Makhluk Aneh Bermata Delapan dengan Alat Kelamin Unik Ditemukan di Gua, Ilmuwan Ungkap Sosoknya
Penelitian mengungkapkan bahwa makhluk yang baru ditemukan itu adalah spesies baru.
Makhluk Aneh Bermata Delapan dengan Alat Kelamin Unik Ditemukan di Gua, Ilmuwan Ungkap Sosoknya
Ilmuwan menemukan makhluk aneh dengan delapan mata dan alat kelamin berbentuk "kait" di dalam sebuah gua di Provinsi Guizhou, China. Penelitian mengungkapkan bahwa makhluk yang baru ditemukan itu adalah spesies baru.
Awalnya, para peneliti memasuki Gua Baiyan untuk survei satwa liar pada tahun 2020, seperti yang diungkapkan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada 1 Desember dalam jurnal ZooKeys.
Sumber: Miami Herald
Namun, ketika cahaya menyorot ke dalam gua, tampak sosok makhluk bermata delapan ini bergerak di bawah batu. Meski ukurannya kecil, makhluk ini menarik perhatian ilmuwan. Ternyata, ini adalah spesies baru.
Foto: Ksenia Kudelkina via Unsplash
-
Kenapa makhluk aneh ini muncul? Sebuah studi baru menunjukkan peristiwa ini menjadi pemicu munculnya makhluk aneh masa di lampau dan penting bagi perkembangan bentuk kehidupan yang kompleks.
-
Apa yang ditemukan para ilmuwan pada Tembok Besar China? Sebuah penelitian yang diterbitkan pada 8 Desember di jurnal Science Advances mengungkapkan, peneliti sedang mencari cara terbaik untuk melindungi Tembok Besar China dari angin dan erosi. Mereka mencatat struktur tersebut "sebagian besar dihuni oleh biocrust."
-
Dimana para ilmuwan menemukan bagian Tembok Besar China yang terbuat dari alang-alang dan kayu? Para peneliti, yang menerbitkan temuan mereka di jurnal Nature, memeriksa susunan kimia dari alang-alang yang dikumpulkan dari bagian kuno Tembok Besar yang terletak di Gansu dan Xinjiang.
-
Kapan buah angkung matang? Buah angkung memiliki warna biru tua dan daging berwarna merah keunguan saat sudah matang.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan di China? Ilmuwan menemukan fosil larva cacing yang hidup sekitar 500 juta tahun lalu.
-
Apa maksud dari tulisan aksara Cina di nisan makam? Aksara Cina pada nisan itu bertuliskan “Na mo a mi to fu” yang maksudnya berisi pujian kepada Buddha Mahayana dengan maksud menenangkan arwah-arwah yang masih tertinggal di perbukitan itu.
"Tepat di dalam sebuah "lubang besar" gua, peneliti menemukan empat laba-laba kecil "di bawah batu-batu besar," demikian disebutkan dalam penelitian tersebut.
Foto: Guchun Zhou, Weifeng Du, Chengxiang Xu, dan Muhammad Irfan.
Ilmuwan memperhatikan laba-laba tersebut dengan lebih dekat dan menyadari bahwa mereka telah menemukan spesies baru. Spesies ini dinamai Floronia huishuiensis, atau laba-laba kerdil Huishui.
Laba-laba kerdil Huishui, yang berukuran kurang dari 0,25 sentimeter ini memiliki delapan mata, delapan kaki berwarna kuning kecoklatan, dan tubuh hitam-putih bergaris-garis, tulis penelitian tersebut.
Menariknya, laba-laba kerdil Huishui jantan memiliki alat kelamin unik yang dikenal sebagai pedipalps. Pedipalp adalah alat kelamin pendek di bagian depan yang berfungsi sebagai organ sensor sekaligus organ reproduksi. Secara keseluruhan, pedipalp terlihat seperti sarung tinju, dengan bagian tertentu yang dijelaskan menyerupai "kait" oleh peneliti.
Laba-laba kerdil Huishui ditemukan sekitar 9 hingga 18 meter di dalam gua dan terlihat membuat jaring di bawah batu-batu, demikian disebutkan dalam penelitian tersebut.
Foto: Guchun Zhou, Weifeng Du, Chengxiang Xu, dan Muhammad Irfan.
Para peneliti memberi nama spesies baru ini sesuai dengan tempat di mana mereka ditemukan, yakni Kabupaten Huishui, yang juga menjadi satu-satunya lokasi penemuan laba-laba ini hingga saat ini. Kabupaten Huishui terletak di provinsi barat daya Guizhou, sekitar 1.600 kilometer di sebelah barat daya dari Shanghai.
Identifikasi spesies baru ini didasarkan pada alat kelaminnya dan fitur fisik lainnya. Para peneliti belum menganalisis DNA dari spesies ini. Tim penelitian yang terlibat dalam penemuan ini adalah Guchun Zhou, Weifeng Du, Chengxiang Xu, dan Muhammad Irfan.