air terbaru yang lebih aman dan lebih efisien dalam menyimpan energi dibandingkan dengan baterai ion litium (Li-ion) yang saat ini banyak digunakan oleh manusia.
-
Kenapa China membuka jurusan Ilmu dan Teknik Kopi? "Ini adalah jurusan pertama di negara ini yang menawarkan pelatihan bakat profesional bagi para sarjana kopi," jelas Universitas Pertanian Yunnan.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan China Academy of Sciences di dalam Bumi? Selama ini ilmuwan meyakini Bulan terbentuk akibat tabrakan antara Bumi dan sebuah objek besar atau planet alien yang disebut Theia sekitar 4,5 miliar tahun lalu. Kecelakaan besar ini menyebabkan pecahan dari Bumi yang akhirnya menyatukan diri membentuk Bulan.Baru-baru ini, sekelompok ilmuwan dari China Academy of Sciences mengklaim mereka menemukan bukti tambahan yang mendukung kebenaran teori ini. Mereka berpendapat potongan besar dari Theia mungkin terperangkap dalam lapisan dalam Bumi.
Dikutip dari Reuters, level air Sungai Yangtze berkurang dengan cepat karena kekerangan dan gelombang panas yang melanda wilayah China barat daya.
Sejak Juli, curah hujan di daerah cekungan Yangtze 45 persen lebih rendah daripada curah hujan normal. Badan prakiraan cuaca memperkirakan suhu tinggi tampaknya berlangsung lagi selama sepekan.
Televisi pemerintah China, CCTV melaporkan pada Jumat, sebanyak 66 sungai di 34 daerah di Chingqing mengering.
Baca juga:
Penelitian: Virus Cacar Monyet Bisa Bertahan Lama di Berbagai Peralatan Rumah
Ameba Pemakan Otak Manusia Nyata Adanya, Dua Orang Meninggal di AS
Kosmonot Rusia Alami Insiden Mendebarkan di Luar Stasiun Ruang Angkasa
Ilmuwan Pecahkan Misteri Mengapa Makhluk 500 Juta Tahun Tak Punya Anus
Ilmuwan AS dan Australia akan Hidupkan Kembali Harimau Tasmania yang Telah Punah
Pertama di Dunia, Rumah Apung Ramah Lingkungan di Tengah Laut Panama
Misi Ruang Angkasa Ungkap Asal Usul Air di Bumi