"Nenek Moyang" Boneka Barbie Berasal dari Periode Islam Awal, Terbuat dari Tulang Hewan
Sejak munculnya berbagai peradaban di dunia, anak-anak telah bermain dengan boneka.
Boneka telah menjadi mainan anak-anak sejak munculnya peradaban di dunia ini. Di setiap peradaban, boneka memiliki ciri khas tersendiri.
"Nenek Moyang" Boneka Barbie Berasal dari Periode Islam Awal, Terbuat dari Tulang Hewan
"Nenek Moyang" Boneka Barbie Berasal dari Periode Islam Awal, Terbuat dari Tulang Hewan
Sejak munculnya berbagai peradaban di dunia, anak-anak telah bermain dengan boneka. Buktinya adalah dengan ditemukannya boneka kuno di Mesir, Yunani, Romawi, dan Jepang.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Israel? Museum Israel di Yerusalem yang diduduki, Palestina, memamerkan sebuah topeng batu kuno langka dari Zaman Neolitikum untuk pertama kalinya.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Iran? Sebuah pigmen merah terang yang tersimpan di dalam botol batu kecil bisa jadi merupakan salah satu contoh lipstik tertua yang diketahui di dunia.
-
Batu akik jenis apa yang ditemukan di Israel? Penemuan baru menyatakan bahwa batu akik kecubung (amethyst) ternyata pernah jadi obat penangkal mabuk.
-
Bagaimana para ilmuwan mengamati objek-objek di Sabuk Kuiper? Para astronom telah mengamati lebih jauh dari ini menggunakan Teleskop Subaru di Observatorium Astronomi Nasional Jepang di Hawaii.
-
Apa pernyataan yang beredar tentang Google di Indonesia terkait boikot Israel? Di media sosial pun beredar narasi yang mengeklaim pendiri Google akan menghentikan operasionalnya di Indonesia imbas dari gerakan boikot. Berikut narasinya: “tidak usah ribut2 boikot, katakana saja boikot dan akan kami hentikan GOOGLE beroperasi di IndonesiaKami berdua pendiri Google dan kami keturunan Yahudi”
-
Siapa yang menyerukan boikot produk asing terkait konflik Israel? Sesuai Amanat UUD 1945 Pengacara muslim, Ahmad Wakil Kamal, menyerukan bahwa tindakan YKMI dalam melakukan boikot tersebut sudah sesuai dengan hal yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945, yaitu kemerdekaan merupakan hak segala bangsa sehingga seluruh penjajahan di atas dunia harus dihapuskan.
Boneka kayu dengan rambut manik-manik ditemukan di Mesir. Sedangkan dari peradaban Yunani dan Romawi kuno ditemukan boneka terakota. Sedangkan dari peradaban Jepang, ada boneka Hina, Daruma, dan Kokeshi, berasal dari sekitar tahun 8000 SM dan memegang peran penting dalam budaya Jepang.
Sumber: Arkeonews
Jenis baru boneka muncul dalam catatan arkeologi selama periode Islam Awal pada abad ke-7 hingga ke-11 Masehi. Boneka ini terbuat dari tulang. Fungsi dan penggunaan boneka ini, yang sering disebut sebagai "boneka Koptik," masih menjadi topik perdebatan.
Foto: Badan Kepurbakalaan Israel
Fungsi "Boneka Koptik"
Sebagian peneliti meyakini boneka-boneka ini adalah mainan yang dirancang untuk mempersiapkan anak perempuan untuk menjadi ibu, sementara yang lain melihatnya sebagai patung kesuburan. Sampai tahun 1960-an, boneka-boneka ini kebanyakan dikenal dari museum dan pasar barang antik.
"Beberapa peneliti berspekulasi bahwa patung-patung ini berfungsi sebagai boneka mainan, sementara yang lain berpendapat bahwa patung-patung ini mungkin merupakan patung kesuburan. Yang menarik adalah bahwa tidak ada dua boneka yang identik, masing-masing memiliki ciri-ciri yang berbeda, meskipun mereka memiliki konsep yang serupa. Boneka-boneka ini muncul selama periode Islam Awal, kira-kira selama dua atau tiga abad, setelah itu mereka menghilang secara misterius dari dunia," jelasnya. "Selain itu, ada perbedaan gaya antar daerah. Contohnya, di bagian utara negara ini, patung-patung tersebut memiliki ciri-ciri yang lebih skematis, terbuat dari tulang pipih seperti tulang rusuk binatang, dan dihiasi dengan titik-titik dan lingkaran. Di sisi lain, di bagian selatan dan daerah gurun pasir, patung-patung ini menyerupai manusia lebih banyak dan terlihat lebih realistis. Mayoritas dari mereka digambarkan tanpa pakaian, namun ada juga sekelompok patung yang mengenakan pakaian. Tujuan sebenarnya dari patung-patung ini baik sebagai simbol kesuburan untuk mendorong reproduksi atau sekadar sebagai mainan masih menjadi topik perdebatan," lanjutnya.
Diproduksi di Irak dan Iran
Pada awalnya, patung-patung ini dibuat di wilayah Iran dan Irak, dan orang bertanya-tanya bagaimana patung-patung ini bisa sampai ke wilayah ini. Setelah penaklukan oleh Muslim di negara ini, pengrajin-pengrajin diundang untuk membangun dan menghias istana-istana.
Selain karya seni monumental yang dipajang di istana-istana ini, para pengrajin juga memperkenalkan atau membuat patung-patung ini, dan memproduksinya dalam jumlah besar seiring dengan meningkatnya popularitas patung-patung ini di semua lapisan masyarakat.
Sumber: Arkeonews
- Tak Ambil Untung Banyak, Usaha Ayam Gepuk Ini Laku Keras Mencapai 2.000 Box per Hari
- Dulu Paling Miskin di Desa dan Punya Banyak Utang, Agus Kini Jadi Tukang Kebun Sukses yang Punya HAKI
- Sejak Muda Pria Ini Hobi Berbisnis Meski Ayahnya Pejabat, Kini Digadang Jadi Cawapres
- Penjualan Boneka dan Mainan Barbie Melonjak Usai Filmnya Ditonton Jutaan Orang di Dunia
"Namun, pada akhir abad kesebelas, patung-patung ini tiba-tiba menghilang, mungkin karena pembatasan yang diberlakukan sesuai dengan hukum Islam."