Mumi Dua Manusia Raksasa Setinggi 3 Meter Ditemukan di Dalam Gua, Arkeolog Ungkap Asal Usulnya
Mumi ini menghidupkan kembali cerita-cerita kuno tentang masa lalu yang terlupakan.
Mumi ini menghidupkan kembali cerita-cerita kuno tentang masa lalu yang terlupakan.
-
Apa yang ditemukan di Gua Lovelock, Nevada? Kerangka ini ditemukan di Gua Lovelock, Nevada, Amerika Serikat.
-
Bagaimana para ilmuwan menentukan usia jejak kaki manusia di New Mexico? Dalam penelitian awal, sekelompok arkeolog mengklaim telah menemukan jejak kaki manusia yang berusia 23.000 hingga 20.000 tahun di Taman Nasional White Sands, New Mexico. Namun, klaim ini kontroversial karena didasarkan pada penanggalan biji tanaman air yang dapat mengandung karbon dari air, yang memicu keraguan dalam komunitas arkeologi.
-
Siapa yang menemukan benda aneh di Gua Lovelock pada tahun 1911? Pada 1911, penambang yang mencari bahan baku pupuk menginjak benda aneh di sebuah gua yang dekat dengan Lovelock, Nevada.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan di Lembah San Joaquin, California? Ilmuwan menemukan kerangka manusia dewasa yang terlihat tidak biasa di Lembah San Joaquin bagian utara California, Amerika Serikat.
-
Di mana para ilmuwan Rusia menanam semangka di Antartika? Prestasi pertanian ini adalah bagian dari percobaan di Stasiun Vostok.
-
Apa yang ditemukan di New Mexico yang mengungkap fakta baru tentang migrasi manusia ke Amerika Utara? Jejak kaki manusia yang ditemukan di New Mexico, Amerika Utara, mengungkapkan fakta menarik bahwa manusia telah menghuni benua ini selama periode Zaman Es yang berlangsung sekitar 23.000 hingga 22.000 tahun yang lalu.
Mumi Dua Manusia Raksasa Setinggi 3 Meter Ditemukan di Dalam Gua, Arkeolog Ungkap Asal Usulnya
Di tengah gurun Nevada, Amerika Serikat (AS), terdapat gua yang menyimpan misteri sejarah manusia. Gua Lovelock menjadi saksi bisu penemuan kerangka manusia purba, yang beberapa di antaranya sangat tinggi bahkan mencapai 3 meter. Keberadaan mereka, yang disebut sebagai manusia 'raksasa', telah menghidupkan kembali cerita-cerita kuno tentang masa lalu yang terlupakan.
Sumber: Greek Reporter
Menurut kepercayaan Paiute, suku kuno di Nevada, legenda tentang raksasa berambut merah yang dikenal sebagai Si-Te-Cah telah beredar sejak zaman dahulu.
Kisah-kisah ini menggambarkan kedatangan mereka dari ribuan tahun yang lalu, melayari lautan dengan rakit buluh dan memerintah dengan kekuatan dan kekejaman yang menakutkan.
Pada 1911, penambang yang mencari guano kelelawar menemukan sesuatu yang mengejutkan di gua dekat Lovelock. Penggalian resmi yang dilakukan pada tahun 1912 dan 1924 menghasilkan ribuan artefak, termasuk mumi yang terkenal dengan sebutan Lovelock Giants, yang tingginya mencapai 2,4 sampai 3 meter. Temuan lainnya termasuk sandal sepanjang 15 inci dan batu besar yang diukir dengan cetakan tangan yang besar.
Pada 1931, artikel Nevada Review-Miner melaporkan penemuan dua kerangka kolosal di dasar danau kering dekat Lovelock. Dua kerangka ini memiliki tinggi 2,5 meter dan 3 meter, yang diawetkan dengan cara yang mirip dengan praktik Mesir kuno.
- Arkeolog Temukan 33 Makam Kuno Berusia 2600 Tahun di Mesir, Berisi Mumi yang Menderita Penyakit Menular
- Arkeolog Ungkap Fakta Mengerikan, Istana Kuno di Negara Ini Dibangun dari Darah Manusia Korban Tumbal
- Gali Makam Kuno, Arkeolog Temukan Tumpukan Daun Berusia 2.200 Tahun Masih Utuh
- Arkeolog Akhirnya Temukan Bagian Tubuh Patung Raksasa Firaun Zaman Nabi Musa, Tingginya Capai 7 Meter
Meskipun terdengar sulit dipercaya, kisah serupa tentang makhluk raksasa juga muncul di berbagai belahan Amerika. Dokumentasi abad ke-16 oleh penakluk Spanyol, Pedro Cieza de León, mencatat cerita-cerita kuno Peru tentang raksasa yang datang melalui laut dengan rakit alang-alang dan dengan tubuh yang sangat tinggi.
Di wilayah Andes antara Peru dan Bolivia, ditemukan kerangka dengan tengkorak memanjang yang diyakini berusia lebih dari 3.000 tahun. Kerangka ini melampaui ukuran manusia rata-rata dan beberapa di antaranya juga memiliki rambut merah.
Beberapa ilmuwan mengaitkan warna kemerahan ini dengan lingkungan pemakaman, sementara yang lain melihatnya sebagai bukti keberadaan Si-Te-Cah dan kerabatnya. Dalam mitologi Paiute, Si-Te-Cah terlibat dalam peperangan melawan suku-suku lokal, menyebabkan ketakutan dan kehancuran. Setelah bertahun-tahun konflik, suku-suku tersebut akhirnya bersatu untuk menghadapi musuh tangguh ini.