Koin yang Ditemukan Pendaki di Gunung Ungkap Cara Ibadah Orang Romawi Kuno
Seorang pendaki tidak sengaja menemukan sebuah koin Romawi saat mendaki di Pegunungan Alpen, Swiss. Koin ini terkubur di bawah puing-puing.
Seorang pendaki tidak sengaja menemukan sebuah koin Romawi saat mendaki di Pegunungan Alpen, Swiss. Koin ini terkubur di bawah puing-puing.
Setelah melaporkan temuan itu ke unit arkeologi setempat, tumpukan artefak kuno ditemukan terkubur di situs tersebut. Arkeolog meyakini tempat itu pernah dijadikan tempat persembahan bagi dewa-dewa Romawi.
-
Apa yang ditemukan oleh sukarelawan di situs arkeologi? Sukarelawan yang terlibat dalam penggalian di situs arkeologi menemukan patung kepala wanita Romawi kuno dengan ukiran khas.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Inggris? Temuan ini disebut satu-satunya di dunia, telur yang masih utuh dengan cairan putih dan kuningnya. Ini satu-satunya telur di dunia yang ditemukan dalam kondisi utuh kendati telah berumur 1.700 tahun.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Kastil Ayanis? Para arkeolog menemukan beberapa artefak bela diri saat melakukan penggalian di sebuah kastil kuno di Turki. Artefak bela diri tersebut berisi tiga perisai perunggu, baju besi, dan sebuah helm perunggu yang berasal dari 2.700 tahun lalu.
-
Mengapa para arkeolog mempelajari makam ini? Wali kota Corinaldo Gianni Aloisi mengatakan temuan tambahan di pekuburan Nevola semakin menunjukkan pentingnya area tersebut dan mungkin "memungkinkan kita untuk mengenal, dan mungkin menulis ulang, sejarah koleksi kita."
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Inggris? Baru-baru ini arkeolog menemukan kapak genggam prasejarah di Inggris. Ilmuwan takjub dengan ukuran perkakas berusia 300.000 tahun ini, yang dinilai sangat besar.
-
Mengapa penggalian arkeologi ini dianggap penting? "Situs ini memiliki (peninggalan) arkeologi yang luar biasa dan memudahkan kita mendapatkan pemahaman seperti apa kehidupan orang-orang yang menempati negeri ini pada abad ketujuh."
Situs itu ditemukan pada 2020 dan penggalian oleh tim arkeologi dari Direktorat Pendidikan dan Kebudayaan Canton di Bern dimulai pada musim panas 2022, dikutip dari laman Newsweek, Senin (13/3).
Sejauh ini, tim telah menemuman 100 koin, 27 kristal batu kecil, 59 paku sepatu Romawi, sebuah bros, dan pecahan plakat nazar berbentuk daun.
"Kami terkadang menemukan koin Romawi di Alpen, tapi situs ini luar biasa karena jumlah koin dan lokasinya," jelas manajer proyek ilmiah penelitian, Regula Gubler, kepada Newsweek.
Situs tersebut, lanjut Gubler, jauh dari permukiman manusia baik saat ini maupun di zaman Romawi kuno. Lokasi situs ini berada di ketinggian 2.590 meter di atas permukaan laut dan bukan di puncak gunung.
Gubler mengatakan, situs itu berada di dataran tinggi antara gugusan puncak gunung Ammertenhorn dan Wildstrubel, yang disebutnya "sangat luar biasa".
"Situs tersebut (bisa dicapai) dengan beberapa jam mendaki dari jalan terdekat dan juga jauh dari jalur pendakian," ujarnya.
"Kami harus menerbangkan pasokan kami ke atas sana dan berkemah beberapa hari. Tentu itu sebuah pengalaman luar biasa."
Menurut penyelidikan awal, Gubler mengatakan situs itu merupakan sebuah tempat suci di mana orang-orang kala itu melakukan persembahan salah satunya dengan membawa koin.
"Memohon berbagai hal pada dewa-dewa atau bersyukur pada mereka," kata Gubler.
"Saya duga semacam ziarah," lanjutnya.
Beberapa kilometer dari situs itu juga ada daerah Thun, di mana terdapa beberapa kuil Romawi. Di salah satu kuil, arkeolog menemukan prasasti yang menyebut dewi penguasa Alpen.
Kekaisaran Romawi Barat mulai pada akhir abad ke-1 SM dan berakhir pada abad ke-5 M. Koin yang baru ditemukan itu berasal dari abad ke-1 M sampai awal abad ke-5 M.
"Orang-orang Romawi hidup di seluruh Swiss," kata Gubler.
"Orang-orang ada juga yang hidup di Alpen, tapi seperti hari ini, mereka hidup di lembah dan memanfaatkan padang rumput di atas untuk hewan," lanjutnya.
(mdk/pan)